Kenaikan harga BBM

Imbas Harga BBM Naik, PO Bus Pandawa di Karawang Kemungkinan Naikan Harga Tiket Bus Hingga 25 Persen

Menurutnya, keputusan menaikan tarif tiket bus sulit dilakukan karena tidak memungkiri ada kekhawatiran jumlah penumpang akan menurun.

Penulis: Muhammad Azzam | Editor: Dedy
TribunBekasi.com
Kantor Perusahaan Otobus (PO) Pandawa di Klari, Karawang. 

Menteri ESDM Arifin Tasrif selanjutnya menjabarkan penyesuaian harga BBM terbaru mulai sore nanti yakni sebagai berikut:

-Harga Pertalite dari Rp 7.650 per liter menjadi Rp 10.000 per liter
-Harga Solar subsidi dari Rp 5.150 per liter menjadi Rp 6.800 per liter
-Harga Pertamax dari Rp 12.500 menjadi Rp 14.500 per liter.

Mahasiswa demo

Pengurus Besar Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PB PMII) menggelar aksi unjuk rasa di kawasan Istana Merdeka, Senin (5/9/2022) sekitar pukul 13.00 WIB.

Ketua Umum PB PMII Abdullah Syukri mengungkapkan, sebanyak kurang lebih 2.000 orang, akan ikut aksi unjuk rasa  terkait menolak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM).

"Pagi ini sudah terkonfirmasi sekitar 2.000 orang," ujar Syukri saat dihubungi, Senin (5/9/2022).

Syukri menyebutkan, terdapat empat tuntutan yang akan di layangkan dalam aksi unuk rasa siang ini pukul 13.00 WIB.

Pantauan wartawan Wartakotalive.com di lokasi sekira pukul 15.00 WIB, PB PMII mulai berdatangan ke lokasi aksi unjuk rasa di depan Patung Kuda, Jakarta Pusat.

Terkiat PB PMII mengibarkan Bendera berwarna kuning, serta memakai jaket berwarna biru. 

Ada sejumlah mahasiswa, tidak mengenakan baju, tertulis di tubuh delapan mahasiswa tersebut "Tolak BBM".

Saat ini, aksi unjuk rasa bersamaan dengan elemen dari HMI MPO terkait kenaikan BBM.

Diketahui PB PMII memiliki empat tuntutan yang akan di layangkan dalam aksi unjuk rasa di Patung Kuda, Gambir Jakarta Pusat. 

Pertama, kami Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia bersikap, menolak secara tegas kebijakan kenaikan harga BBM bersubsidi. 

Kedua, mendesak pemerintah untuk serius dan sungguh-sungguh memberantas mafia BBM.

Ketiga, mendesak pemerintah untuk segera menerapkan kebijakan subsidi tepat sasaran.

Keempat, mendorong pemerintah untuk membuka keterlibatan masyarakat dalam pelaksanaan penyaluran BBM bersubsidi. 

(Sumber: Laporan TribunBekasi.com, Muhammad Azzam/Wartakotalive.com, Alfian Firmansyah/M32) 

 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved