Banjir Bali
Tiga Orang Hilang Setelah Rumah Mereka Amblas Diterjang Banjir Bali
Tiga orang terdiri atas satu keluarga dilaporkan hilang dalam musibah banjr besar di Bali
Penulis: | Editor: Ign Prayoga
Sedangkan rumah di sebelahnya amblas pada bagian belakang.
Di belakang rumah itu ada bangunan yang amblas karena besarnya debit air hingga mencapai sekitar 3,5 meter.
Wayan Subawa, warga setempat mengatakan banjir terjadi sekitar pukul 02.20 Wita.
Saat itu aliran sungai yang sebelumnya debit air kecil mendadak besar, bahkan mencapai 3,5 meter.
"Aliran sungai disini awalnya kecil, tapi mendadak besar karena tanggul di wilayah Mengwi yakni di hulu jebol," ujarnya.
Saat debit air tinggi, semua penghuni perumahan berusaha menyelamatkan diri. Mereka berpindah ke hulu agar tidak terkena banjir.
"Airnya tinggi sekali kemarin, mungkin rumahnya korban ini terkikis dari belakang, hingga semuanya amblas. Mengingat aliran air di belakang rumah korban," ucapnya.
Dia mengatakan korban sebenarnya sudah sempat dipanggil oleh anak buahnya saat air sudah mulai besar. Namun ketiganya tidak mau keluar rumah.
"Ada warga melihat bahwa korban saat itu, sempat memasukkan kendaraannya ke dalam rumah. Selain itu juga sempat membuat story," ucapnya.
Saat ini, sejumlah warga masih melakukan pencarian terhadap ketiga warga yang hilang tersebut.
Proses pencarian terkendala alat berat. Pencarian juga dilakukan dengan menyisir bantaran sungai.
16 Korban Tewas
Data dari BNPB, hingga Kamis (11/9/2025) pukul 17.00 Wita tercatat sebanyak 16 korban meninggal.
Korban meninggal tersebar di Denpasar (10 orang), Gianyar (3 orang), Jembrana (2 orang), dan Badung (1 orang).
"Banjir ini telah menyebabkan 16 warga kehilangan nyawa, 1 masih dinyatakan hilang, 659 terdampak dan 552 warga mengungsi," ujar Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, dalam siaran pers, dikutip Jumat (12/9/2025).
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.