Berita Karawang
Cegah Merebaknya Penyakit Kudis, Lapas Karawang Bangun Layanan Laundry Gratis Bagi Warga Binaan
Langkah itu dilakukan guna menekan angka warga binaan yang terkena penyakit skabies atau kudis.
Penulis: Muhammad Azzam | Editor: Dedy
Ringkasan Berita:
- Lapas Kelas II A Karawang meluncurkan layanan laundry gratis bagi warga binaan untuk menekan kasus penyakit kudis (skabies) yang sebelumnya menimpa banyak narapidana.
- Program ini diresmikan oleh Kanwil Ditjen Pas Jabar, Kusnali, bersama Bupati Karawang Aep Syaepuloh dan dijadikan pilot project nasional setelah Lapas Sukabumi.
- Lapas Karawang mendapat 9 mesin cuci dari pihak swasta, dan Pemkab Karawang mendukung penuh inovasi ini demi meningkatkan kebersihan dan kesehatan warga binaan.
TRIBUNBEKASI.COM, KARAWANG --- Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II A Kabupaten Karawang menghadirkan layanan laundry gratis bagi warga binaan.
Langkah itu dilakukan guna menekan angka warga binaan yang terkena penyakit skabies atau kudis.
Adapun peresmian layanan laundry gratis itu dihadiri Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Jawa Barat (Kanwil Ditjen Pas Jabar) Kusnali, Bupati Karawang, Aep Syaepuloh, Kalapas Karawang, Christo Toar, Forkopimda hingga seluruh Kalapas se-Jawa Barat pada Kamis (13/11/2025).
Usai peresmian, Kanwil Ditjen Pas Jabar, Kusnali mengatakan bahwa ini menjadi langkag dalam memberikan pelayanan terbaik.
Baca juga: Gawat! 1.034 Warga Binaan Terkena Penyakit Kudis dan Gatal-gatal, Ini Upaya Kanwil Ditjenpas Jabar
Terlebih, penyakit yang sering dialami warga binaan ini ialah kudis. Sehingga Lapas Karawang mencari terobosan dalam bentuk pengadaan layanan laundry bersih bagi warga binaa.
Tercatat dari 26 ribu warga binaan Kanwil Ditjenpas Jabar. Hasil skrining ditemukan 1.034 warga binaan menderita kudis.
"Tentu ini terobosan baik dan ini jadi pilot project untuk bisa diterapkan ke seluruh Lapas di Indonesia, bukan hanya di Jawa Barat saja," katanya.
Layanan laundry bersih Lapas Karawang menjadi yang kedua setelah Lapas Sukabumi. Tentunya dukungan dari bupati, Forkopimda maupun pihak swasta dalam inovasi layanan ini sangat penting.
Sehingga diharapkan bakal menekan angka warga binaan yang terjangkit penyakit kudis.
"Lapas Karawang jadi pilot project karena bakal dilakukan diseluruh Indonesia. Kita harap secara perlahan akan hilang kita berharap jadi zero kasus," katanya.
Kalapas Karawang, Christo Toar menambahkan, pihaknya mendapatkan bantuan sebanyak 9 mesin cuci dari pihak swasta untuk layanan laundry gratis bagi warga binaan.
Diharapkan kehadirannya mampu mengatasi penyakot kudis yang kerap dialami warga binaa.
"Karena 6 bulan lalu ramai di Lapas Karawang yang terkena kudis. Hari ini menjadi langkah dan upaya kami mengatasi hal tersebut,"katanya.
Sementara itu Bupati Karawang, Aep Syaepuloh menyatakan dukungannya atas inovasi layanan laundry gratis bagi warga binaan Lapas Karawang.
"Kami mengapresiasi inovasi layanan luar biasa dari kalapas yang ingin merubah rumah warga binaan ini diberikan kenyamanan," katanya.
Ia menyebut, selama ini Pemkab Karawang selalu mendukung Lapas Karawang dalam berbagai hal.
Mulai dari layanan kesehatan bagi warga binaan, maupun pembinaan selama di lapas maupun pemberikan bantuan UMKM bagi warga binaan yang telah bebas.
"Warga binaan ini juga kan masyarakat Karawang. Mudah-mudahan inovasi yang dilaksanakan lapas karawang punya dampak positif," katanya. (maz)
Baca berita TribunBekasi.com lainnya di Google News
| Bupati Aep Syaepuloh Janji Evaluasi Perbup Pemagangan dan Bahas Kenaikan Upah 2026 |
|
|---|
| Program Beasiswa Karawang Cerdas 2025: 60 Persen untuk Masyarakat Kurang Mampu |
|
|---|
| Beasiswa Karawang Cerdas 2025 Dibuka: Kuota 11.774 Siswa, Anggaran Naik Jadi Rp 25 Miliar |
|
|---|
| Industri Karawang Tembus Pasar ASEAN, Ekspor 120 Ton Pestisida ke Filipina |
|
|---|
| MIRIS! 1.034 Penghuni Lapas di Jabar Terjangkit Kudis, Supramto: Gatal-Gatal sampai Susah Tidur |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/bekasi/foto/bank/originals/Bupati-Karawang-tinjau-laundry-lapas.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.