Berita Politik

Miris, Gubernur Jawa Tengah Dicuekin Megawati Soekarnoputri di HUT ke-50 PDIP, Ganjar Pranowo: Sabar

etua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri diduga memperlakukan Ganjar Pranowo berbeda dengan elit-elit PDIP lainnya, termasuk Puan Maharani.

Editor: Panji Baskhara
Tribunnews.com/Irwan Rismawan
Gubernur Jawa Tengah yang juga Kader PDI Perjuangan Ganjar Pranowo menghadiri perayaan HUT ke-50 PDI Perjuangan di JIExpo, Kemayoran, Jakarta, Selasa (10/1/2023). HUT ke-50 tahun PDI Perjuangan bertemakan Genggam Tangan Persatuan Dengan Jiwa Gotong Royong dan Semangat Api Perjuangan Nan Tak Kunjung Padam. 

"Itu ada dua cucu saya, ayo berdiri. Coba nih, ayo jangan malu. Nih, tuh, ini putra-putrinya Mbak Puan," kata Megawati.

Beberapa nama kader PDIP juga sempat disinggung di pidato Megawati Soekarnoputri, seperti Sekjen Hasto Kristiyanto, Menpan RB Abdullah Azwar Anas, Mensos Tri Rismaharini, hingga mantan Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo.

Bahkan, Megawati Soekarnoputri sempat menyinggung Tasdi, mantan Bupati Purbalingga yang dipecat PDIP karena terjerat kasus korupsi pada medio 2018 lalu.

Megawati Soekarnoputri sampai menitikkan air mata ketika mengingat Tasdi.

"Ada sopir truk dia bisa jadi bupati karena dicintai rakyat, namanya Tasdi. Itu bonding-nya," kata Megawati sambil menangis.

Sejumlah menteri juga sempat disebut namanya, mulai dari Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi hingga Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Makarim.

Tak lupa, Megawati Soekarnoputri bercerita soal dirinya sendiri dan pencapaiannya sejak awal berpolitik hingga saat ini.

Mega bilang, dia berjuang keras membesarkan PDI sejak era Orde Baru hingga kini menjadi PDIP.

Di hadapan para kader, putri proklamator itu pamer sudah dianugerahi dua gelar profesor kehormatan dan sembilan gelar doktor honoris causa.

Kata Megawati Soekarnoputri, masih ada lima gelar lagi yang penganugerahannya tertunda akibat pandemi virus corona.

"Kamu tahu enggak sih, Ibumu ini udah pintar, cantik, karismatik, pejuang. Opo maneh (apa lagi)?" kata Megawati Soekarnoputri.

"Ada pertanyaan, pemimpin masa depan yang Ibu harapkan itu seperti apa. Aih, aku bilang, kok lu nggak ngeliatin gue ya. Orang jelas-jelas ada. Aduh gawat!" tuturnya.

Tak dapat tumpeng

Di penghujung acara, Megawati Soekarnoputri memimpin prosesi potong tumpeng.

Sejumlah pejabat negara dan elite PDIP dipanggil untuk naik ke atas panggung bersama Megawati Soekarnoputri.

Sumber: Tribunnews.com
Halaman 3/4
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved