Program Renovasi Rumah Tidak Layak Huni Terus Digalakkan, Ganjar Pranowo: Kita Juga Beri Permodalan

TRIBUNBEKASI.COM - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo terus galakkan program bantuan merenovasi rumah warga tidak layak huni.

Suparto, warga Desa Sukomulyo, Kaliwungu Selatan, Kabupaten Kendal akui tak mengira, Ganjar Pranowo akan datang ke rumahnya.

Apalagi dalam kunjungan itu, Ganjar Pranowo juga menyerahkan bantuan untuk merenovasi rumah miliknya.

"Senang banget bisa ketemu Pak Gubernur. Tidak menyangka kalau mau datang ke rumah saya" ujarnya Suparto, Jumat (9/12/2022.

Baca juga: Cara Ganjar Pranowo Mencegah ASN Nepotisme Hingga Jualan Beli Jabatan

Baca juga: Raih Penghargaan Reformasi Birokrasi, Ganjar Pranowo Minta Seluruh Jawa Tengah Segera Dibangun MPP

Baca juga: Jelang Libur Natal dan Tahun Baru, Ganjar Pranowo Ajak Masyarakat Berwisata Dalam Negeri

Suparto kemudian menceritakan, rumah berdinding kayu dan berlantai tanah itu merupakan warisan dari kakek neneknya.

Selama ini ia tinggal bertiga di rumah itu bersama ibu dan anaknya, karena istrinya sudah 20 tahun tidak pulang.

"Ini rumah warisan dari nenek. Tinggal di sini sama ibu dan anak saya, jadi tiga orang karena saya ditinggal pergi istri sudah 20 tahun"

"Tadinya istri kerja di luar negeri, tapi sampai sekarang tidak pulang" katanya, yang juga diceritakan kepada Ganjar Pranowo.

Selain kepada Suparto, siang itu Ganjar juga memberikan bantuan kepada tiga warga Desa Sukomulyo lainya.

Di antaranya Suroto yang mendapatkan bantuan RTLH sama seperti Suparto.

Dua lainnya adalah Muslih dan Tahrir, yang mendapatkan bantuan untuk mengembangkan UMKM.

"Tadi pesan Pak Ganjar bantuannya untuk plester lantai dulu,” imbuh Suparto.

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan, bantuan untuk rumah tidak layak huni (RTLH) terus digalakkan.

Hal itu karena masih banyak warga yang harus dibantu.

Jawa Tengah bantuan RTLH ini juga bekerja sama dengan Baznas Jateng.