Kasus Penipuan

Kenalan dengan Pria di Aplikasi Tantan, Mahasiswi di Bekasi Kena Tipu, Motornya Dibawa Kabur

Aditya menyampaikan saat diminta turun, M mengaku sadar telah ditipu oleh pelaku.

Penulis: Rendy Rutama | Editor: Dedy
Wartakotalive.com
ILUSTRASI PENIPUAN --- Seorang mahasiswi bernisial M (21) mengaku menjadi korban pencurian sepeda motor dengan modus penipuan. (FOTO ILUSTRASI) 

TRIBUNBEKASI.COM, BEKASI SELATAN --- Seorang mahasiswi bernisial M (21) mengaku menjadi korban pencurian sepeda motor dengan modus penipuan.

Seorang saksi, Aditya, mengatakan, M diduga ditipu oleh seorang laki-laki yang sebelumnya berkomunikasi melalui aplikasi pertemanan Tantan. 

"M itu kehilangan sepeda motor setelah dibawa pelaku ke kawasan sepi di Jalan Nuri Raya, Pondok Pekayon Indah, Kelurahan Pekayon Jaya, Kecamatan Bekasi Selatan, Kota Bekasi pada Selasa (4/11/2025) malam," kata Aditya, Kamis (6/11/2025).

Aditya menjelaskan dirinya mengaku sempat menolong M saat kejadian.

Baca juga: Bikin Pengaduan Pencurian Sepeda Motor, Wanita Ini Malah Ditertawakan Penyidik Polsek Ciracas

Ketika hendak ditolong, M menceritakan awal mula kejadian tersebut kepadanya.

"Awalnya korban mengenal pelaku melalui aplikasi Tantan. Setelah berkenalan, keduanya sepakat bertemu di kawasan Grandika City (GDC) Bekasi Timur, isi chat korban kelihatan kalau pelaku ngajak ketemuan mau ngomongin kerjaan,” jelasnya.

Aditya menuturkan usai sepakat bertemu, terduga pelaku mengajak M untuk menemui rekan yang disebut memiliki pekerjaan. 

Namun, bukannya sampai di tempat tujuan, korban justru dibawa ke gang kosong.

“Dibawa ke gang kosong, lalu disuruh turun seakan-akan sudah sampai tujuan. Setelah korban turun, pelaku langsung putar balik ke jalan besar lagi dan hilang,” tuturnya.

Aditya menyampaikan saat diminta turun, M mengaku sadar telah ditipu oleh pelaku.

M kemudian panik dan berupaya mengejar pelaku dengan berlari.

"Korban lari ke arah motor yang dibawa kabur itu, sambil nyegat Grab yang lagi lewat. Sopir Grab itu bingung, terus bawa korban ke sini untuk cari bantuan,” ucapnya.

Aditya menegaskan, M yang diduga masih berstatus mahasiswa semester lima itu kemudian dijemput oleh keluarga.

Menurutnya, kondisi korban kala itu sangat shock, bahkan sempat mengalami pingsan.

Lalu hingga kini, M diduga belum melaporkan kejadian tersebut ke pihak kepolisian.

“Kami fokus dulu biar keluarganya tahu, karena pasti orangtuanya panik. Setelah itu kami hubungi keluarganya dan akhirnya korban dijemput sama kakaknya ke sini. Karena waktu itu sudah malam, kami rekomendasikan untuk pulang pakai Grab Car,” pungkasnya. 

Berkaitan hal tersebut, pihak kepolisian dalam hal ini Unit Reskrim Polres Metro Bekasi Kota belum memberikan respon hingga berita ini dimuat. (m37)

Baca berita TribunBekasi.com lainnya di Google News 
 
 

 
 
 
 

 

 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved