Kerusuhan di Jakarta

Lama Tak Muncul Usai Dijarah, Sahroni Gelar Doa Bersama dan Siap Bangun Rumahnya Lagi

Lama tak muncul, Ahmad Sahroni kembali ke Tanjung Priok dan berdoa di bekas rumahnya yang dijarah.

Editor: Mohamad Yusuf
Tribunnews.com
JARAH RUMAH - Potongan video isi rumah Anggota DPR RI dari NasDem, Ahmad Sahroni di Tanjung Priok, Jakarta Utara, didatangi massa, Sabtu (30/8/2025), di tengah gelombang demonstrasi nasional. Aksi dipicu pernyataan kontroversial dan tewasnya Affan Kurniawan dalam demo “Bubarkan DPR”. 

Ringkasan Berita:
  • Lama tak muncul ke publik setelah rumahnya dijarah, Ahmad Sahroni akhirnya kembali dan menggelar doa bersama di Tanjung Priok.
  • Dalam acara itu, Sahroni menyatakan niat membangun kembali rumah yang dulu menjadi simbol perjalanannya dari nol.
  • Ia juga menegaskan tidak pernah melakukan korupsi dan berharap insiden serupa tak terulang.


TRIBUNBEKASI.COM, JAKARTA – Setelah lama menghilang dari sorotan publik, mantan Anggota DPR RI Ahmad Sahroni akhirnya muncul kembali di tengah warga Tanjung Priok, Jakarta Utara.

Pada Minggu (2/11/2025) pagi, pria yang dijuluki “Crazy Rich Tanjung Priok” itu menggelar doa bersama di lahan bekas rumah pribadinya yang dulu dijarah massa saat kericuhan beberapa bulan lalu.

Dalam kesempatan itu, Sahroni menyampaikan tekad untuk membangun kembali rumahnya.
Bagi dia, langkah tersebut bukan sekadar mendirikan tembok baru, tetapi simbol untuk memulihkan harga diri dan semangat hidup yang sempat runtuh.

Ketua RW 06 Kelurahan Kebon Bawang, Sugeng, membenarkan rencana tersebut.

Baca juga: Lihat Istri Sering Unggah Foto di Facebook, Pria di Ogan Ilir Nekat Pukul Suryani hingga Babak Belur

Baca juga: Gubernur Riau Abdul Wahid Kena OTT KPK di Pekanbaru, Ini Profil dan Harta Kekayaannya

Baca juga: 2 Jam Bicara Empat Mata dengan Prabowo di Istana, ini Pengakuan Ignasius Jonan Terkait Whoosh

“Beliau menyampaikan mau bangun rumah dan cerita ketika rumahnya dijarah,” kata Sugeng saat dikonfirmasi, Senin (3/11/2025).

Doa bersama itu dihadiri para tokoh masyarakat, ulama, habaib, ketua RT/RW, serta warga sekitar.
Momen tersebut menjadi titik balik Sahroni untuk kembali menatap masa depan setelah mengalami peristiwa pahit.

Dalam video yang diterima Tribun, Sahroni mengenakan kemeja putih lengan panjang. Ia tampak menahan emosi saat menceritakan malam kelam ketika rumahnya diserbu massa.
Ia mengungkapkan sempat bersembunyi di kamar mandi sebelum akhirnya dipergoki warga.

“Ada tiga orang bapak ibu menghampiri di kamar mandi melihat saya dan bertanya. Waktu itu muka saya sudah penuh debu, saya sebelumnya sempat bersembunyi di atas plafon tapi jatuh karena plafonnya enggak kuat,” tuturnya.

Sahroni juga berterima kasih kepada tetangga yang menolongnya malam itu.

“Saya ucapkan terima kasih buat Pak Haji Dhani dan istri yang sudah menampung saya di rumah belakang jam 22.15 malam,” katanya.

Tak Pernah Korupsi

Sahroni juga menegaskan bahwa dirinya tidak pernah melakukan korupsi, seperti tuduhan yang sempat beredar di media sosial.
Ia menyebut, banyak pihak salah paham dan mengira rumahnya hasil uang rakyat.

“Saya, alhamdulillah tidak korupsi. Tapi dianggap rumah ini duit rakyat. Saya yakin orang yang teriak itu boro-boro bayar pajak, pasti nunggu sembako juga,” ujarnya tegas.

Dengan nada mantap, Sahroni menyatakan dirinya sudah memaafkan para pelaku penjarahan dan siap membangun ulang rumahnya.

“Dari puing-puing ini, saya ingin berdiri lagi. Bukan hanya rumah yang saya bangun, tapi juga kepercayaan,” katanya.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved