Keracunan di Bantargebang

Terungkap, Korban Pembunuhan Berantai di Garut Bernama Siti, Dibunuh karena Tagih Janji ke Wowon Cs

Korban pembunuhan berantai adalah Siti yang merupakan seorang tenaga kerja wanita (TKW) yang hartanya dijanjikan Wowon cs bakal digandakan.

Penulis: Ramadhan L Q | Editor: Dedy
tangkapan layar YouTube TribunBekasi.com
Polisi mengungkap kasus pembunuhan berantai atau serial killer pada Kamis (19/1/2023). Dalam konferensi pers yang digelar di Mapolda Metro Jaya itu, para tersangka tak ditampilkan ke publik. Ketiga tersangka adalah Wowon Erawan alias Aki, Solihin alias Duloh, dan M Dede Solehudin. Nama terakhir sempat menjadi korban. 

"Kemudian terkait dana-dana kita masih mendalami hasil keterangan tersangka ini, kurang lebih Rp1 miliar," ujar Hengki.

Uang yang dikumpulkan itu kemudian ditransfer ke rekening atas nama tersangka M Dede Solehudin.

Lebih lanjut, ia mengatakan bahwa pihaknya masih melakukan pendalaman terkait uang yang dihimpun itu.

"Tapi masih kami dalami lagi. Ini belum tuntas. Ini masih kita dalami, ini kan baru dua hari yang lalu. Penyidikan kami ini sifatnya berkesinambungan," kata dia. 

Siapkan lubang dua hari sebelum mengontrak rumah

Polisi kembali mengungkap fakta baru terkait kasus pembunuhan berantai di Bekasi-Cianjur-Garut, Jawa Barat.

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko menyebut, tersangka telah mempersiapkan lubang untuk mengubur korbannya di rumah kontrakan di Bantar Gebang, Bekasi.

Awalnya, tersangka Solihin alias Duloh memaksa untuk menyewa sebuah kontrakan di Bantar Gebang guna membawa keluarga yang nantinya menjadi korban.

Keluarga itu dibawa usai proses pembayaran dilakukan. Sedangkan yang menggali lubang tersebut adalah tersangka M Dede Solehudin atas perintah Duloh.

"Penggalian tanah atau lubang yang ada di belakang rumah itu kan sebelum membawa almarhum atau korban ke sana sudah dipersiapkan," kata Trunoyudo, Jumat (20/1/2023).

"Dua hari (sebelum mengontrak)," sambung eks Kabid Humas Polda Jawa Barat itu.

Polisi sebelumnya mengungkap peran lain dari Solihin alias Duloh, salah satu tersangka pembunuhan berantai Bekasi-Cianjur-Garut.

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan, Duloh memaksa untuk menyewa sebuah kontrakan di Bantar Gebang, Bekasi.

Kontrakan tersebut diketahui merupakan lokasi kejadian lima korban diracun hingga akhirnya tiga orang tewas.

"Ini dikontrakkan dengan keterangan saksi disampaikan bahwasanya sedikit memaksa untuk bisa dikontrakkan," kata dia, kepada wartawan, Jumat (20/1/2023).

Halaman
123
Sumber: Wartakota
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved