Keracunan Makanan
Total 72 Santri Pesantren di Cimanggis Depok Diduga Keracunan, 32 Masih Dirawat di RS Brimob
Sebanyak 72 santri Pesantren Baitul Qur’an di Cimanggis, Depok, diduga keracunan makanan.
Penulis: M. Rifqi Ibnumasy | Editor: Mohamad Yusuf
TRIBUNBEKASI.COM, DEPOK - Suasana di Pesantren Baitul Qur’an, Cimanggis, Depok, mendadak geger pada Senin (1/9/2025) lalu. Puluhan santri di pesantren tersebut mendadak jatuh sakit usai menyantap makanan.
Gejala yang dialami para santri hampir serupa. Mulai dari pusing, mual, muntah, hingga buang air besar berkali-kali.
Kondisi itu membuat pihak pesantren panik dan langsung melarikan para santri ke Rumah Sakit (RS) Bhayangkara Brimob, Jalan Komjen Pol M Jasin, Kelapa Dua, Depok.
Baca juga: Kasihan Lihat Kondisi Ibu-Ibu, Uya Kuya Ajukan Restorative Justice untuk Terduga Pelaku Penjarahan
Baca juga: Chikita Meidy Nangis, Rugi Ratusan Juta Gegara Live TikTok Hilang
Kepala RS Bhayangkara Brimob Depok, AKBP Arinando, menjelaskan hingga Rabu (3/9/2025) total 72 santri sudah mendapatkan penanganan medis.
Dari jumlah tersebut, 42 santri terpaksa harus menjalani rawat inap karena mengalami dehidrasi cukup parah.
“Alhamdulillah per hari ini sudah ada 10 santri yang kondisinya membaik dan diperbolehkan pulang. Saat ini tersisa 32 santri yang masih menjalani perawatan,” ujar Arinando kepada wartawan.
Pihak rumah sakit juga berkoordinasi dengan Puskesmas Tugu dan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Depok.
Tim surveillance Dinkes pun langsung diterjunkan untuk mengidentifikasi penyebab pasti kasus ini.
Sampel muntahan para santri sudah diambil untuk diperiksa di laboratorium. Hasilnya diharapkan bisa menjawab penyebab dugaan keracunan massal tersebut.
“Kami harapkan dalam beberapa hari ke depan kondisi para santri akan semakin membaik, bisa pulih, dan kembali beraktivitas normal di pesantren,” pungkas Arinando.
Baca berita TribunBekasi.com lainnya di Google News
Ikuti saluran TRIBUN BEKASI di WhatsApp
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.