Berita Pendidikan

Pemkab Karawang Targetkan Tidak Ada Lagi Sekolah Roboh di 2023

Asep Junaedi menjelaskan, dari data yang dimilikinya ada 468 ruang kelas yang perlu diperbaiki per awal tahun 2022.

Penulis: Muhammad Azzam | Editor: Ichwan Chasani
TribunBekasi.com/Muhammad Azzam
Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Karawang, Asep Junaedi. 

Mereka cemas suatu saat gedung sekolah tersebut roboh pada saat mereka belajar.

Untuk mengantisipasi kejadian itu, para murid kini belajar di teras sekolah.

Pantauan TribunBekasi.com, Selasa (23/8/2022), atap bangunan sekolah itu sudah tidak ada plafonnya.

Ada ruangan kelas yang sudah tidak ada genteng dan hanya tersisa kerangka kayu saja.

Baca juga: Ruang Sekolah Belum Juga Dibangun, Siswa SDN Medangasem 1 Karawang Duduk di Lantai di Hari Pertama

Baca juga: Ratusan Bangunan Sekolah Kondisi Rusak, Disdikpora Kabupaten Karawang Janji Perbaiki Secara Bertahap

Kondisi ruang belajar yang memperihatinkan dan murid yang belajar beralaskan keramik tanpa meja dan kursi.

Para siswa juga menjalani proses belajar mengajar dengan beralaskan keramik tanpa meja dan kursi.

Kepala Sekolah SDN Mekarmulya III, Jayadi mengungkapkan bahwa pihaknya telah meminta kepada pihak Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Karawang untuk merenovasi sekolah, namun belum ada perbaikan sampai saat ini.

"Sudah, kita tahun 2018 lalu sudah melaporkan kepada Disdikpora dan mengajukan renovasi sekolah, tapi sampai saat ini belum diperbaiki juga," ujarnya, pada Selasa (23/8/2022).

Ia juga mengatakan dari pengajuan tersebut hanya baru dilakukan survei lapangan oleh pihak dinas.

"Ada, waktu tahun 2021 kemarin, ada orang survei melihat kondisi sekolah kita ini. Saya kira akan langsung ditangani ditahun itu, ternyata tidak," jelas dia.

Sehingga sampai sekarang belum ada tindakan apapun lagi. Tak hanya bangunan, pihaknya juga memperbaiki meja kursi sendiri, walaupun belum semua.

"Jadi pada masih ada yang belajar lesehan maupun diteras luar karena kondisi bangunannya," beber dia.

Dia mengungkapkan, sekolahnya memiliki 7 ruangan, hanya 4 ruangan saja yang masih layak digunakan, 3 ruangan lainnya rusak berat.

Baca juga: Merespon Maraknya Kasus Gagal Ginjal Akut, Dinkes Kota Bekasi Siapkan Tim Khusus

Baca juga: Naik Goceng, Harga Emas Batangan Antam di Bekasi, Kamis Ini Jadi Rp 948.000 Per Gram, Ini Rinciannya

"Ya mau gimana lagi, kita yang bener-bener bisa digunakan untuk proses belajar mengajar hanya 3 ruangan saja, jadi anak-anak digabung belajarnya, itu pun kalau enggak hujan, kalau hujan kita kerepotan bocor sana-sini dan untuk ruang kantor kondisinya masih baik," ucapnya

Melihat kondisi sekolah dimana tempat ia berharap agat dapat segera dilakukan perbaikan.

Mengingat kekhawatiran atap bangunan roboh membuat para guru, siswa dan wali murid was-was.

"Kita minta segera dibenahi, khawatir anak-anak takut kenapa-kenapa, dilihat sendiri bangunannya bagaimana, kita sudah 3 tahun lebih bertahan seperti ini, menunggu kepastian renovasi. Jadi, mohon bantuan renovasinya, demi anak-anak kita bisa belajar dengan aman dan nyaman," pungkasnya.

Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved