Berita Daerah
Anies Baswedan Umumkan Kabar Baik pada Pemegang KJP Plus Tahap 1 yang Sudah Bisa Dicairkan
Gubernur DKI Anies Baswedan terus menebar kabar baik bagi warga ibu kota, seperti pencairan dana bagi pemegang KJP Plus Tahap I.
Penulis: Yolanda Putri Dewanti | Editor: Valentino Verry
TRIBUNBEKASI.COM, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan bagi para pemegang Kartu Jakarta Pintar (KJP) Plus, tahap I sudah mulai cair per Kamis (14/10/21) kemarin.
Hal tersebut disampaikan Anies melalui akun Instagram resminya @aniesbaswedan.
Tambahnya, kata Anies, dalam pencairannya akan dilakukan secara bertahap.
Baca juga: Raya Kitty tak Nyaman Pakai High Heels dan Mini Dress karena Merasa Tomboy
"Ada info penting yang harus banget kamu ketahui nih, yaitu pencairan dana KJP Plus Tahap I tahun 2021 akan dilaksanakan secara bertahap," ucap Anies dalam Instagram resminya @aniesbaswedan yang dikutip Warta Kota, Jumat (15/10/21).
Kendati demikian, Anies mengimbau, bagi masyarakat yang ingin mengetahui informasi lebih lanjut dapat mengecek dan mengikuti (follow) akun resmi Dinas Pendidikan DKI Jakarta dan lainnya.
"Informasi lebih lanjut follow instagram @disdikdki @upt.p4op dan @jakone.mobile," tutupnya.
Sementara itu, warga yang mendapat KJP tersebut bisa memanfaatkannya melalui Jakgrosir.
Seperti diketahui, Perumda Pasar Jaya memiliki beberapa Jakgrosir sebagai pusat perkulakan Pasar Jaya.
Jakgrosir merupakan induk seluruh gerai pangan yang ada di masing-masing wilayah Jakarta.
Baca juga: Al Azhar Memorial Garden Pemakaman Khusus Muslim, Harga Mulai Rp 50 jutaan hingga Rp 1 Miliar
Dijelaskan Direktur Perumda Pasar Jaya Arief Nasrudin, pihaknya telah memiliki empat Jakgrosir sebagai pusat perkulakan Pasar Jaya.
Lokasinya di Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta Timur; Pulau Tidung Kecil, Kepulauan Seribu; Walang Baru, Jakarta Utara; dan Kedoya, Jakarta Barat.
"Keberadaaan Jakgrosir untuk mendukung Jakmart dan Mini DC, sekaligus mengendalikan harga karena menyediakan pangan yang murah bagi warga Jakarta," kata Arief.
Tidak hanya mengendalikan harga, keberadaan Jakgrosir yang dibangun pada 2017 silam juga dapat menjadi bahan acuan harga di masyarakat.
Arief menyatakan, sebelum ada Jakgrosir, masyarakat melihat harga pangan berpatokan pada toko-toko ritel modern yang ada di permukimannya.
Baca juga: Ariza Sebut Pemprov DKI tak Mau Buru-buru Buka Tempat Wisata
Arief mengklaim, harga pangan yang dijual Pasar Jaya jauh lebih murah dibanding toko ritel modern lainnya, karena Pasar Jaya membeli pangan langsung dari pihak produsen.
"Jadi, ide awalnya Pemprov DKI itu ingin menjual pangan dengan harga yang lebih murah. Sejauh ini, harga yang ditawarkan di Jakgrosir hingga ke Jakmart itu relatif sama karena kami langsung membelinya dari produsen," jelas Arief.
Selain itu, Jakgrosir dan seluruh gerai milik Pasar Jaya juga melayani pengambilan pangan murah KJP dan lainnya.
Dengan begitu, masyarakat dapat lebih mudah menjangkau pangan murah yang disediakan pemerintah daerah.
Arief menyebut, seluruh gerai yang dimiliki oleh Pasar Jaya dilengkapi dengan sejumlah fasilitas pendukung yang nyaman bagi pengunjung.
Baca juga: Bank Digital Punya Potensi Pasar yang Besar di Indonesia
Dengan beroperasinya Jakgrosir di Jakarta, diharapkan bisa menjamin kebutuhan pangan yang ada di Jakarta.
"Begitu juga dengan gerai lainnya yang dipastikan siap menjaga ketersediaan pangan bagi masyarakat Jakarta," jelas Arief.
Menurutnya, sistem transaksi Jakgrosir, Jakmart dan Mini DC juga ada yang menerapkan non-tunai atau cashless.
Pembayarannya dapat dilakukan melalui JakOne Mobile milik Bank DKI, aplikasi bank swasta lainnya dan e-commerce
"Beberapa Jakgrosir dan Jakmart sudah ada yang menerapkan cashless, tapi kami juga menerima transaksi tunai. Meski begitu, kami tentu berharap transaksi dapat digunakan secara cashless," ujarnya.