Dapat Mesin Jahit Digital, Agan Makmur Bersyukur Jadi Penerima Bantuan UMKM Karawang

“Harapannya UMKM Karawang bukan hanya bertahan, tapi bisa bersaing di pasar nasional bahkan internasional,” kata Maslani.

Kepala Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Karawang, Dindin Rachmadhy, menambahkan kegiatan ini dibiayai melalui DBHCHT Tahun Anggaran 2025 senilai Rp12,04 miliar.

“Program ini berorientasi pada pengembangan usaha mikro agar naik kelas. Total penerima manfaat tahun ini ada 2.398 pelaku usaha,” jelasnya.

Dari jumlah itu, terdiri atas 2.215 penerima Program Mentorship, 10 penerima terbaik UMKM Naik Kelas Tahun 2024, dan 173 penerima melalui usulan Pokok Pikiran DPRD.

Penyerahan bantuan dilakukan dalam tujuh termin, dan hingga tahap ketiga ini sudah disalurkan kepada 420 pelaku usaha mikro dengan rincian:

• 80 gerobak usaha
• 110 cooking tools
• 100 cold storage
• 40 alat produksi digital
• 50 food processing machine
• 20 mesin jahit
• 30 perangkat teknologi digital

“Tujuannya untuk meningkatkan kapasitas produksi dan memperkuat ekonomi kerakyatan di tengah tekanan inflasi,” tutur Dindin.

Salah satu penerima, Agan Makmur, pelaku usaha jahit asal Karawang, tampak tersenyum lebar saat menerima satu set mesin jahit digital.

“Saya sudah usaha sejak 2001, tapi baru tahun ini dapat bantuan. Alhamdulillah senang sekali karena bisa menambah semangat menjahit,” kata Agan kepada TribunBekasi.com.

Menurutnya, proses pengajuan bantuan juga mudah karena hanya perlu membuat proposal dan menunggu verifikasi dinas.

“Dulu saya pakai mesin jahit jadul, sekarang hasilnya lebih rapi dan cepat,” ungkapnya.

Bagi Agan, bantuan ini bukan sekadar alat, tapi juga bentuk kepercayaan pemerintah kepada para pelaku UMKM untuk terus berkembang.

Baca berita Tribunbekasi lainnya di TribunBekasi.com dan di Google News