Berita Karawang
MIRIS! 1.034 Penghuni Lapas di Jabar Terjangkit Kudis, Supramto: Gatal-Gatal sampai Susah Tidur
Sebanyak 1.034 warga binaan di Jabar terjangkit kudis. Kanwil Ditjenpas luncurkan program Jawara Sehat di seluruh lapas dan rutan.
Penulis: Muhammad Azzam | Editor: Mohamad Yusuf
Ringkasan Berita:
- Sebanyak 1.034 warga binaan di Jawa Barat terdeteksi menderita penyakit kudis atau skabies.
- Kanwil Ditjenpas Jabar meluncurkan program Jawara Sehat untuk mencegah dan menangani penyebaran penyakit di lapas dan rutan.
- Penanganan dilakukan serentak di 33 UPT, termasuk Lapas Kelas IIA Karawang yang juga membuka ruang isolasi dan menyediakan obat gratis.
TRIBUNBEKASI.COM, KARAWANG – Gatal di kulit mungkin terdengar sepele. Namun bagi ribuan warga binaan di berbagai lembaga pemasyarakatan (lapas) di Jawa Barat, penyakit kudis atau skabies menjadi persoalan serius yang kini tengah ditangani secara besar-besaran.
Kantor Wilayah (Kanwil) Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjenpas) Jawa Barat mencatat, sebanyak 1.034 warga binaan terjangkit penyakit kulit menular itu. Pemeriksaan dilakukan di 33 unit pelaksana teknis (UPT) lapas, rutan, dan lembaga pembinaan khusus anak (LPKA) sejak 20 Oktober 2025.
Untuk menekan penyebaran penyakit, Ditjenpas Jabar menerapkan program Jawara Sehat, singkatan dari Jawa Barat Sistem Edukasi, Higiene, dan Aksi Tangkal Penyakit Menular.
Kepala Kanwil Ditjenpas Jawa Barat, Kusnali, mengatakan program ini dilaksanakan serentak di seluruh lapas dan rutan di Jawa Barat.
Baca juga: Lihat Istri Sering Unggah Foto di Facebook, Pria di Ogan Ilir Nekat Pukul Suryani hingga Babak Belur
Baca juga: Gubernur Riau Abdul Wahid Kena OTT KPK di Pekanbaru, Ini Profil dan Harta Kekayaannya
Baca juga: 2 Jam Bicara Empat Mata dengan Prabowo di Istana, ini Pengakuan Ignasius Jonan Terkait Whoosh
“Skabies ini masih sangat tinggi menyerang warga binaan. Kami melihat hal ini penting untuk segera ditangani,” ujarnya saat meninjau pelaksanaan program Jawara Sehat di Lapas Kelas IIA Karawang, Rabu (5/11/2025).
Kusnali menjelaskan, langkah penanganan dilakukan sesuai dengan Kepdirjenpas Nomor Pas-31.PK.01.07.01 Tahun 2016 tentang tata cara penanganan penyakit menular di lingkungan pemasyarakatan.
“Pertama dilakukan skrining awal, lalu pengobatan, dan sosialisasi Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). Pengobatan menggunakan permethrin 5 persen dan dilakukan kontrol berkala,” katanya.
Dari total 26 ribu warga binaan di wilayah Kanwil Ditjenpas Jabar, hasil pemeriksaan menemukan 1.034 orang positif kudis. Mereka kini mendapat perawatan langsung dari tim medis lapas masing-masing.
“Warga binaan yang terinfeksi kami isolasi sementara agar tidak menular ke lainnya. Selama pengobatan mereka diberikan pakaian bersih dan terpisah, dan setelah sembuh akan mendapat pakaian baru,” ujar Kusnali.
Ia menambahkan, program Jawara Sehat diharapkan menjadi model nasional dalam pengendalian penyakit menular di lapas dan rutan di Indonesia.
“Negara tidak berhak membuat mereka menjadi lebih buruk daripada sebelum dijatuhi pidana. Ini komitmen kami agar lingkungan pemasyarakatan tetap sehat, higienis, dan manusiawi,” tegasnya.
Cerita Warga Binaan
Salah satu warga binaan Lapas Kelas IIA Karawang, Supramto Situmorang (45), mengaku baru sebulan lalu terserang kudis.
“Saya sempat gatal-gatal sampai susah tidur. Tapi setelah dapat obat dan sosialisasi, sekarang sudah mulai sembuh. Saya juga jadi tahu cara mencegahnya,” ucapnya.
Dokter Klinik Lapas Kelas IIA Karawang, Dewi Ismayati, mengatakan pihaknya telah memeriksa 1.176 warga binaan dan menemukan 104 orang positif kudis. Semua sudah mendapat pengobatan dan ditempatkan di ruang isolasi.
“Obat yang digunakan adalah Permethrin Cream 5 persen. Cukup dioleskan sekali selama delapan jam, lalu dibilas. Jika ada infeksi bernanah, kami berikan antibiotik, sedangkan yang gatal kami beri obat antihistamin,” ujar Dewi.
Selain itu, pihak lapas juga menyediakan sabun mandi gratis untuk mendukung kebersihan para warga binaan.
Baca berita Tribunbekasi lainnya di TribunBekasi.com dan di Google News
| Gawat! 1.034 Warga Binaan Terkena Penyakit Kudis dan Gatal-gatal, Ini Upaya Kanwil Ditjenpas Jabar |
|
|---|
| Luruskan Isu di Masyarakat, Bupati Aep Tegaskan Tak Ada Kenaikan Pajak di Karawang |
|
|---|
| PKBH Unsika Dipercaya Beri Pelatihan dan Pendampingan Posbakum se-Jawa Barat |
|
|---|
| Pabrik NPK Nitrat Pertama di Indonesia Dibangun di Karawang, Petani Tak Perlu Impor Lagi |
|
|---|
| Gelar Kompetisi Seni Budaya, Kontingen Unsika Raih Banyak Penghargaan, Juri Sampai Terkagum |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/bekasi/foto/bank/originals/Pencegahan-penyakit-kudis.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.