Setelah Hari Raya Idul Fitri, Sampah di TPS Desa Setiadarma Tambun Selatan Menggunung

Setelah Hari Raya Idul Fitri 1443 Hijriah, sampah menggunung di tempat penampungan sementara (TPS), Jalan KH Abu Bakar, Kabupaten Bekasi.

Editor: Panji Baskhara
TribunBekasi.com/Rangga Baskoro
Setelah Hari Raya Idul Fitri 1443 Hijriah, sampah menggunung di tempat penampungan sementara (TPS), di Jalan KH Abu Bakar, Desa Setiadarma, Kecamatan Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi. 

TRIBUNBEKASI - Setelah Hari Raya Idul Fitri 1443 Hijriah, sampah menggunung di tempat penampungan sementara (TPS).

Penampakan gunungan sampah itu terlihat di Jalan KH Abu Bakar, Desa Setiadarma, Kecamatan Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi.

TPS berlokasi di pinggir kali dan jalan umum itu, terlihat berceceran hingga ke pinggir jalan yang menghubungkan antara Jalan Inspeksi Saluran Kalimalang dan Diponegoro.

Seorang warga dekat lokasi, Rahmat (34) menjelaskan TPS itu sejatinya dibuat secara khusus untuk menampung sampah-sampah dari masyarakat sekitar.

Baca juga: Sejumlah Tokoh Senior Partai Golkar Diminta Tangani Kisruh Majelis Dakwah Islamiyah, Ada Apa?

Baca juga: Jumlah Pengujung Bioskop di Kota Bekasi Meningkat Pasca Lebaran, Pihak Disparbud Ikut Senang

Baca juga: Kesal Seluruh Putaran Balik di Jalur Pantura Karawang Belum Dibuka, Ilham: Mudiknya kan Juga Udahan

Meski begitu, ia mengatakan banyak masyarakat dari luar wilayah yang turut membuang sampah di TPS tersebut.

"Ini kan bukan TPS umum, tapi banyak orang lain yang juga ikutan buang di sini. Biasanya mereka malam-malam, sambil naik mobil atau motor," ucap Rahmat di lokasi, Jumat (13/5/2022).

Dia menduga, warga luar yang membuang sampah mengalami penumpukan di lingkungannya lantaran tidak ada petugas yang mengangkut sampah di lingkungan mereka.

"Mungkin karena kemarin musim mudik, petugasnya juga libur, jadi sampah mereka juga numpuk. Mereka enggak mau lingkungannya banyak sampah, makanya buang ke sini," katanya.

Hal tersebut sering terjadi hingga membuat warga Desa Setiadarma jengah.

Mereka pun membuat spanduk bertuliskan larangan membuang sampah di TPS tersebut.

Sayangnya, masyarakat luar wilayah tak mengindahkan larangan sehingga sampah-sampah di TPS menggunung.

"Sampai kami bikin spanduk. 'Ini Bukan TPS Umum'. Tapi masih saja pada buangnya di mari. Padahal kalau mereka enggak buang di sini, enggak akan penuh sampahnya meski petugas kebersihan sini libur," tutur Rahmat.

(TribunBekasi.com/ABS)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved