Menanggapi Cuitan dan Laporan Polisi Natalius Pigai, Begini Penjelasan Gibran Hingga Sri Sultan HB X
Pernyataan Aktivis Papua, Natalius Pigai di media sosial (medsos) ditanggapi Gibran Rakabuming Raka dan Sri Sultan Hamengkubuwono X.
TRIBUNBEKASI.COM - Natalius Pigai, selaku Aktivis Papua mengunggah pernyataannya media sosial miliknya.
Pernyataannya itu, ungkapnya Natalius Pigai, tak ada bermaksud merendahkan masyarakat Jawa atau kesukuan.
Bahkan Natalius Pigai membantah jika pernyataannya di medsos tersebut mengarah ke rasisme.
"Saya katakan Orang Jawa Tengah Jokowi, Ganjar. Mana Rasis? rasis itu suku. Jawa Tengah itu nama Provinsi, Wilayah Administratif, bukan suku."
Baca juga: Positif Covid-19 Setelah Berlaga di PON XX Papua 2021, Lima Atlet Jakarta Tak Boleh Pulang Dulu
Baca juga: Ganjar Pranowo Kejutkan Atlet Taekwondo Jawa Tengah di Pon XX Papua
Baca juga: Warga Papua Barat Antusias Ikut Vaksinasi Covid-19 Massal, Diapresiasi Presiden Jokowi: Terima Kasih
"Yang tinggal di Provinsi Jawa Tengah itu hampir semua suku termasuk Papua, Bali, Sumatera dan lain-lain. Sehingga tidak bisa katakan suku," kata Pigai dalam keterangannya, Selasa (5/10/2021).
Natalius Pigai angkat bicara soal Kelompok Barisan Relawan Nusantara (BaraNusa) yang melaporkannya atas dugaan kasus rasisme.
Dia membantah semua tuduhan yang diarahkan oleh pelapor terhadapnya.
Pigai menuturkan unggahannya itu diarahkan langsung ke Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) dan Ganjar Pranowo sebagai invidu.
Sebaliknya, dia tidak pernah menyinggung kesukuan.
"Antara Frasa Jawa Tengah dan Jokowi itu tidak ada tanda koma artinya langsung kepada individu orang Bernama Pak Jokowi dan Pak Ganjar."
"Karena tidak sebut suku maka tidak masuk Kategori Rasis sehingga mereka yang melaporkan saya tidak memiliki legal standing," jelasnya.
Natalius Pigai Ancam Lapor Balik

Di sisi lain, Pigai mengancam akan melaporkan balik sejumlah tokoh nasional yang dinilai rasisme terhadap masyarakat Papua.