Berita Artis

Sarwendah Tegaskan Nafkah Rp 200 Juta Kemauan Ruben Onsu Bukan Dirinya

Sarwendah klarifikasi soal nafkah Rp 200 juta dari Ruben Onsu dan menyebut semua biaya anak adalah kesepakatan bersama.

Penulis: Arie Puji Waluyo | Editor: Mohamad Yusuf
Instagram/Serambinews.com
NAFKAH ANAK - Sarwendah klarifikasi soal nafkah Rp 200 juta dari Ruben Onsu dan menyebut semua biaya anak adalah kesepakatan bersama. 
Ringkasan Berita:
  • Sarwendah menegaskan nafkah Rp 200 juta merupakan kesepakatan, bukan permintaan.
  • Biaya anak memakai sistem reimburse dan dibayar Sarwendah terlebih dahulu.
  • Pihak Sarwendah menilai pernyataan kubu Ruben membuka privasi yang tak seharusnya.


TRIBUNBEKASI.COM, JAKARTA – Sarwendah angkat bicara soal nafkah yang ia dapatkan dari mantan suaminya sekitar lebih dari Rp 200 juta setiap bulannya, yang disampaikan oleh kuasa hukum Ruben Onsu, Minola Sebayang.

Kuasa hukum Sarwendah, Chris Sam Siwu dan Abraham Simon, menegaskan bahwa angka ratusan juta itu bukan permintaan kliennya. Mereka menyebut semua bermula dari kesepakatan kedua belah pihak saat proses perceraian berlangsung.

“Memang ada pembicaraan-pembicaraan pada masa proses perceraian dulu dan itu sudah disepakati bersama,” ujar Abraham.

Baca juga: KPK Telusuri Dugaan Kejanggalan Lahan Whoosh, Negara Dipaksa Beli Tanah Miliknya Sendiri

Baca juga: LBH Tegaskan Muhammad Hisyam Meninggal karena Perundungan Bukan Penyakit Bawaan

Baca juga: Operasi Zebra Jaya 2025 Bidik Motor Tanpa Pelat Nomor, Ternyata Kerap Dipakai Pelaku Begal

Chris Sam Siwu menjelaskan bahwa fokus utama Sarwendah adalah kepentingan anak-anak. Ia menceritakan bagaimana Sarwendah bahkan sempat menawarkan pembagian tanggung jawab.

Namun kala itu, menurut Chris, Ruben menolak.

“Awalnya Sarwendah tanya, ‘Ini mau kita bagi dua?’ RSO bilang, ‘Tidak usah, saya yang tanggung semua’,” tutur Chris.

Di lapangan, sistem yang berjalan bukan pemberian uang langsung. Sarwendah disebut lebih dulu membeli kebutuhan anak, lalu nota pembelian diserahkan kepada Ruben.

“Jadi sistemnya reimburse. Bukan minta uang dulu. Wenda bayar dulu semuanya,” jelas Chris.

Ia menambahkan, kesepakatan itu dijalankan tanpa tekanan. Bahkan jika suatu saat Ruben tak mampu menutup seluruh nominal, Sarwendah disebut tak mempermasalahkannya.

“Kalau tagihan Rp 200 juta, terus RSO bilang hanya punya 10 juta, ya silakan. Klien kami enggak akan marah. Sisanya akan dipenuhi,” tegasnya.

Karena itu, kubu Sarwendah menyayangkan ketika pihak Ruben membuka rincian biaya tersebut ke publik. Mereka menilai penyampaian itu tak adil dan mengesankan seolah beban yang memberatkan.

“Kan enggak fair. Ini semua hasil komunikasi. Begitu ada masalah, lalu dia bilang bayar sekian-sekian. Jangan menyudutkan klien kami,” ujar Chris.

Menurutnya, mereka menyimpan bukti percakapan terkait kesepakatan tersebut dan akan menggunakannya jika diperlukan dalam proses hukum.

“Kami hanya ingin tidak lagi disudutkan terkait biaya hidup. Itu adalah kesepakatan,” ucap Chris menutup pernyataan.

Baca berita Tribunbekasi lainnya di TribunBekasi.com dan di Google News

Sumber: Wartakota
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved