Natal dan Tahun Baru
Empat Hal yang Menjadi Sorotan Publik Jelang Hari Raya Natal dan Tahun Baru Menurut Ganjar Pranowo
Empat hal jadi sorotan jelang Natal dan Tahun Baru ini diungkap langsung oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.
TRIBUNBEKASI.COM - Ada empat hal yang menjadi sorotan publik menjelang Hari Raya Natal 2022 dan Tahun Baru 2023.
Empat hal jadi sorotan jelang Natal dan Tahun Baru ini diungkap langsung oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.
Diketahui yang jadi sorotan itu ialah pasokan pangan, pengaturan lalu lintas (Lalin), tempat pariwisata dan kondusivitas wilayah.
Mulai minggu ini, menurut Ganjar Pranowo, pihaknya mulai mempersiapkan Nataru secara lebih matang.
Baca juga: Penyebab Duet Ganjar Pranowo dan Erick Thohir di Pilpres 2024 Kini Menjadi Favorit Masyarakat
Baca juga: Melalui pengelolaan SDM Berintergritas, Ganjar Pranowo Sukses Cegah Korupsi, Pungli dan Gratifikasi
Baca juga: Ganjar Pranowo Dinilai Komitmen Menjaga Adat Budaya Nusantara, KGPAA Mangku Alam II: Sudah Kelihatan
"Kita memantau pangan, pasokannya. Karena beberapa harga mulai merangkak naik" ucapnya seusai acara penganugerahan CSR Award Tahun 2022 di Gradhika Bakti Praja, Selasa (13/12/2022).
Ganjar Pranowo juga mengatakan, berdasarkan pantauan timnya, harga-harga itu naik lantaran beberapa komoditas tersebut belum panen.
Sedangkan persiapan pada sisi transpotasi, bukan hanya pada pengaturan lalu lintasnya, tetapi juga ketersediaan transpotasi.
"Termasuk alat-alat transportasi yang ada. Ketiga tentu tempat-tempat pariwisata, rasa-rasanya besok akan cukup ramai." katanya.
Di luar hal-hal teknis, Ganjar Pranowo juga meminta agar semua pihak menjaga kondusifitas.
Pada Nataru, jelas Ganjar Pranowo semua komponen masyarakat harus bisa saling menghormati.
"Saya mengajak masyarakat untuk perayaan Natal besok kita bisa saling menghormati agama apapun" ujar Ganjar Pranowo.
Khususnya di perayaan Natal, kata Ganjar Pranowo, diharapkan masyarakat umum bisa turut merasakan sukacitanya.
Sehingga toleransi beragama bisa dari Jawa Tengah bisa ditunjukkan.
"Ritual mereka beribadah kita hormati, kita turut merayakan dengan ikut bersukaria meskipun tentu saja tidak ikut ibadahnya."
"Dengan cara itu, hormat menghormatinya akan bisa ditunjukkan" papar Ganjar Pranowo.
(TribunBekasi.com/BAS)