Ini Dua Solusi Dinas Pendidikan Kota Bekasi Atasi Kekurangan Guru SD dan SMP

TRIBUNBEKASI.COM, BEKASI SELATAN --- Dinas Pendidikan Kota Bekasi (Disdik) menyebut jika jumlah guru baik sekolah dasar (SD) dan sekolah menengah pertama (SMP) masih dianggap kurang.

Jumlah guru yang ada tidak sesuai dengan jumlah yang dibutuhkan.

Hal ini disampaikan oleh Kasubag Umum dan Kepegawaian Disdik Kota Bekasi, Yanti Mariawati.

Ia mengatakan kekurangan guru ini juga karena jumlah guru pensiun cukup banyak setiap tahunnya.

"Untuk kekurangan (guru) Kota Bekasi memang kita itu banyak ya, baik SD maupun SMP.  Karena kita itu setiap tahunnya banyak yang pensiun, itu rata rata minimal kita setiap tahun itu di atas 300 orang," kata Yanti, Rabu (28/7/2022).

Pihak Dinas Pendidikan Kota Bekasi pun sudah ada solusi rencana untuk melakukan merger beberapa sekolah-sekolah yang berdekatan dengan sekolah satu dengan yang lain yang jaraknya maksimal 1 kilometer.

Baca juga: Kota Bekasi Kekurangan Guru SD dan SMP, Diperkirakan Butuh 400 Tenaga Pendidik

Baca juga: Kabar Gembira, Guru Honorer di Karawang Dapat Prioritas Penerimaan PPPK 2022, Ini Kategorinya

Selain itu, untuk solusi jangka panjang, menurut Yanti pihaknya sudah berusaha menyiapkan, hanya saja ia belum mau membocorkan rencana itu.

Sebab rencana tersebut perlu adanya persetujuan dari Pemimpin Daerah.

"Sebenarnya kita juga ada solusi-solusi itu. Tapi kan harus ada persetujuan dari Pemerintah Daerah. Nah saat ini kita menuju ke sana itu sedang dalam proses penyusunan apa sih regulasinya untuk mengatasi ini," ucapnya.

BERITA VIDEO : GURU HONORER MENANGIS DI PELUKAN NADIEM

Jika merujuk pada data dari Dinas Pendidikan Kota Bekasi, jika saat ini jumlah guru yang ada baik itu PNS, PPPK, dan TKK tingkat SMP ada sebanyak 1.863.

Sedangkan jumlah guru yang dibutuhkan yaitu sebanyak 2.561 guru, artinya masih kurang 698 guru yang dibutuhkan.

Sedangkan untuk jumlah guru tingkat SD saat ini berjumlah 3.237, untuk guru yang dibutuhkan sebanyak 6.171, artinya masih ada 2.934 guru yang dibutuhkan saat ini.

"Memang alau SD sih sebenarnya ya kalau rata-rata banyaknya kurang," katanya.

Diungkapkan oleh Yanti, setiap tahunnya, jumlah guru yang pensiun rata-rata ada sebanyak 300 guru, belum lagi menurut dia data-data guru yang meninggal dunia saat pandemi Covid-19.