Berita Bekasi

Pemkab Bekasi Kerja Keras Capai Herd Immunity, Desa Banjar Sari Capai Kekebalan Komunal 100 Persen

Berkat kerja keras Pemkan Bekasi, kini Desa Banjar Sari berhasil mencapai herd immunity atau kekebalan komunal 100 persen.

Penulis: Rangga Baskoro | Editor: Valentino Verry
Warta Kota/Rangga Baskoro
Vaksinasi di Desa Banjar Sari capai 100 persen kekebalan komunal. 

TRIBUNBEKASI.COM, BEKASI - Program vaksinasi masih terus digencarkan Pemkab Bekasi untuk mencapai herd immunity.

Untuk mewujudkan itu Pemkab Bekasi harus  bekerjasama dengan berbagai instansi maupun organisasi, seperti vaksinasi yang digelar di Desa Banjar Sari, Kecamatan Sukatani yang digelar bersama gerakan kemanusiaan Indonesia Pasti Bisa.

Baca juga: Maruf Amin Khawatir pada Varian Baru Covid-19 yang Berbahaya saat Mengunjungi Sentra Vaksin BBJ

Wanda Ponika, Direktur Global Humanitarian Response Indonesia, mengatakan vaksinasi bertajuk Program Desa Komunal Desa Banjar Sari diadakan untuk menantang seluruh warga di desa tersebut untuk mau divaksinasi.

"Konsep Desa Kekebalan Komunal ini adalah kami ingin menantang, bisa enggak sih kita membuat seluruh warga untuk mau divaksin," kata Wanda di lokasi, Kamis (23/9/2021).

Dibantu unsur Forkompimda, pihaknya kemudian mendata seluruh warga yang belum divaksin untuk disambangi dan diberikan sosialisasi beserta edukasi.

Hasilnya, ditemukan sebanyak 100 orang yang belum divaksin. Mayoritas dari mereka memiliki kondisi kesehatan yang tak memungkinkan untuk divaksin.

Baca juga: Pemkab Karawang Sedih Lihat Asrama Mahasiswa di Tanggerang dan Janji Perbaiki pada Tahun 2022

"Kalau kondisinya enggak memungkinkan, kami bantu mereka berobat ke puskesmas. Kemudian kami menemukan ada 100 orang terakhir yang kami bantu dan sekarang sudah divaksin semua warga Desa Banjar Sari," ungkapnya.

Capaian 100 persen desa kekebalan komunal dihadiahi pembuatan MCK dan pembuatan sanitasi untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat Desa Banjar Sari.

"Kita enggak terbayang ya bahwa satu setengah jam dari Jakarta, ada delpan dari 10 rumah yang belum punya MCK, makanya sebagai hadiah desa yang mencapai kekebalan komunal 100 persen, kami akan buatkan empat saluran air bersih dan kami berikan enam unit MCK," kata Wanda.

Sementara itu, Camat Sukatani Imam Faturochman menjelaskan total populasi di Desa Banjar Sari sebanyak 5.785 orang.

Baca juga: Dirayu Dibelikan Boneka, Pemuda di Majalaya Karawang Cabuli Bocah 6 Tahun

Vaksinasi yang dilakukan hari ini merampungkan wilayah desa kekebalan komunal yang pertama kali dicapai di Kabupaten Bekasi.

"Banjar Sari totalnya 5.785 orang. Ini bagian dari rangkaian vaksinasi yang sudah kami canangkan dari dulu ya. Jadi hari ini kami tinggal memvaksinasi sebanyak 100 orang saja," ungkap Imam.

Secara terpisah, Wakil Presiden Ma'aruf Amin meninjau pelaksanaan vaksinasi Covid-19 dosis dua untuk 10.000 pekerja media di Bentara Budaya Jakarta (BBJ), Tanah Abang, Jakarta Pusat, Kamis (23/9/2021) pagi

Pagi itu, Ma'ruf tiba di lokasi pada 08.40 WIB. Ia didampingi oleh sejumlah pejabat negara seperti Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin dan Ketua Dewan Pers Mohammad Nuh. Kegiatan itu juga turut dihadiri oleh CEO Kompas Gramedia Lilik Oetama.

Baca juga: Polda Metro Segera Periksa Luhut Terkait Kasus Pencemaran Nama Baik yang Dilakukan Dua Petinggi LSM

Adapun program ini merupakan lanjutan Vaksinasi Covid-19 dosis pertama yang telah dilaksanakan pada 28 Juni hingga 19 Juli lalu. Sebagai bagian dari HUT ke-56 Harian Kompas. 

Pada kesempatan tersebut, Ma'ruf mengatakan, Pemerintah akan memperketat jalur masuk ke wilayah indonesia baik dari laut, darat, dan udara. Hal ini dimaksud untuk mengantisipasi masuknya varian baru dari Covid-19. 

"Seperti yang pernah terjadi di varian delta. 56.000 peningkatan kasus. Kita tidak ingin mengulangi itu," kata Ma'ruf saat memberikan sambutan di Bentara Budaya Jakarta, Kamis (23/9/2021). 

Lebih lanjut, kata Ma'ruf, guna memutus rantai Pandemi Covid-19 di Indonesia, Pemerintah akan tetap memaksimalkan pelayanan kesehatan untuk warga.

"Penyiapan rumah sakit dan segala kebutuhannya seperti oksigen dan obat-obatan," sambungnya. 

Baca juga: Sri Mulyani Sebut Ekonomi Tumbuh Berkat Penerapan PPKM yang Mampu Mengendalikan Varian Delta

Pada tempat yang sama, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin juga mengimbau kepada masyarakat untuk turut andil dalam percepatan vaksinasi. Ia menilai, vaksinasi untuk lansia perlu ditingkatkan. 

"Bagi keluarganya, ini saya mohon untuk diyakinkan untuk ikut vaksin. Mereka butuh perhatian, mereka khawatir aman atau tidak divaksin. Lansia yang wafat karena pandemi itu di atas 12 persen," ujar Budi saat memberikan sambutan di Bentara Budaya Jakarta.

Kementerian Keuangan menyatakan, pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) dapat menjaga dan mengendalikan varian delta virus Covid-19 di seluruh Indonesia. 

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan, PPKM telah memberikan dampak positif hingga ekonomi diproyeksi bisa tumbuh lima persen di kuartal III 2021. 

Baca juga: VIRAL Mahasiswa Karawang Curhat Soal Asrama Milik Pemkab Karawang di Tangerang, Begini Kondisinya

"Kalau kita lihat kuartal ketiga, pertumbuhan kita proyeksinya meningkat menjadi empat hingga lima persen," ujarnya saat konferensi pers APBN Kita, Kamis (23/9/2021). 

Sri Mulyani menjelaskan, indikator-indikator, baik di sisi konsumsi maupun produksi menggambarkan resiliensi atau cukup bertahannya ekonomi Indonesia dari hantaman varian delta. 

"Meskipun kemarin kita dihadapkan pada hantaman delta varian yang berat, ini memberikan optimisme kepada kita. Pertumbuhan ekonomi akan bisa meningkat lebih baik lagi di kuartal 4," katanya. 

Namun, tentu syaratnya dengan asumsi varian baru maupun terjadinya cluster akibat aktivitas di pendidikan maupun ekonomi masih bisa terkendali dengan baik. 

Baca juga: Pluang Tawarkan Investasi di Sektor Teknologi Mulai dari Rp 300 Ribu

"Sehingga dengan aktivitas itu, tidak harus diinjak rem lagi karena kita dihadapkan pada kenaikan jumlah kasus Covid-19,” ujarnya.

“Selain itu, yang kita khawatirkan adalah banyak masuk ke rumah sakit dan menimbulkan ancaman kematian," imbuhnya.

Sri Mulyani pun berharap indeks keyakinan konsumen atau consumer confidence index bisa kembali naik.

"Kita harap momentum untuk consumer confidence index ini akan segera terpulihkan dengan status PPKM yang mulai membaik," ujarnya.

Sri Mulyani menjelaskan, indeks keyakinan konsumen Indonesia memang mengalami pelemahan cukup dalam akibat terjadinya PPKM level 4 pada Juli lalu.

Baca juga: Bank Indonesia Catat Uang yang Beredar Agustus 2021 Sebanyak Rp7.198 Triliun

Saat itu, indeks keyakinan konsumen merosot tajam dari level 107 menuju 80,2, hingga masih dalam angka rendah di 77,3 pada Agustus 2021.

Sementara di sisi produksi, Sri Mulyani melihat adanya kenaikan indeks manufaktur Indonesia menuju ke arah positif lagi.

"Purchasing manager indeks manufaktur itu sekarang di 43,7 dan ini masih dalam zona kontraksi,” katanya.

“Namun, berbagai suporting indikator menggambarkan bahwa kegiatan manufaktur sebetulnya masih cukup kuat," tandasnya.

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved