Ledakan di Pamulang

Cerita Mahmud Korban Ledakan di Tangsel: Ada Suara Gemuruh Mirip Bunyi Meriam Terdengar Menyeramkan

Sambil menunjuk reruntuhan rumah akibat ledakan misterius, ia bersama keluarganya berjumlah 8 orang ini beruntung tidak sampai mengalami luka. 

Penulis: Alfian Firmansyah (m32) | Editor: Dedy
Wartakotalive.com/Alfian Firmansyah
KORBAN LEDAKAN MISTERIUS --- Mahmud (64) salah satu korban ledakan misterius menangis melihat rumahnya di Pondok Cabe, Tangerang Selatan hancur lebur. 

TRIBUNBEKASI.COM, PONDOK CABE --- Sejumlah rumah mengalami kerusakan hebat setelah terjadi ledakan misterius di Jalan Talas II RT 03/RW 01, Pondok Cabe Ilir, Pamulang, Tangerang Selatan, Banten. 

Diketahui, ledakan misterius itu terjadi  Jumat (12/9/2025) subuh.

Mahmud (64), pria lanjut usia ini menjadi salah satu pemilik rumah yang menjadi korban akibat ledakan misterius tersebut.

Air mata terus berlinang, Mahmud terus meratapi rumahnya yang sudah runtuh tak tersisa.

Dengan raut wajah yang sedih, Mahmud bersyukur selamat dari reruntuhan rumah yang ia tinggali.

Sebagai warga asli setempat, ia mengatakan jika suara gemuruh seperti ledakan meriam itu terdengar menyeramkan sekitar pukul 05.17 WIB.

Baca juga: Inilah Penampakan Lima Rumah Warga di Pamulang Tangsel Akibat Diguncang Ledakan Misterius

"Kata orang mah meteor emang ada ya?," Mahmud bertanya dengan raut wajah bersedih. 

"Kalau saya dengernya seperti dentuman meriam," ungkapnya.

Sambil menunjuk reruntuhan rumah akibat ledakan misterius, ia bersama keluarganya berjumlah 8 orang ini beruntung tidak sampai mengalami luka. 

Pria kelahiran 1961 itu juga menyampaikan, atap rumah runtuh, barang-barang banyak tak terselamatkan. Ia hanya bisa pasrah dengan keadaan yang terjadi. 

"Ini mau ke kontrakan terdekat buat tinggal sementara, barang-barang berharga masih bisa dibawa, hanya perabot rumah yang tak tersisa ini hancur," imbuh dia. 

RUMAH HANCUR – Kondisi rumah warga di Jalan Talas II, Pondok Cabe Ilir, Pamulang, Tangerang Selatan, rata dengan tanah usai ledakan misterius, Jumat (12/9/2025). Puing-puing bangunan berserakan di sekitar lokasi.
RUMAH HANCUR – Kondisi rumah warga di Jalan Talas II, Pondok Cabe Ilir, Pamulang, Tangerang Selatan, rata dengan tanah usai ledakan misterius, Jumat (12/9/2025). Puing-puing bangunan berserakan di sekitar lokasi. (TribunTangerang.com/Gilbert Sem Sandro)

Terdengar benda berjalan di atas atap

Terdengar suara benda berjalan di plafon rumah warga sebelum sebuah ledakan di Jalan Talas II, Pondok Cabe Ilir, Pamulang, Tangerang Selatan (Tangsel) terjadi. 

Diketahui 13 rumah rusak di mana tiga antaranya rusak parah karena ledakan yang terjadi pada Jumat (12/9/2025) dini hari pukul 5.20.

Seorang warga Jalan Talas II Nafsiah (48) mengungkapkan bahwa hingga kini penyebab ledakan masih misteri. 

Namun sebelum ledakan terjadi terdengar benda jatuh di atas plafon kamarnya.

Benda tersebut seperti berjalan di plafon rumah, lalu tiba-tiba meledak.

Namun ledakan terjadi di rumah lain, sekitar 30 meter di depan rumah Nafsiah.

"Ada kaya benda jatuh, suaranya besar sekali, gak kecil, bedug gitu. Gak lama kaya kucing berantem, gimana sih kucing berantem, geruduk geruduk geruduk, dur, gitu," ujar Nafsiah seperti TribunJakarta.

"Ledakannya di rumah depan," lanjutnya.

Nafsiah sedang berada di kamar saat benda yang belum diketahui itu tiba-tiba jatuh di atasnya.

Nafsiah pun buru-buru keluar rumah saat mendengar benda jatuh tersebut. Nafsiah kaget saat melihat rumah di depannya sudah dalam keadaan porak poranda.

"Benda jatuh itu di kamar saya, pas di kamar saya."

"Saya langsung keluar, suami saya kaget, manggil anaknya, anak saya gak apa apa, terus berantakan gini, di mana kejadiannya, ternyata di depan."

BERITA VIDEO ; LEDAKAN MISTERIUS DI TANGSEL AKIBATKAN 5 RUMAH HANCUR DAN 4 WARGA TERLUKA, KULIT SAMPAI TERLEPAS

 
Setelah ledakan, Nafsiah melihat genting rumah tetangganya sudah berjatuhan dan pecah di tanah.

Ia melihat dari jauh, kondisi korban berdarah-darah. Ada sekitar empat warga yang terluka parah dan tiga korban luka ringan karena ledakan.

"Korban berdarah-darah, yang luka parah ada empat," ujarnya.

Nafsiah merasa aneh dengan benda yang jatuh di kamarnya lalu meledak di rumah lain itu. Sebab apabila gas bocor seharusnya hanya menghancurkan rumah yang menyalakan gas tersebut.

"Saya mah enggak ngerti tuh," kata Nafsiah.

"Kalau gas bocor masa datengnya dari rumah saya dulu sih."

“Pokoknya kaya ada benda jatuh, kaya jalan, di atas genting. Makanya gentingnya pada rusak kan," tambahnya.

Usai ledakan, kondisi plafon kamar Nafsiah yang memang terdapat lengkungan dan terlihat hampir ambruk.

"Ini saja sudah hampir mau (ambruk) sudah turun," kata Nafsiah.

Kondisi serupa juga terlihat di ruang tamunya, plafonnya agak sedikit menurun.

Pantauan di area ledakan pukul 09.30 WIB, tiga rumah yang terdampak paling besar ledakan, hancur. Seluruh atap ambruk rata dengan tanah.

Hanya dinding yang masih tersisa dengan banyak retakan di beberapa sisi.

Aparat kepolisian dan TNI sudah berada di lokasi.

Namun demikian hingga kini pihak berwenang belum bisa menyimpulkan penyebab ledakan yang kabarnya terdengar hingga 3 km jauhnya.

(Sumber : Wartakotalive.com, Alfian Firmansyah/m32/Des)

Baca berita TribunBekasi.com lainnya di Google News

Ikuti saluran TRIBUN BEKASI di WhatsApp 


 

Sumber: Wartakota
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved