Berita Karawang

Ular Naga Jawa Ditemukan di Pegunungan Sanggabuana Karawang

Ular naga jawa (Xenodermus javanicus) ditemukan SWR bersama Mahasiswa Fakultas Biologi Unas Jakarta dan Sispala Samaru SMA 1 Tegalwaru.

Penulis: Muhammad Azzam | Editor: Ichwan Chasani
Dok. Sanggabuana Wildlife Ranger
Sanggabuana Wildlife Ranger (SWR) merekam keberadaan seekor Ular Naga Jawa di Pengunungan Sanggabuana, pada Sabtu (29/10/2022) malam. 

Ular Naga Jawa juga merupakan satwa yang sangat sensitif terhadap perubahan lingkungan.

Ular Naga Jawa2-1nov
Sanggabuana Wildlife Ranger (SWR) merekam keberadaan seekor Ular Naga Jawa di Pengunungan Sanggabuana, pada Sabtu (29/10/2022) malam.

Jika iklim atau agroklimat berubah maka Ular Naga Jawa ini akan gampang stress dan mati.

Dalam IUCN (International Union for Conservation of Nature) Red List status konservasi Xenodermus javanicus masuk dalam kategori LR atau Least Concern, atau memilki resiko kepunahan yang rendah.

Namun dari keterangan Deby Sugiri, Ular Naga Jawa yang unik ini sudah susah ditemui di alam liar.

Baca juga: Bawaslu Karawang Ingatkan Peserta Pemilu Jangan Ada Mainkan Isu SARA di Pemilu 2024

Baca juga: Aditya Alias Bokir, Napi Cipinang yang Kabur Pakai Sarung, Kembali Ditangkap di Cibinong

Jika memperlakukan Xenodermus javanicus sebagai indikator ekologi, juga melihat karakter ularnya, masih ditemukan di sekitaran Curug Cikoleangkak ini mengindikasikan ekosistem di sekitar Curug Cikoleangkak masih bagus.

“Namun jika ekosistemnya berubah, misalnya banyak alihfungsi lahan hutan atau penebangan pohon yang masif dan mempengaruhi kelembabpan kawasan di sekitar habitat hidup Ular Naga Jawa, maka populasinya akan menurun atau hilang," tutup Deby Sugiri.

Sementara Uce Sukendar Kepala Divisi Konservasi Keanekaragaman Hayati (DKKH) Sanggabuana Conservation Foundation (SCF) membenarkan temuan Ular Naga Jawa di Pegunungan Sanggabuana ini.

Satwa unik ini menambah daftar keanekaragaman hayati Pegunungan Sanggabuana yang sedang kami kaji untuk bahan usulan perubahan status kawasan Pegunungan Sanggabuana menjadi Kawasan Pelestarian alam dalam bentuk Taman Nasional.

"Ternyata mitos Ular Naga penunggu Sanggabuana memang benar ada, bukan Ular Naga dalam cerita mitologi seperti di film Eragon, tetapi bener-bener ular dari jenis Xenodermus javanicus," ucapnya.

Baca juga: Kebakaran Lahan Rumput di KM 49 Ruas Jalan Tol Jakarta-Cikampek, Jasa Marga Ungkap Penyebabnya

Baca juga: BREAKING NEWS: Suami Tega Tebaskan Parang ke Istri dan Anaknya hingga Terkapar Bersimbah Darah

Sebelumnya SCF sudah merilis temuan hasil eksplorasinya di Pegunungan Sanggabuana Jawa Barat.

Dalam release SCF, Pegunungan Sanggabuana merupakan habitat dari 5 jenis primata, yang 3 diantaranya merupakan primata endemik jawa, dan 1 endemik Jawa Barat.

Sebanyak 151 jenis burung dari 52 family juga sudah teridentifikasi oleh tim Sanggabuana Wildlife Expedition.

Pada tahun ini, SCF juga merilis video macan tutul jawa dan macan kumbang (Panthera pardus melas) yang berhasil terekam oleh kamera trap yang dipasang oleh tim SCF di Pegunungan Sanggabuana selama satu tahun. 

Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved