Berita Nasional
Pesan Presiden Prabowo Tayang di Layar Bioskop sebelum Pemutaran Film, Istana: Lumrah Saja
Video Presiden Prabowo dan Wapres Gibran ditayangkan sebelum film di bioskop viral di media sosial. Warganet heboh, Istana menyebut hal itu lumrah.
TRIBUNBEKASI.COM, JAKARTA - Pengunjung bioskop dibuat kaget saat menunggu film dimulai.
Bukan iklan atau trailer film yang muncul, melainkan video Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka bersama jajaran Kabinet Merah Putih.
Video berdurasi singkat itu menampilkan pesan Prabowo mengenai upaya pemerintah memberantas kemiskinan.
Di layar lebar, Presiden menegaskan program-program andalan seperti Makan Bergizi Gratis (MBG), Koperasi Desa Merah Putih, hingga visi besar Indonesia Emas 2045.
“Ya kita mau dan bisa bergabung untuk rakyat Indonesia. Kita ingin menghilangkan kemiskinan dari bumi Indonesia. Kita harus jawab tuntutan rakyat hari ini, bukan nanti. Harus atasi sekarang. Rakyat menuntut sekarang,” ucap Prabowo dalam cuplikan tersebut.
Baca juga: Rektor UI Diteriaki Zionis Saat Wisuda, Penggalangan Dana Abadi Jadi Sorotan
Baca juga: Tri Adhianto Pastikan 30 Klub Sepakbola di Kota Bekasi Tak Ada yang Dianaktirikan
Baca juga: Ditegur karena Tidak Menggunakan Helm, Pengendara Motor Pukul Polisi Lalu Lintas
Reaksi Warganet
Video itu langsung jadi sorotan di media sosial X (Twitter). Banyak penonton yang kaget karena tidak menyangka ada tayangan Presiden dan Wapres sebelum film dimulai.
“Nonton bioskop sekarang ada Pak Prabowo dan Mas Gibrannya,” tulis akun X @DianSandiUtama, Minggu (14/9/2025).
Sebaliknya, ada juga yang merasa kurang nyaman. “Tidak mau nonton bioskop karena ada film Prabowo dan Mas Gibran,” tulis akun @kalakembara.
Hingga berita ini diturunkan, pihak penyelenggara bioskop, baik XXI maupun Bioskop21, belum memberikan jawaban saat dikonfirmasi Tribun.
Pesan singkat maupun panggilan telepon yang dikirimkan belum mendapat balasan.
Istana Angkat Bicara
Menyikapi viralnya video tersebut, Istana akhirnya buka suara. Menteri Sekretaris Negara, Prasetyo Hadi, menyebut hal itu wajar selama tidak melanggar aturan dan kenyamanan publik.
“Tentunya sepanjang tidak melanggar aturan, tidak mengganggu kenyamanan, maka penggunaan media publik untuk menyampaikan sebuah pesan adalah hal yang lumrah,” ujar Prasetyo, Minggu (14/9/2025).
Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com
Baca berita TribunBekasi.com lainnya di Google News
Ikuti saluran TRIBUN BEKASI di WhatsApp
Dialog dengan Gerakan Nurani Bangsa, Prabowo Setujui Pembentukan Tim Reformasi Kepolisian |
![]() |
---|
Anggaran Kemenkeu dan BPS Membengkak, Rieke Minta Prabowo Realokasi ke Rakyat |
![]() |
---|
Viral Menteri Kehutanan Main Domino Bareng Eks Tersangka Pembalak Liar, Raja Juli: Saya Tidak Kenal |
![]() |
---|
Akui Tak Pantas, Nusron Wahid Minta Maaf Pernah Bilang Tanah Nganggur Bisa Diambilalih Negara |
![]() |
---|
Kasus Sudah Inkrah, Mahfud MD Tegaskan Silfester Matutina Harus Ditahan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.