Berita Daerah
Ariza Klaim Program Gerebek Lumpur Sukses, meski DPRD Anggap tak Efektif Atasi Banjir
Wakil Gubernur DKI Ahmad Riza Patria, tak memedulikan kritik yang datang dari anggota DPRD DKI soal program gerebek lumpur.
Penulis: Yolanda Putri Dewanti | Editor: Valentino Verry
TRIBUNBEKASI.COM, JAKARTA - Komisi D DPRD DKI Jakarta mengkritik program gerebek lumpur kurang efektif mengurangi banjir dan hanya terkesan mencari sensasi.
Menanggapi hal tersebut, Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menilai program yang telah dilaksanakan selama beberapa tahun ini memberikan hasil yang cukup baik.
Baca juga: Glory Oyong Sebut Peran Ibu Menjadi Kunci Keberhasilan Mewujudkan Generasi Emas pada 2045
"Program Gerebek Lumpur itu sudah menjadi program selama beberapa tahun, alhamdulillah hasilnya baik," ucap Ariza di Balai Kota, Jakarta Pusat, Rabu (06/10/21) malam.
Politikus asal Gerindra ini mengklaim, telah melakukan pengendalian banjir dengan baik pada tahun lalu sehingga tidak sebesar tahun-tahun sebelumnya.
"Intensitas hujan yang tinggi pada tahun lalu dapat kita kendalikan dengan baik sehingga banjir tidak sebesar tahun-tahun sebelumnya," ucapnya.
Baca juga: Vaksinasi Kepada WNA Pengungsi dan Pencari Suaka, Anies: Semua Harus Diperlakukan Sama
Lanjutnya, Ariza berharap, akhir tahun ini dan awal tahun depan juga bisa mengendalikan banjir dengan baik dan meminta kepada warga untuk ikut berpartisipasi dalam program pemerintah dengan tidak membuang sampah sembarangan serta membersihkan selokan di lingkungan sekitar.
Sebelumnya pada saat Rapat Komisi D, Ketua Komisi D DPRD DKI Jakarta, Ida Mahmudah menilai program ini hanya untuk mencari sensasi.
"Gerebek Lumpur program yang mencari sensasi saja. Jadi program yang bukan sesuatu yang besar yang menurut saya politis saja Gerebek Lumpur," ucapnya di Gedung DPRD DKI Jakarta, Selasa (05/10/21) lalu.
Baca juga: Kuasa Hukum Anggia Novita Ungkap Ferry Irawan tak Bertanggung Jawab selama Menikah
Pemprov DKI Jakarta kini memasifkan program gerebek lumpur di lima wilayah Ibu Kota secara serentak.
Tujuannya untuk mengantisipasi adanya genangan dan bencana banjir saat musim penghujan.
Kepala Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta Yusmada Faizal mengatakan, sedimen lumpur maupun sampah yang ada di saluran kecil, besar hingga kali dan sungai menjadi sasaran dalam program ini.
Untuk tahun 2021, program ini telah dimulai sejak 24 Maret 2021 untuk wilayah Jakarta Timur, dan dilanjutkan empat wilayah kota lainnya secara bertahap mulai September 2021 hingga Desember 2021.
Baca juga: Saham Facebook hingga Samsung Anjlok, Pertanda Era Teknologi Berakhir?
“Mulai hari ini akan disebar secara bertahap dengan total 408 personel dari lima wilayah kota. Kami juga mengerahkan 46 alat berat berjenis excavator amphibi dan 123 dump truck, dan ditargetkan selesai Desember 2021,” ujar Yusmada, Kamis (30/9/2021).
Yusmada mengatakan, pihaknya juga melibatkan dinas lain dan pemerintah kota dalam proyek ini.
Harapannya, tenaga dan alat berat yang dikerahkan lebih banyak sehingga pengerukan sedimen lumpur dan sampah bisa dilakukan dengan cepat.
Kata dia, pengerukan sedimen lumpur dan sampah ini dilakukan sebagai upaya mengurangi volume air pada saat musim penghujan di kali-kali.
Baca juga: Anies Enggan Diwawancara Media Internasional karena Dianggap tak Memahami Isu Detil Ibu Kota
Sekaligus melancarkan aliran air yang biasanya tersumbat karena sampah.
“Meski demikian, peran dan kerja sama warga untuk disiplin membuang sampah pada tempatnya, serta menjaga kebersihan lingkungan juga sangat kami perlukan untuk mencegah terjadinya genangan saat musim penghujan,” katanya.
Adapun rincian jadwal dan lokasi pelaksanaan gerebek lumpur di tiap wilayah sebagai berikut:
- Jakarta Pusat
Lokasi: Kali Krukut - Segmen Jl. Bendungan Hilir - Menara Batavia
Pengerjaan: tanggal 21 September - 31 Desember 2021
Target hasil pengerukan: 12.060 m3
Dumping Site di daerah Ancol
- Jakarta Selatan
Lokasi: Kali Krukut - Segmen Jl. Jend. Sudirman - Jl. Gatot Subroto
Pengerjaan: 9 September 2021 - 15 Desember 2021
Target hasil pengerukan : 5.338 m3 dengan panjang 1,2 km
Dumping Site di Rawa Minyak
- Jakarta Utara
Lokasi: Kali Sunter Segmen Depan Pompa Rawa Badak dan Segmen Depan Mall Artha Gading
Pengerjaan: sudah dimulai kurang lebih satu bulan, ditargetkan selesai Desember 2021
Target hasil pengerukan :
segmen Rawa Badak dari luas 11.200 m2 dengan volume 17.920 m3
segmen Artha Gading 8.400 m3
Dumping Site lumpur dari segmen rawa badak di kawasan Beting Dumping site lumpur dari segmen depan Artha Gading di Ancol
- Jakarta Barat
Lokasi: Kali Mookervart Segmen Semanan - Rawa Buaya
Pengerjaan: 13 September 2021 dan ditargetkan selesai Desember 2021
Target hasil pengerukan : 36.000 m3
Dumping site di daerah Ancol
- Jakarta Timur
Lokasi: Waduk Munjul
Pengerjaan: 24 Maret 2021 sampai Desember 2021
Target hasil pengerukan: untuk pengerukan Waduk Munjul 44.197 m3
Dumping site di daerah TPU Bambu Apus