Berita Karawang
Beredar Voice Note Bakal Ada Gempa di Waduk Cirata Purwakarta, BMKG Pastikan Hoaks
Masyarakat diminta tidak percaya informasi itu dan tetap melihat perkembangan informasinya secara resmi oleh BMKG.
Penulis: Muhammad Azzam | Editor: Ichwan Chasani
Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan
akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum kembali ke dalam rumah.
"Masyarakat juga diharapkan hanya percaya pada informasi resmi kebencanaan melalui informasi resmi yang dikeluarkan dari pihak yang berhubungan langsung dengan kejadian bencana seperti BKMG, BASARNAS, BNPB, TAGANA, TNI/Polri dan aparat Pemerintahan setempat," tandasnya.
Ratusan Korban Meninggal
Sebelumnya diberitakan, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) merilis data terbaru jumlah korban bencana gempa bumi Cianjur.
Sampai Selasa (22/11) pukul 17.00 WIB, sebagaimana dilansir laman BNPN, data sementara jumlah korban meninggal yang terdata sebanyak 268 jiwa.
Baca juga: Lowongan Kerja Bekasi: PT Musashi Auto Parts Indonesia Buka Lowongan 50 Orang Management Trainee
Baca juga: Saksi Ungkap ACT Hanya Salurkan Rp900 Juta dari Rp2 Miliar Dana Sosial Ahli Waris Korban Lion Air
Hal ini diungkap Kepala BNPB, Letjen TNI Suharyanto, saat memberikan keterangan pers di Kantor Bupati Cianjur.
"Korban meninggal dunia 268 jiwa, yang sudah teridentifikasi sebanyak 122 jenazah. Masih ada korban hilang sejumlah 151 orang. Kami akan berusaha semaksimal mungkin agar seluruh korban ditemukan," ucap Suharyanto.
Berdasarkan keterangan itu berarti jumlah korban jiwa masih bisa bertambah, karena masih sekitar 151 orang hilang.
Kemudian jumlah masyarakat yang mengungsi sebanyak 58.362 orang, luka-luka 1.083 orang, kerusakan infrastruktur seperti rumah rusak total berjumlah 22.198 unit.
"Pengungsi pada hari ini sudah mendapatkan fasilitas lebih baik, tenda besar telah didirika,n baik dari BNPB, Pemerintah, TNI/Polri, dan bantuan lembaga lainnya," lanjut Suharyanto.
Baca juga: Gagal Begal, Tiga Remaja Babak Belur Dihajar Warga Bekasi
Baca juga: Soal Relokasi, Pedagang Rengasdengklok Laporkan Pemda Karawang ke Ombudsman RI
"Dapur umum telah beroperasi, kalau masih ada yang kurang dan belum terlayani, lambat laun akan kami perbaiki," tambahnya.
Posko Tanggap Darurat
Terkait banyaknya perbedaan data yang beredar, Suharyanto menyatakan pendataan masih terus dilakukan.
Pihaknya mendirikan Posko Tanggap Darurat untuk menampung informasi, dan semua informasi resmi tentang penanganan gempa Cianjur hanya yang dikeluarkan Posko tersebut.
"Setiap sore akan ada update penanganan bencana dari Posko Tanggap Darurat yang ada di Kantor Bupati Cianjur," kata Suharyanto