Berita Nasional

Luhut Bantah Punya Tambang di Papua, Minta Haris Azhar Cek di KPK

Memko Maritim dan Investasi Luhut B Pandjaitan membantah punya tambang di Papua, dia pun merasa tercemar nama baiknya.

Penulis: Desy Selviany | Editor: Valentino Verry
Youtube Sekretariat Presiden
Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan bantah punya tambang di Papua. 

“Untuk membuka seluas-luasnya data mengenai dugaan keterlibatan atau jejak dari LBP di Papua dalam Blok Wabu,” kata Nurkholis saat konferensi pers secara daring, pada Rabu (22/9/2021)

Sebelum laporan dibuat, Nurkholis mengatakan Luhut juga tidak memberikan data yang valid untuk membantah kajian tentang keterlibatannya dalam bisnis tambang di Papua yang dipaparkan Haris di Youtube.

Luhut pun mengaku siap buka-bukaan di pengadilan atas tuduhan yang dilayangkan Direktur Eksekutif Lokataru Haris Azhar dan Koordinator KontraS Fatia Maulidianti.

Baca juga: Kini Punya Tiga Anak, Joy Tobing Tak Paksakan Punya Momongan Lagi

Hal itu disampaikan Luhut usai diperiksa penyidik atas laporan berita bohong yang dilayangkannya kepada dua pimpinan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) tersebut.

Usai diperiksa sebagai pelapor di Gedung Ditres Krimsus Polda Metro Jaya, Luhut mengaku tak akan mundur dalam laporan tersebut.

"Saya tidak akan berhenti, saya ulangi, saya tidak akan berhenti membuktikan bahwa saya benar," ujar Luhut di Mapolda Metro Jaya, Semanggi, Jakarta Pusat, Senin (27/9/2021).

Luhut mengungkapkan bahwa pihaknya siap membuktikan kebenaran dari konten berjudul 'Ada Lord Luhut Dibalik Relasi Ekonomi-Ops Militer Intan Jaya!! Jenderal BIN Juga Ada!'.

Menurutnya, benar atau salahnya isi dari konten Youtube itu hanya dapat dibuktikan di pengadilan.

"Jadi biarlah dibuktikan di pengadilan, nanti kalau saya salah ya dihukum, nanti kalau yang melaporkan itu salah ya dia dihukum, kita kan sama di mata hukum," jelas Luhut.

Kata Luhut, pelaporannya menjadi pembelajaran untuk semua orang agar tidak sembarangan berbicara kepada publik.

Baca juga: Laporkan Haris Azhar, Luhut: Bukan Dia Saja yang Punya Hak Asasi Manusia

Menurutnya, tidak boleh hak asasi manusia menjadi dalih dalam membuat nama seseorang tercemarkan.

"Jadi jangan berdalih hak asasi manusia atau kebebasan berekspresi yang membuat orang lain jadi susah enggak boleh gitu," kata Luhut.

Apalagi kata Luhut, pihaknya sudah dua kali melayangkan somasi atas konten tersebut.

Namun, somasi itu tak kunjung mendatangkan titik temu.

Luhut membantah memiliki bisnis pertambangan di Papua seperti yang termuat dalam konten Youtube tersebut. Hal itu kata Luhut akan dibuktikannya di pengadilan.

Sumber: Wartakota
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved