Berita Kriminal
Tetangga Sebut Ibu Tiri yang Menganiaya Bocah Lima Tahun di Ciracas Sangat Kejam
Seorang konselor yang biasa mengawal kasus KDRT terkejut saat mendengar perilaku ibu tiri yang menganiaya bocah lima tahun di Ciracas.
Penulis: Miftahul Munir | Editor: Valentino Verry
Jasra merasa miris, melihat bayi 10 bulan di cat silver, yang merupakan cat sablon dicampur minyak goreng atau minyak tanah.
"Apa di benak orang tuanya, yang tiap hari mendapat setoran Rp 20.000 demi tetangganya, setelah bayinya di eksploitasi di jalanan," ucapnya, Rabu (29/9/2021).
Menurut Survey KPAI, pekerja anak di masa pandemi Covid 19 saat ini meningkat, dari survey ini terkonfirmasi beban keluarga menjadi pemicu memperkerjakan anak.
Dari data pengaduan KPAI juga mencatat selama pandemi, dominasi pengaduan tentang situasi dan kondisi anak di keluarga mulai dari anak terlantar sampai di lacurkan.
Jasra menegaskan, bahwa artinya situasi yang di alami bayi silver 10 bulan yang sedang ramai diperbincangkan, karena kurangnya pengawasan orang tua selama pandemi.
Baca juga: Danu Sulit Cari Ikan Sejak Aliran Sungai Cisadane Tercemar Limbah Pengolahan Sampah Plastik
Menurut evaluasi Kota Layak Anak KPAI, juga menemukan pemerintah belum serius menangani anak-anak membutuhkan perlindungan khusus.
"Termasuk seperti yang dialami keluarga bayi silver ini, karena bayi silver tersebut masuk kedalam kategori anak anak yang membutuhkan perlindungan khusus," jelas Jasra.
Tekait kasus manusia Silver ini, dalam waktu dekat KPAI akan berkoordinasi dengan Kementerian dan Lembaga Terkait bersama Dinas Provinsi dalam mendorong implementasi kebijakan yang ada.
Ke depannya Jasra berharap bayi yang dijadikan manusia silver tersebut tidak kembali ke jalanan.