Kabar Duka
Hariyanto Arbi Berharap Semangat Juang Verawaty Fajrin Jadi Inspirasi Atlet Muda
Pebulu tangkis legenda Hariyanto Arbi menaruh harapan semangat juang almarhum Verawaty Fajrin diikuti oleh atlet muda Tanah Air.
Penulis: Abdul Majid | Editor: Valentino Verry
TRIBUNBEKASI.COM, JAKARTA - Ketua Komunitas Bulutangkis Indonesia (KBI), Hariyanto Arbi, menyampaikan rasa duka yang mendalam atas berpulangnya salah satu pahlawan bulutangkis Indonesia, Verawaty Fajrin.
Juara Dunia 1980 ini berpulang dengan tenang di Rumah Sakit Dharmais, Jakarta, Minggu, 21 November 2021, pukul 06.58 WIB.
Baca juga: Nelayan Tua yang Nyambi Jual Mainan di Penjaringan Mencabuli Bocah setelah Memberi Mainan Gratis
“Keluarga Besar Komunitas Bulutangkis Indonesia (KBI) menyampaikan ucapan turut berbela sungkawa atas meninggalnya pahlawan bulutangkis Indonesia, Verawaty Fajrin. Almarhumah adalah pemain yang memiliki prestasi besar di pentas bulutangkis dunia," kata Hariyanto Arbi.
Hariyanto Arbi pun berharap para atlet bulutangkis saat ini bisa mencontoh semangat dan perjuangan dari almarhumah sehingga kelak bisa mengharumkan Indonesia di kancah dunia.
Baca juga: Jokowi Sampaikan Belasungkawa atas Meninggalnya Pebulu Tangkis Legenda Verawaty Fajrin di Instagram
“Semoga semangat dan prestasi yang diukir Kak Verawaty, bisa menjadi inspirasi para pemain sekarang untuk bisa mengikuti jejaknya berprestasi di pentas bulutangkis dunia," harap Hariyanto Arbi.
Rencananya, jenazah Verawaty akan dimakamkan di TPU Tanah Kusir Jakarta Selatan, Minggu siang, diberangkatkan dari rumah duka, Kavling DKI Cipayung, Jl. Durian Blok T 1 No 23 RT 01 / 08, Cipayung, Jakarta Timur.
Seperti diketahui, Verawaty berpulang dalam usia 64 tahun. Sebelumnya sempat menjalani perawatan akibat sakit kanker paru-paru.
Hingga akhir hayat, Vera meninggalkan suami, Fadjriansyah Bidoein, seorang anak Fidyandini dan dua cucu.
Baca juga: BPBD DKI Catat Sebanyak 24 Kejadian Korban Tenggelam dari Januari hingga Oktober 2021
Sebagai pemain, Verawaty memang sangat berprestasi. Pada tunggal putri, bekas atlet kelahiran Jakarta, 1 Oktober 1957 ini sukses menjuarai Kejuaraan Dunia 1980 di Jakarta.
Dia menjadi kampiun usai di final mengalahkan rekannya, Ivana Lie,11-1, 11-3.
Setahun sebelumnya, bersama Imelda Wigoena, Verawaty menjadi juara All England 1979 setelah menekuk Atsuko Tokuda/Mikiko Takada (Jepang).
Bersama Imelda pula, Verawaty juga sukses merebut medali emas Asian Games VIII/1978 di Bangkok.
Pada 1989, berpasangan dengan Eddy Hartono, menjadi pahlawan kemenangan Indonesia saat merebut Piala Sudirman di Jakarta dengan mengalahkan Korea Selatan 3-2.
 

 
			:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/bekasi/foto/bank/originals/hariyanto-a.jpg)
:format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/bekasi/foto/bank/originals/budi-arie3.jpg) 
                 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
				
			:format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jabar/foto/bank/originals/Om-Zein-melantik-Nina-Herlina-sebagai-Penjabat-Pj-Sekretaris-Daerah-Purwakarta.jpg) 
											:format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/bekasi/foto/bank/originals/tayangan-kompetisi-Shopee-Jagoan-UMKM-Naik-Kelas.jpg) 
											:format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/bekasi/foto/bank/originals/Menkeu-Purbaya-Yudhi-Sadewa.jpg) 
											:format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/bekasi/foto/bank/originals/Mendagri-Tito-Karnavian-meminta-Pemda-beri-atensi-perkembangan-harga-sejumlah-komoditas.jpg) 
											:format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/bekasi/foto/bank/originals/Prabowo-sambangi-Jokowi-dan-Iriana-di-Solo.jpg)