Kasus Narkoba

Pengalaman Pahit Raffi Ahmad Terjerat Narkoba: dari Coba-coba Sampai Terpengaruh Ajakan Teman  

Raffi Ahmad mengakui tersandung kasus narkoba berawal dari coba-coba dan terpengaruh, hasutan dari beberapa temannya

Penulis: Arie Puji Waluyo | Editor: Dedy
Wartakotalive.com
SOSIALISASI BAHAYA NARKOBA --- Raffi Ahmad bersama Kepala BNN RI, Komjen Suyudi Ario Seto kampanyekan bahaya narkotika kepada ribuan siswa dan siswi peserta 'Kemah Kebangsaan', di Buperta Cibubur, Harjamukti, Depok, Jawa Barat, Sabtu (25/10/2025). 

TRIBUNBEKASI.COM, DEPOK --- Presenter kondang Raffi Ahmad berbagi pengalaman pahitnya di depan ribuan siswa yang pernah ditangkap Badan Narkotika Nasional (BNN), karena kasus narkoba pada 27 Januari 2013.

Dalam kesempatan itu, Raffi Ahmad mengakui tersandung kasus narkoba berawal dari coba-coba dan terpengaruh, hasutan dari beberapa temannya saat kariernya ada di puncak.

"Dulu saya pernah menjadi korban. Saya dulu pernah dikasih untuk coba-coba, sampai saya pernah ditangkap (BNN). Saya itu karena itu ketidaktahuan," kata Raffi Ahmad ketika ditemui di acara Kemping Kebangsaan bersama Bison, di Buperta Cibubur, Harjamukti, Depok, Jawa Barat, Sabtu (25/10/2025) di depan Kepala BNN, Komjen Suyudi Ario Seto.

Raffi mengungkapkan dirinya tidak sampai masuk penjara. Ia dicarikan ke panti rehabilitasi Lido, Sukabumi, Jawa Barat untuk bisa sembuh dari ketergantungan terhadap narkotika.

Baca juga: Tangkap Dua Pengedar Narkoba di Hotel Kawasan Jababeka Bekasi, Polisi Sita Ratusan Paket Sabu-sabu

"Saya pernah dibawa juga sampai ke Lido, Pak Kepala. Di situ benar-benar... enggak enak! Pokoknya enggak enak lah," ucapnya.

"Pokoknya kalian jangan sampai masuk penjara karena hal apapun, termasuk narkoba. Jangan coba-coba," tambahnya.

Suami Nagita Slavina ini menilai para bandar dan pengedar narkotika sudah sangat jahat, karena masuk ke kampung kampung hingga ke masyarakat kalangan bawah.

Narkoba yang diedarkan menurut Utusan Khusus Bidang Generasi Muda dan Pekerja Seni ini, sudah beragam dari bentuk permen, liquid, hingga air mineral.

"Nanti kalau terjadi apa-apa, narkoba itu cuma tiga ujung-ujungnya: ditangkap, rehabilitasi, atau mati. Betul kan, Pak Kepala? Udah enggak ada pilihan lagi," jelasnya.

Raffi Ahmad meminta kepada ribuan siswa dan masyarakat umum, untuk menjauhi dan tidak menggunakan narkotika dalam kehidupan mereka, karena dampaknya sangat buruk untuk kesehatan.

"Ya kalian bisa telat mikir, bisa loyo, dan lain-lain. Jadi intinya kalian harus bisa keren karena prestasi bukan karena narkotika," ujar Raffi Ahmad.

(Sumber : Wartakotalive.com, Arie Puji Waluyo/Ari)

Baca berita TribunBekasi.com lainnya di Google News 

 

Sumber: Wartakota
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved