Pemain Naturalisasi Malaysia Tembak Mati Seorang Pria di Depan Istri Korban yang Sedang Hamil
Seorang pemain sepak bola naturalisasi yang pernah bermain untuk tim Kelantan Malaysia diduga melakukan pembunuhan sadis
Penulis: | Editor: Ign Prayoga
Ringkasan Berita:
TRIBUNBEKASI.COM -- Seorang pria asal Malaysia kehilangan nyawanya setelah menjadi korban penembakan brutal ketika pelaku melepaskan 18 tembakan ke arahnya.
Insiden tragis ini terjadi di hadapan istrinya yang tengah mengandung, menambah kedukaan mendalam atas peristiwa tersebut. Kejadian mengerikan itu berlangsung di kawasan Sungai Golok, Thailand, pada Sabtu (1/11/2025) malam.
Laporan awal menyebutkan bahwa aksi penembakan tersebut dilakukan oleh dua orang pria bersenjata.
Salah satu pelaku, berdasarkan informasi yang beredar, diduga merupakan mantan pemain sepak bola naturalisasi yang pernah bermain untuk tim Kelantan dalam kompetisi lokal. Hingga kini, peristiwa tersebut tengah dalam penyelidikan lebih lanjut oleh pihak berwenang untuk mengungkap motif serta menangkap para pelakunya.
Korban adalah Mohd Fuad Fahmie Ghazali (33). Dia meninggal dunia di Rumah Sakit Sungai Golok pukul 21.00, sekitar tiga jam setelah serangan terjadi.
“Suami saya ditembak 18 kali tepat di depan mata saya,” kata sang istri, Wan Fatihah Mat Hussin (35), kepada wartawan saat pemakaman suaminya di Kampung Apam, Pasir Mas, pada Minggu (2/11/2025).
Wan Fatihah, yang sedang mengandung anak pertama mereka, mengatakan bahwa suaminya sedang memasang kamera CCTV di rumah mereka di Kampung Bering ketika dua pria mendekat dari belakang sekitar pukul 18.40 waktu setempat.
“Kedua pelaku datang dari belakang dan menembak suami saya dengan masing-masing dua pistol. Tembakan demi tembakan diarahkan ke tubuh suami saya. Saya berlari ke arahnya dan berhasil memeluknya setelah ia jatuh. Para penyerang terus menembak hingga peluru mereka habis, lalu pergi begitu saja,” ujarnya.
Mohd Fuad Fahmie mengalami luka tembak di bagian dada, leher, dan beberapa bagian tubuh lainnya.
Jumlah tembakan dikonfirmasi melalui pemeriksaan post-mortem.
Seorang anggota keluarga bernama Ahmad (55) menyatakan bahwa kedua pelaku diduga bersaudara dan merupakan sepupu dari Wan Fatihah.
“Mereka punya hubungan keluarga dengan Wan Fatihah. Sampai sekarang, kami belum mendapat kabar apakah polisi telah menangkap keduanya.”
Mohd Fuad Fahmie dimakamkan di Pemakaman Islam Kampung Apam pada Minggu sore. Ibunya, Zaiton Abdul Rahman (64), serta anggota keluarga lainnya turut hadir dalam pemakaman.
Wan Fatihah akan menjalani masa berkabung di rumah ibu mertuanya dan diperkirakan akan melahirkan di Malaysia.
| Ibu Menyusui di Karawang Ditahan 6 Hari, Bayinya Sakit-sakitan Tak Dapat ASI |
|
|---|
| Istri Kades Rengasjajar Bogor Pamer Uang Saat Warga Terdampak Penutupan Tambang |
|
|---|
| Pemuda di Tasikmalaya Rudapaksa Nenek 85 Tahun, Ternyata Ini yang Dia Lakukan Sebelum Beraksi |
|
|---|
| Viral! Video Narapidana Bebas Pakai Ponsel dan Konsumsi Narkoba, Begini Reaksi Rutan Salemba |
|
|---|
| Artis Belarusia Vera Kravtsova Diculik di Thailand, Organ Tubuhnya Dijual di Pasar Gelap |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/warga-Dogiyai-Papua-Tengah-tewas-diduga-ditembak-oknum-polisi.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.