Berita Bekasi
Gus Shol Sesalkan Polekmik DPP PPP, Buntut Pemecatan Suharso Monoarfa
Sebagai Ketua DPC PPP Kota Bekasi, Sholihin hanya bisa menyarankan kepada petinggi di DPP PPP untuk bisa duduk bersama terkait polemik yang terjadi.
Penulis: Joko Supriyanto | Editor: Ichwan Chasani
Guntur Harahap menilai, pernyataan Suharso Monoarfa beberapa waktu lalu menyinggung hati para santri, terkait pernyataannya soal 'Kyai Amplop'.
"Selain masalah amplop kiai yang menyinggung hati para santri, Suharso juga memiliki masalah lain seperti dugaan gratifikasi dan pemalsuan LHKPN. Kami pun meminta BPK dan KPK untuk usut tuntas kasus tersebut" ungkapnya.

Sudah Lama Ingin Mundur
Suharso Monoarfa diberhentikan dari jabatan ketua umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP).
Suharso Monoarfa diberhentikan sudah berdasarkan dari hasil rapat pimpinan Majelis Tinggi Dewan Pimpinan Pusat (DPP)
Sebelum ada keputusan, Suharso Monoarfa diketahui memang sudah berkeinginan mundur dari kursi nomor satu di partai berlambang ka'bah tersebut.
Arsul Sani, sebagai Wakil Ketua Umum DPP PPP, mengungkap, Suharso Monoarfa sebelumnya sudah melakukan komunikasi dengan eks ketua umum M Romahurmuziy alias Romy.
Suharso lanjut Arsul juga sudah berbicara empat mata dengan Mardiono sebelum dikukuhkan menjadi Plt Ketua Umum PPP.
"Beliau (Suharso) itu ingin (mundur) karena beliau (Suharso) sendiri kemarin waktu bicara baik dengan Pak Mardiono (Plt Ketum PPP) maupun dengan Pak Romy itu memang sudah ingin mengundurkan diri," kata Arsul saat ditemui awak media di Gedung Nusantara III, DPR, Senin (5/9/2022).
Selain keinginan pribadi Menteri PPN/Kepala Bappenas itu mundur dari jabatan ketua umum, Arsul sebut memang di internal partai kondisi sedang tegang.
Atas alasan-alasan tersebut, Mahkamah Tinggi PPP akhirnya menggelar Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) partai di Serang, Banten.
"Yang dikehendaki Majelis Partai agar ada pemberhentian, yang dikehendaki oleh Mukernas DPW, DPW itu ada realokasi reorganisasi, nah kan ketemunya sama," tutur Arsul.
Arsul Sani lalu memastikan tidak ada kerenggangan atau bahkan perpecahan di dalam kubu PPP usai Majelis Tinggi Partai memutuskan mengganti Suharso Monoarfa sebagai Ketua Umum Partai.
Arsul menegaskan, penggantian pucuk pimpinan PPP tersebut ditetapkan berdasarkan diskusi internal partai yang memang sudah lama dilakukan.Bukan atas adanya perpecahan antara para pengurus partai.
"Jadi jangan dibayangkan PPP pecah. PPP terbelah. InshaAllah tidak. Karena ini adalah hasil diskusi panjang di internal partai," kata Arsul.