Keracunan di Bantargebang

Kasus Pembunuhan Berantai Wowon Cs, Polisi Polda Metro Selidiki Apakah Ada Korban atau Pelaku Lain

Jenderal bintang dua itu menyebut, penyidik masih terus mendalami motif dari para pelaku pembunuhan berantai tersebut.

Penulis: Ramadhan L Q | Editor: Dedy
Warta Kota/Ramadhan L Q
Kapolda Metro Jaya, Irjen Fadil Imran, mengungkapkan bahwa peristiwa keracunan satu keluarga di Ciketing Udik, Bantargebang, Kota Bekasi adalah kasus pembunuhan berencana dan pembunuhan berantai dengan jumlah korban 9 orang. Keterangan foto: Konferensi pers kasus pembunuhan berantai oleh Kapolda Metro Jaya, Irjen Fadil Imran, Kamis (19/1/2023) 

TRIBUNBEKASI.COM --- Kasus pembunuhan berantai yang dilakukan Wowon Erawan alias Aki cs akhirnya terungkap juga.

Namun apa motif dari kasus pembunuhan berantai tersebut?

Polda Metro Jaya dalam waktu dekat akan menyampaikan perkembangan kasus pembunuhan berantai ini.

Kapolda Metro Jaya, Irjen Fadil Imran menuturkan, perkembangan kasus itu akan disampaikan pada Selasa (24/1/2023) mendatang.

BERITA VIDEO : PELAKU PEMBUNUH BERANTAI MENGAKU KETURUNAN MATARAM

"Nanti hari Selasa, kami berikan perkembangannya," ujar Fadil, kepada wartawan, Minggu (22/1/2023).

Jenderal bintang dua itu menyebut, penyidik masih terus mendalami motif dari para pelaku pembunuhan berantai tersebut.

Termasuk mengetahui apakah ada korban atau pelaku lain dalam kasus pembunuhan berantai ini.

Baca juga: Kasus Keracunan di Ciketing Udik Bantargebang Dinyatakan Polisi sebagai Kasus Pembunuhan Berencana

"Karena tim di lapangan masih bekerja, masih mencari kalau ada korban lain, motif lain. Ada hal-hal lain perlu digali dari seorang Wowon," kata dia.

Mengerikan, ini peran 3 tersangka

Aparat kepolisian berhasil mengungkap seluruh peran yang selama ini dijalankan ketiga tersangka dalam kasus pembunuhan berantai terhadap satu keluarga di Bantargebang, Kota Bekasi dengan modus keracunan.

Korban tewas yang semula diketahui karena keracunan itu, masing-masing bernama Ai Maimunah (40), Ridwan Abdul Muiz (20), dan Muhammad Riswandi (16) ternyata menjadi korban pembunuhan berantai.

Hasil penyidikan polisi mendapati fakta bahwa ketiganya tewas bukan karena keracunan, namun sengaja dibunuh oleh ketiga tersangka yang melakukan pembunuhan berantai dengan cara diracun.

Sementara satu korban lainnya yakni Neng Ayu Susilawati berhasil selamat meski sempat meminum racun namun dengan kadar lebih sedikit.

Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran mengatakan, ketiga tersangka tersebut masing-masing bernama Wowon alias Aki, Solihin alias Duloh dan M. Dede Solehudin. 

Sumber: Wartakota
Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved