Dirus Tirta Bhagasasi Ditahan

Dua Kali Mangkir Jadi Alasan Polisi Tangkap Paksa dan Menahan Dirus Tirta Bhagasasi

Ade Efendi Zarkasih ditangkap paksa dan ditahan karena terlibat kasus dugaan penipuan dan penggelapan

Penulis: Muhammad Azzam | Editor: Dedy
Wartakotalive.com
ILUSTRASI DIRUS TIRTA BHAGASASI DITAHAN --- Direktur Usaha (Dirus) Perumda Tirta Bhagasasi Ade Efendi Zarkasih, resmi mendekam di balik jeruji besi Polres Metro Bekasi. Ade Efendi Zarkasih ditangkap paksa dan ditahan karena terlibat kasus dugaan penipuan dan penggelapan yang kini tengah diproses tim penyidik kepolisian Polres Metro Bekasi. 
Ringkasan Berita:
  • Direktur Usaha Perumda Tirta Bhagasasi Ade Efendi Zarkasih resmi ditahan kepolisian Polres Metro Bekasi
  • Berikut kronologi penangkapan paksa Ade Efendi Zarkasih
  • Bupati Bekasi Ade Kuswara Kunang janji lakukan evaluasi total di Perumda Tirta Bhagasasi

 

TRIBUNBEKASI.COM, BEKASI --- Direktur Usaha (Dirus) Perumda Tirta Bhagasasi Ade Efendi Zarkasih, resmi mendekam di balik jeruji besi Polres Metro Bekasi.

Ade Efendi Zarkasih ditangkap paksa dan ditahan karena terlibat kasus dugaan penipuan dan penggelapan yang kini tengah diproses tim penyidik kepolisian Polres Metro Bekasi.

Ade Efendi Zarkasih akhirnya ditahan lantaran yang bersangkutan dua kali mangkir dari panggilan pemeriksaan penyidik.

“(Ade Zarkasih) ditahan. Peristiwa tersebut kan (karena) yang bersangkutan kan memang sudah kami kirimkan dua kali panggilan memang tidak datang. Makanya kemarin (Rabu, 29 Oktober 2025) kita ambil dengan surat perintah membawa,” kata Kapolres Metro Bekasi Kombes Mustofa pada Sabtu (1/11/2025).

Baca juga: Cacat Prosedur, Bupati Bekasi Ade Kuswara Bisa Cabut SK Pengangkatan Dirus Perumda Tirta Bhagasasi

Ia menjelaskan, tersangka Ade Efendi Zarkasih akan ditahan selama 20 hari kedepan untuk menjalani proses pemeriksaan serta pemberkasan sebelum dilimpahkan ke Kejaksaan.

"Yang jelas kami tahan yang pertama kan 20 hari ke depan, kami tahan yang bersangkutan,” ucap Mustofa.

Penyidik sebelumnya menjemput paksa Ade Zarkasih saat tengah berada di lingkungan Kompleks Perkantoran Pemerintah Kabupaten Bekasi, Rabu (29/10/2025) lalu.

Oleh kawanan polisi, Ade Zarkasih kemudian dibawa ke Mapolres Metro Bekasi di Cikarang Utara.

Ade Efendi Zarkasih diperiksa di ruang Unit Harda Satuan Reserse Kriminal.

Pemeriksaan berlangsung sejak siang hari, sekitar pukul 13.00 WIB hingga tengah malam sebelum akhirnya dilakukan penahanan.

Bupati janji lakukan evaluasi total

Bupati Bekasi Ade Kuswara Kunang memastikan akan mengambil langkah tegas terhadap jajaran direksi Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Tirta Bhagasasi yang tersandung persoalan hukum. Ia menegaskan evaluasi akan dilakukan menyeluruh agar nama baik Pemkab Bekasi dan perusahaan air minum daerah itu tetap terjaga.

Saat ditemui di kompleks Pemkab Bekasi, Selasa (21/10/2025), Ade mengatakan pihaknya tidak akan tinggal diam melihat kisruh yang menimpa salah satu direksi Perumda Tirta Bhagasasi.

“Karena banyaknya permasalahan, tentu khawatir akan mengganggu kinerja Perumda Tirta Bhagasasi. Jika ada sanksi yang sesuai, bahkan pemecatan, akan saya laksanakan, asalkan sesuai dengan ketentuan yang berlaku,” ujar Ade.

Ia menegaskan, evaluasi dilakukan semata-mata untuk memastikan kinerja perusahaan daerah tetap optimal. Sebagai BUMD yang bergerak di bidang pelayanan air bersih, Perumda Tirta Bhagasasi memegang peran penting dalam memenuhi kebutuhan masyarakat Kabupaten Bekasi.

“Fokus utama kami adalah peningkatan cakupan layanan pelanggan. Saat ini baru sekitar 40 persen dari tiga juta penduduk Bekasi yang terlayani. Target saya tahun ini bisa mencapai 60 persen,” ujarnya menegaskan.

Meski begitu, Ade menegaskan dirinya tidak akan ikut campur dalam proses hukum yang menjerat salah satu direksi.

“Direktur usaha ada masalah pribadi. Kalau sudah masuk ranah ajudikasi, biarlah penegak hukum yang memutuskan. Itu bukan ranah saya sebagai pemegang modal dasar (KPM),” jelasnya.

Menurutnya, setiap pejabat BUMD harus menjaga integritas dan profesionalitas, karena jabatan publik membawa tanggung jawab moral terhadap pelayanan masyarakat.

Sementara itu, Polres Metro Bekasi telah menetapkan Direktur Usaha Perumda Tirta Bhagasasi, Ade Efendi Zarkasih (AEZ), sebagai tersangka kasus penipuan.

Kapolres Metro Bekasi Kombes Pol Mustofa membenarkan penetapan tersebut. Ia mengatakan, penyidik menemukan bukti permulaan yang cukup dari laporan masyarakat.

“Ya, dalam perkara ini kami sudah menemukan bukti permulaan yang cukup untuk menaikkan status dari penyelidikan ke penyidikan,” ujar Mustofa kepada Tribun Bekasi, Selasa (21/10/2025).

KESULITAN AIR BERSIH --- Sejumlah warga Perumahan Mangun Jaya Indah 2, Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi, berbagi air bersih setelah pipa PDAM Tirta Bhagasasi sejak Rabu (7/5/2025).
KESULITAN AIR BERSIH --- Sejumlah warga Perumahan Mangun Jaya Indah 2, Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi, berbagi air bersih setelah pipa PDAM Tirta Bhagasasi sejak Rabu (7/5/2025). ((ACHMAD NASRUDIN YAHYA/KOMPAS.com))

Kasus yang menjerat AEZ, lanjut Mustofa, terkait dugaan penipuan terhadap warga yang melapor ke Polres Metro Bekasi. Namun, ia belum menjelaskan secara rinci nilai kerugian dalam kasus tersebut.

“Perkaranya adalah laporan penipuan dari masyarakat. Untuk detailnya nanti kami sampaikan setelah pemeriksaan lanjutan,” katanya.

Penyidik juga telah memeriksa sejumlah saksi yang mengetahui perkara itu. Sementara AEZ belum ditahan karena sedang menjalani sidang perkara lain di Pengadilan Negeri Bekasi Kota.

“Tersangka sedang sidang di PN Bekasi Kota dengan perkara pidana yang ditangani Polres Bekasi Kota,” jelas Mustofa.

Ia menambahkan, pemeriksaan terhadap AEZ sebagai tersangka akan segera dijadwalkan. “Secepatnya akan kami periksa. Doakan saja minggu ini bisa kami lakukan,” ujarnya.

Kasus ini menjadi perhatian publik, mengingat Tirta Bhagasasi merupakan salah satu BUMD tertua di Bekasi yang memiliki pengaruh besar terhadap pelayanan dasar warga.

Pemkab Bekasi pun didesak untuk memperkuat sistem pengawasan agar kasus serupa tidak terulang. “Kita ingin ada pembenahan total di tubuh BUMD agar pelayanan air bersih tetap berjalan tanpa gangguan,” kata seorang pegawai Pemkab yang enggan disebut namanya. (maz)

Baca berita TribunBekasi.com lainnya di Google News 

 

 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved