Berita Bekasi
Temukan 3 Pelanggaran Holywings Bekasi, Pemkot Bekasi Pasang Stiker Larangan Beroperasi
Satpol PP Kota Bekasi akan menempelkan stiker sebagai tanda untuk penghentian sementara operasional Holywings Bekasi hingga ketentuan terpenuhi.
Penulis: Joko Supriyanto | Editor: Dedy
S kini bingung ingin mencari pekerjaan lain karena selama dua tahun ini ia mendapatkan pekerjaan cukup enak di Holywings.
Ia bekerja nomral dari pagi sampai sore hari untuk mengecek instalansi listrik di tempat Bar dan kafe tersebut.
Tapi setelah ditutup, ia hanya bisa gigit jari menanti kabar baik dari management pusat Holywings paska adanya penutupan.
Ia berharap kepada Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan bisa mendengar keluh kesah para karyawan Holywings jika ditutup permanen.
"Semoga pak Anies membuka hati, ibaratnya kita kan anak-anak mereka lah, kita juga di bawah wewenang pak Anies dan orang-orang DKI," kata S.
Pria bercucu satu ini menambahkan, ada sekira 3.000 pegawai yang bakal kehilangan pekerjaaan paska penutipan Holywings.
Seharusnya Pemprov DKI berterimakasih kepada tempatnya bekerja karena sudah menampung 3.000 orang untum menjadi karyawan dan memiliki penghasilan tetap setiap bulannya.
Apabila Holywings ditutup, maka angka pengangguran di DKI Jakarta akan bertambah dan pemerintah pastinya tak punya solusi.
"Semoga pak Anies melihat 3.000 karyawan itu harus dikemanakan," ungkapnya.
Sebelumnya, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) DKI Jakarta mendatangi Holywings Tanjung Duren di Tanjung Duren Raya, Kecamatan Grogol Petamburan, Jakarta Barat pada Selasa (28/6/2022).
Mereka datang untuk menyegel tempat hiburan malam (THM) tersebut setelah mendapat rekomendasi dari Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Parekraf) DKI.
Dari pantauan lokasi, Satpol PP DKI tiba sekira pukul 10.00 WIB dan langsung menuju ke pintu masuk.
Sebelum menyegel, Satpol PP sempat berbicara kepada security sebagai penjaga tempat tersebut.
Tapi pihak security menolak untuk menandatangani berita acara penutupan karena yang berhak adalah Managernya.
Akhirnya pihak Satpol PP menyegel tempat itu dengan memasang stiker san spanduk besar di kaca bagian depan pintu masuk.
Sekretaris Dinas Satpol PP DKI Jakarta, Santoso mengatakan, pihaknya datang untuk menyegel sesuai arahan pimpinan.
"Jadi 12 tempat itu dibagi timnya, kebetulan saya ke Tanjung Duren," katanya di lokasi.
(Laporan Wartawan TribunBekasi.com, Joko Supriyanto/Jos/Wartakotalive.com, Miftahul Munir/m26)