Berita Nasional

Hatta Rajasa Sanjung Pembangunan JTTS yang Menghemat Jarak Tempuh Lampung-Banda Aceh hingga 60 Jam

Mantan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Hatta Rajasa, memuji keberadaan Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS), sebab mampu memangkas jarak tempuh.

Editor: Valentino Verry
Kompas.com
Mantan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Hatta Rajasa, memuji JTTS yang bisa memangkas waktu tempuh pengendara hingga 60 jam. 

TRIBUNBEKASI.COM, JAKARTA - Mantan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Hatta Rajasa mendorong percepatan pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS), dari Aceh hingga Lampung.

Kehadiran infrastruktur tol ini, menurutnya dapat mempercepat konektivitas, sehingga waktu tempuhnya dapat menjadi lebih singkat.

Baca juga: Demokrat Karawang Komitmen Berkoalisi dengan Rakyat, Disampaikan saat HUT ke-20 Partai Demokrat

Dalam perkiraannya, apabila JTTS sudah tersambung sepenuhnya, jarak dari Lampung menuju Aceh dapat dipangkas hingga 60 jam.

“Pada hari ini kita sudah menikmati (sebagian ruas) jalan tol Trans Sumatera. Termasuk saya sendiri juga merasakan,” ucap Hatta dalam webinar, Kamis (9/9/2021).

“Bayangkan apabila seluruh jalan tol tersambung dari Lampung sampai ke Banda Aceh, saya perkirakan kita dapat menghemat waktu 55 sampai 60 jam,” sambungnya.

Selain memberikan keuntungan hemat waktu, Hatta menyebutkan, yang terpenting dari hadirnya JTTS ini adalah dapat memberikan manfaat perekonomian bagi daerah dan juga negara.

Baca juga: Kemensos Bakal Beri Santunan ke Keluarga Korban Kebakaran Lapas Klas I Tangerang

Dirinya juga membeberkan apabila keberadaan tol Trans Sumatera ini benar-benar sudah tersambung dari Aceh hingga Lampung.

Pertama. Pemerintah daerah dan swasta (investor) akan membangun feeder ke jalan tol untuk menggali potensi daerah. Dengan demikian investasi akan meningkat.

Kedua, terbangunnya simpul-simpul logistik yang akan mempercepat pasokan dan dapat menekan biaya logistik.

Ketiga, meningkatnya Produk Domestik Bruto (PDB) daerah secara signifikan.

Keempat, meningkatnya kunjungan wisata.

Baca juga: Ditjenpas Klaim Miliki Mekanisme Jika Terjadi Kebakaran di Lapas, Kenapa Bisa Jatuh Puluhan Korban?

Dan kelima, akan tumbuh kawasan perekonomian baru dan pusat pemukiman yang lebih modern, dan tentunya akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

“Untuk itulah, kita perlu secara serius membangun infrastruktur yang mendorong konektivitas yang dapat menurunkan biaya logistik. Dengan demikian, kita dapat meningkatkan daya saing produk dan mempercepat gerak ekonomi kita,” papar Hatta.

Sebagai informasi, kontribusi perekonomian wilayah Sumatera terhadap PDB nasional, dinilai masih belum maksimal.

Saat ini kontribusi PDB wilayah Sumatera sebesar 21,73 persen.

Baca juga: Meriahkan Harbolnas 9.9, POCO Beri Potongan Harga hingga Trade In   

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved