Berita Daerah

Kisah ABG 9 Tahun Tinggal Bersama Dua Ekor Buaya, Dianggap Seperti Guling Saat Tidur di Sampingnya

Bagus memelihara hewan itu secara terpisah, buaya betina ditaruh di kamar mandi dan buaya jantan di kamar pribadinya.

Penulis: Miftahul Munir | Editor: Dedy
Wartakotalive.com
Sembilan Tahun Pelihara Sepasang Buaya di Dalam Rumah, Bagus Pernah Digigit Bagian Kaki Dua Kali 

TRIBUNBEKASI.COM --- Sembilan tahun pelihara sepasang buaya muara, Bagus (19) sudah menganggap hewan buas tersebut seperti adiknya sendiri.

Ia memilihara sepasang buaya di rumahnya Jalan Utan Panjang III gang N RT03/05, Kelurahan Galur, Kecamatan Kemayoran, Jakarta Pusat.

Sejak usia buaya itu 11 tahun, Bagus dibelikan oleh kakak kandungnya bernama Aji seharga Rp, 500.000 pada tahun 2012 silam.

Bagus memelihara hewan itu secara terpisah, buaya betina ditaruh di kamar mandi dan buaya jantan di kamar pribadinya.

Baca juga: Buaya Sepanjang 4 Meter yang Sering Muncul Dua Pekan Terakhir ini Bikin Resah Warga

Baca juga: Buaya Terkam dan Seret Ketua RT ke Laut, Sempat Tiga Kali Teriak Minta Tolong, Jasadnya Masih Dicari

Bagus setiap hari tidur dengan buaya jantan dan tidak pernah menjadi sasaran santapan dari buaya tersebut.

Bahkan, buaya jantan itu dianggap seperti guling oleh setiap hari tidur disampingnya.

Bagus mengaku, ia memilihara buaya karena memang hobi lantaran sering nonton di YouTube.

Kemudian sehabis kakaknya gajian, ia meminta sang kakak untuk membelikan hewan buas tersebut.

 

BERITA VIDEO : ASYIK BERENANG DI KALI, REMAJA DITERKAM BUAYA

 

"Dari kecil, ukuran badannya kaya rempeyek panjangnya sekira 60 cm," jelas dia.

Selama tidur dengan buaya dalam satu kamar, kaki Bagus pernah digigir sebanyak dua kali.

Sementara buaya betina berada di bawah sering berada di ruang tamu dan bermain di atas sofa bersama sang ibu.

Bagus memberi makan buaya tersebut berupa kepala ayam seberat dua kilogram dan makanan itu diberikan seminggu sekali.

Buaya Sepanjang 4 Meter Muncul di Kali PIK, Warga Resah

Selain kepala ayam, buaya itu sering berburu tikus di dalam kamarnya, sehingga tidak sampai merasakan kelaparan.

"Enggak pernah dikeluarin, di kamar saya aja tidur bareng sebelah saya, kalau yang cewe di kamar mandi bawah kadang keluar kamar mandi naik ke atas sofa," terang dia.

Namun, kata Bagus, peristiwa buaya jantannya lepas itu bukan karena disengaja pada Kamis (21/10/2021) kemarin.

Pada saat itu, ia sedang tidur dan buayanya seperti biaya memburu tikus dan tiba-tib jatuh ke bawah rumah.

Warga sekitar langsung berteriak ada buaya dan membuat gempar satu lingkungan rumahnya.

Sementara sang buaya hanya berdiam diri tidak bergerak mengejak warga sekitar.

Dia terbangun dari tidurnya usai mendengar suara kegaduhan di bawah rumah dan mendengar suara teriakan buaya.

Akhirnya, oleh warga sekitar buaya itu dievakuasi dengan alat seadanya agar tidak ada warga yang digigit.

"Terus sama BKSDA diambik itu buayanya, saya, mama dan kaka sampai mangis, sama mama dipeluk dan diciumin," tegasnya.

Perpisahan dengan buayanya begitu berat dialami Bagus dan keluarga karena kedua hewan buat itu seperti manusia.

Air mata Bagus bercucuran karena merasa patah hati seperti orang berpisah dengan adik kandungnya.

Tapi Bagus dan keluarga justru diberikan pengertian bahwa hewan buas itu berada di tempat yang aman.

Kemudian Bagus diperbolehkan datang menjenguk kedua hewan tersebut kapan saja waktunya.

"Ditaruh di Tegal Alur ya kangen sih karena banyak kenangan," ungkapnya.

Kenangan yang tidak dapat dilupakan adalah dia selalu tidur di samping buaya tersebut.

Kemudian setiap hari dia memandikan hewan peliharaannya agar tetap dalam keadaan bersih.

Kini hewan peliharaan Bagus hanya ikan saja di rumahnya karena kedua buaya itu sudah tidak ada lagi di rumahnya.

"Tadinya ada ular saya pelihara, tapi karena bau saya potong saja," tuturnya.

(Sumber : Wartakotalive.com/Miftahul Munir/m26)

 

 

 

 

Sumber: Wartakota
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved