Wanita Dimutilasi

Korban Mutilasi di Tambun Selatan Kabupaten Bekasi Diduga Pernah Dilaporkan Hilang Satu Tahun Lalu

Ia menjelaskan polisi memberitahu bahwa korban ternyata pernah dilaporkan hilang oleh keluarganya di wilayah Bandung pada setahun lalu.

Penulis: Rangga Baskoro | Editor: Dedy
Tribun Bekasi/Rangga Baskoro
Tim Laboratorium Forensik (Labfor) dilibatkan dalam penyelidikan kasus mutilasi di Tambun Selatan, dengan korban seorang perempuan. 

Slamet mengaku kepada polisi bahwa dirinya tak mengetahui sosok wanita terduga korban itu.

"Ciri-cirinya kayak Chinese gitu lah. Terus rambutnya sebahu. Saya bilang enggak tahu siapa cewek itu," ujarnya.

Warga bongkar siapa sosok pelaku mutilasi bekasi

Kasus dugaan mutilasi seorang wanita di sebuah kontrakan, Kampung Buaran, Desa Lambangsari, Kecamatan Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi, hingga kini masih belum terungkap.

Meski begitu sejumlah warga yang tinggal di lokasi membongkar sosok pelaku berinisial MEL yang telah menyewa kamar kontrakan sejak Juni 2021 lalu.

Ketua RT 01/02 Alfian menjelaskan pelaku datang melapor kepadanya ketika awal kali hendak menyewa kontrakan. Saat itu, MEL datang ke rumahnya membawa selembar fotokopi KTP miliknya.

"Eky datang ke rumah saya, sekedar untuk laporan kalau dia penghuni baru di kontrakan itu. Dia bawa fotokopi KTP-nya, masih saya pegang fotokopi KTP-nya sampai sekarang," ucap Alfian di lokasi, Rabu (4/1/2023).

Rangga Baskoro
Attachments
4:20 PM (1 hour ago)
to Warta, me, wartakota-network

Selain Seragam Perusahaan Retail, Warga Temukan Tumpukan Dokumen Kepemilikan Apartemen di Kontrakan Pelaku Mutilasi

Laporan wartawan wartakotalive.com, Rangga Baskoro

WARTAKOTALIVE.COM, Tambun Selatan -- Ketua RT 01/02 Desa Lambangsari, Kecamatan Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi, Alfian mengungkapkan sejumlah barang-barang yang ditemukan di dalam kontrakan pelaku mutilasi berinisial MEL (34), saat melakukan penggeledahan pada Jumat (30/12/2022) lalu.

Alfian beserta warga diminta petugas untuk mendampingi proses pemeriksaan kamar yang awalnya hanya berniat mencari tahu keberadaan MEL dikarenakan laporan orang hilang. Belakangan, baru diketahui terdapat potongan tubuh seorang wanita di dalam kamar pelaku.

Selain menemukan sejumlah seragam sebuah perusahaan retail yang diduga milik korban, Alfian juga melihat setumpuk dokumen berupa fotokopi bukti kepemilikan apartemen.
Selain Seragam Perusahaan Retail, Warga Temukan Tumpukan Dokumen Kepemilikan Apartemen di Kontrakan Pelaku Mutilasi. (TribunBekasi.com)

MEL mengaku bahwa dirinya bekerja sebagai Wakil Manajer di sebuah perusahaan tambang. Hal itu berbanding terbalik dengan keterangan pemilik kontrakan berinisial AS yang menjelaskan bahwa MEL mengaku sebagai seorang kontraktor perumahan.

"Kalau sama saya itu ngakunya kerja sebagai wakil manajer perusahaan tambang di Bogor, makanya dia bilang kayaknya bakal jarang pulang ke sini, karena kerja di Bogor. Terus KTP-nya itu domisili tinggal di Bandung," tuturnya.

Belakangan, Alfian baru mengetahui bahwa MEL memiliki anak dan istri yang tinggal di Kota Bekasi. Padahal di dalam fotokopi KTP itu, MEL masih berstatus sebagai bujangan.

"KTP-nya itu ternyata yang lama, saya baru tahu setelah kejadian. Statusnya di KTP juga peofesinya masih pelajar kok. Kemudian status perkawinannya masih lajang," kata Alfian.

Selain itu, sambung Alfian, pelaku ternyata juga mengambil sejumlah uang milik istrinya sebelum dilaporkan hilang pada 23 Desember 2022 lalu.

"Jadi sebelumnya pelaku itu sakit, dirawat, terus pulang ke rumahnya tanggal 22 Desember 2022. Besoknya, dia bilang ke istrinya, mau keluar ambil uang di ATM punya istrinya. Saya enggak tahu jumlahnya berapa. Habis itu, enggak pulang-pulang lagi ke rumah. Baru lah dibikin laporan orang hilang ke polisi," ucapnya. 

Hingga kemudian, MEL ditemukan polisi beserta dua boks kontainer berisi potongan tubuh wanita di dalam kontrakan yang disewanya.

Baca berita TribunBekasi.com lainnya di Google News


 
 

Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved