Covid19
Gejala Covid-19 Langka, Ada Protein di 33 Sampel Darah Anak yang Bikin Sindrom Inflamasi Multisistem
Gejala Covid-19 langka terhadap anak ditemukan Peneliti Hematologi Murdoch Childrens Research Institute (MCRI) di Melbourne, Australia.
TRIBUNBEKASI.COM - Awal kemunculan virus corona, sejumlah dokter dibingungkan dengan gejala Covid-19 langka dan parah yang dialami sejumlah anak.
Diketahui, beberapa anak mengalami sakit paru-paru, pembekuan darah, bahkan mengalami kerusakan jantung.
Dilansir The Guardian, dua tahun kemudian, para peneliti dipimpin Murdoch Childrens Research Institute (MCRI) di Melbourne, Australia temukan adanya protein.
Dimana protein tersebut terlibat dalam respons inflamasi akut pada anak-anak tersebut.
Baca juga: Gejala Covid-19 Langka Terhadap Anak, Peneliti Hematologi MCRI Temukan Ini
Baca juga: Prediksi Puncak Arus Balik di Terminal Lebak Bulus 7-8 Mei 2022
Baca juga: Ribuan Warga Binaan Kasus Narkoba Lapas Bekasi Kelas IIA Dapat Remisi Hari Raya Idul Fitri
Peneliti Hematologi MCRI Conor McCafferty mengatakan, sampel darah diambil dari 33 anak yang terkena sindrom inflamasi multisistem atau sindrom gangguan pernapasan akut setelah mereka tertular Covid-19.
Sampel darah ini dibandingkan dengan sampel dari 20 anak sehat.
Anak-anak dengan Covid-19 yang mengembangkan sindrom inflamasi multisistem sering mengalami demam, sakit perut, muntah, ruam kulit, penyakit jantung, atau konjungtivitis.
Anak-anak yang alami sindrom gangguan pernapasan akut dapat berujung kerusakan organ karena kekurangan oksigen dalam darah.
"Apa yang kami lakukan adalah mencoba melihat semua protein dalam darah mereka," kata McCafferty.
"Jadi banyak orang mendengar tentang genomik, yang melihat semua gen dalam tubuh."
"Kami melakukan proteomik, yaitu mencoba melihat semua protein dalam darah sehingga kami dapat mencoba dan memetakan apa yang terjadi."
Mereka menemukan anak-anak yang terkena sindrom tersebut mengandung protein spesifik dalam darah mereka yang tidak ada pada anak-anak yang sehat.
"Penelitian kami adalah yang pertama mengungkap pembekuan darah spesifik dan jalur protein kekebalan yang berdampak pada anak-anak dengan Covid-19 yang mengembangkan gejala serius ini," kata McCafferty.
Temuan ini diterbitkan dalam jurnal, Nature Communications, pada hari Senin (2/5/2022).
Para peneliti menemukan 85 protein spesifik untuk sindrom inflamasi multisistem dan 52 protein terkait dengan sindrom gangguan pernapasan akut.