Berita Bencana

Peduli Gempa Cianjur, Ponpes Attaqwa Kirim 5.000 Paket Sembako

Selain paket sembako, Ponpes Attaqwa juga menerjunkan sejumlah relawan yang tergabung dalam tim trauma healing bagi anak-anak dan perempuan.

Penulis: Rangga Baskoro | Editor: Ichwan Chasani
TribunBekasi.com/Rangga Baskoro
Pondok Pesantren Yayasan Attaqwa, Ujung Harapan, Kecamatan Babelan, Kabupaten Bekasi, distribusikan 5.000 paket sembako untuk korban gempa di Cianjur, Senin (28/11/2022). 

TRIBUNBEKASI.COM, BABELAN — Pondok Pesantren Attaqwa, Ujung Harapan, Babelan, Kabupaten Bekasi, mendistribusikan 5.000 paket sembako untuk korban gempa di Cianjur, Jawa Barat, Senin (28/11/2022).

Ketua Yayasan Attaqwa, Irfan Mas'ud mengungkapkan pengiriman paket sembako merupakan bentuk kepedulian Pondok Pesantren Attaqwa atas tragedi bencana alam yang menimpa masyarakat Cianjur.

"Ini merupakan bagian dari rasa kepedulian yayasan kami kepada korban gempa di Cianjur," ujar Irfan Mas'ud di lokasi.

Selain paket sembako, pihaknya juga menerjunkan sejumlah relawan yang tergabung dalam tim trauma healing bagi anak-anak dan perempuan.

"Kami berangkatkan tim yang akan membagikan paket sembako, baik nasi bungkus siap makan, obat obatan, perlengkapan bayi dan akan memberikan layanan trauma healing," katanya.

BERITA VIDEO: SERASA MIMPI, APIH SYOK MELIHAT RUMAH TERANGKAT SAAT GEMPAT CIANJUR TERJADI 

Pendistribusian beragam paket sembako tersebut dikatakannya berasal dari donatur yang berada di lingkungan yayasan serta masyarakat Bekasi.

Nantinya, pendistribusian paket sembako tersebut juga akan diterjunkan ke sejumlah fasilitas di wilayah Cianjur yang terdampak.

"Insya Allah kita akan distribusikan paket sembako dan obat obatan, serta uang tunai, bagi mereka yang mengalami musibah dalam bentuk kerusakan fasilitas ibadah dan pendidikan," kata Irfan Mas'ud.

Baca juga: Selain Tanam Modal di Karawang Hingga Rp 1,2 Triliun, PT Heinz ABC Indonesia Ramah Lingkungan

Baca juga: Urunan ASN Pemkab Karawang Hasilkan Rp295 Juta untuk Korban Gempa Bumi Cianjur

Pihaknya akan menelusuri sejumlah desa yang terdampak gempa di Cianjur.

Para relawan juga akan didampingi oleh kelompok kerja guru-guru dari Ponpes Attaqwa.

"Satu hari satu malam kami bisa di sana, untuk menemui saudara kita yang terkena dampak gempa Cianjur yang terjadi pada 21 November 2022 lalu," pungkasnya. 

Korban Jiwa

Sebelumnya dikabarkan bahwa jumlah korban jiwa gempa bumi Cianjur menjadi 321 orang, setelah tim penyelamat menemukan tambahan 3 jenazah korban pada Minggu (27/11/2022).

Maka Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) memperbaharui datanya bahwa jumlah korban jiwa sampai Minggu pukul 17.00 menjadi 321 orang.

Baca juga: Harga Komoditas Telur Ayam Merangkak Naik di Pasaran Menjelang Akhir Tahun 2022

Baca juga: ASN Pemerintah Kabupaten Karawang Donasikan Rp 295 Juta untuk Korban Gempa Bumi di Kabupaten Cianjur

"Hari ini ditemukan 3 jenazah, sehingga catatan kami semua yang meninggal dunia menjadi 321 orang," ujar Kepala BNPB Suharyanto dalam konferensi pers Update Penanganan Gempabumi M5,6 Cianjur, Minggu petang.

Kemudian untuk korban hilang, sebagaimana dilansir laman BNPB, yang sebelumnya 14 orang berkurang menjadi 11 orang.

Pengungsi

Satuan tugas gabungan juga telah berhasil mengidentifikasi semua titik pengungsian, dengan akumulasi sebanyak 325 titik yang tersebar di 15 kecamatan.

Jumlah pengungsi 73.874 orang dengan rincian pengungsi laki-laki 33.713 orang dan pengungsi perempuan 40.161 orang.

Data terakhir untuk infrastruktur yang rusak berat ada 27.434 rumah, rusak sedang 13.070 rumah, dan rusak ringan 22.124 rumah, sehingga total rumah rusak sebanyak 62.628 rumah.

Baca juga: Turun Rp 2.000, Harga Emas Batangan Antam di Bekasi Hari Senin Ini Jadi Rp 979.000 Per Gram

Baca juga: Piala Dunia 2022: Pasutri Suporter Jepang ini Sudah 5 Kali Nonton Piala Dunia, Ini yang Mereka Cari

"Tentu saja data ini akan terus berkembang sesuai dengan pendataan tim di lapangan," kata Suharyanto.

BNPB juga terus mendorong pendistribusian logistik secara bertahap kepada warga terdampak gempa M5,6 Kabupaten Cianjur.

"Terkait distribusi logistik semakin hari kian membaik. Sementara untuk tenda, secara bertahap kami akan terus menambah bantuan dan personil distribusi," lanjut Suharyanto.

Suharyanto juga memastikan lokasi pengungsian yang dilaporkan belum mendapat bantuan, akan segera terpenuhi kebutuhannya.

"Pendistribusian secara berjenjang mulai dari kepala desa sampai dengan kabupaten. Mudah-mudahan dapat menjadi lebih baik untuk proses distribusi bantuan," jelas Suharyanto.

Baca juga: Usai Anjlok, Commuterline Rute Manggarai-Tanah Abang dan Sebaliknya Telah Normal Kembali

Baca juga: Perpanjangan SIM Kabupaten Bekasi Senin, 28 November 2022, di Dua Lokasi Satpas, Cek Syaratnya

Relokasi

Pada Minggu kemarin, Kepala BNPB kembali menyambangi pos pengungsian di Kecamatan Pacet dan Sukatani menggunakan sepeda motor.

Terkait dengan relokasi warga yang rumahnya rusak berat, saat ini BNPB bersama instansi terkait secara pararel sedang melakukan pendataan.

"Untuk yang relokasi sudah mendapat lahan sekitar 2 hektar. Semoga minggu depan sudah mulai pembangunan," kata Suharyanto.

Dirinya juga menambahkan, bagi warga yang ingin mengungsi ke rumah kerabat dan tetangga untuk sementara waktu, akan mendapatkan bantuan dana tunggu hunian sebesar Rp500.000.

Sumber: BNPB

Baca berita Tribunbekasi.com lainnya di Google News

 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved