Keracunan di Bantargebang

Satu Tersangka Pembunuhan Berencana Modus Kopi Beracun Disebut Alami Depresi, Namun Tak Melawan

Gelagat depresi yang terlihta dari Muhammad Dede Solehudin selama menjalani masa perawatan salah satunya didominasi sikap diam.

Editor: Ichwan Chasani
TribunBekasi.com/Joko Supriyanto
Tim Puslabfor Bareskrim Polri mendatangi tempat kejadian perkara (TKP) sekeluarga korban keracunan di Ciketing Udik, Bantargebang, Kota Bekasi, Senin (16/1/2023). 

Farida diketahui merupakan seorang tenaga kerja wanita (TKW) yang dijanjikan dapat menggandakan uang oleh para tersangka.

Baca juga: Viral, Truk Hantam Ikon Purwakarta, Patung Bima, hingga Bus Karyawan

Baca juga: Street Race Seri Kelima Segera Digelar, Ribuan Peserta Telah Mendaftar

Keempat jenazah itu dimasukan di tiga lubang di sekitar rumah Wowon Erawan di Cianjur bersama semua barang-barangnya.

Tersangka menuntup lubang itu dengan cara dicor dan dikeramik agar jejak korban tak terlihat.

Selanjutnya, satu korban lainnya ternyata Halimah yang juga merupakan istri kelima Wowon yang dibunuh oleh Duloh.

Duloh mengatakan kepada keluarga jika Halimah meninggal dunia karena sakit. Padahal, Halimah tewas akibat dicekik oleh Duloh.

Saat ini, jasad Halimah sudah dimakamkan di kampung halamannya di Cilicin, Kabupaten Bandung, Jawa Barat.

Lalu, satu korban lainnya bernama Siti dibuang ke laut di daerah Surabaya, Jawa Timur oleh Wowon cs dengan meminta pertolongan Noneng.

Namun, akhirnya bisa diketemukan dan dimakamkan secara laik.

Siti dibunuh karena menagih janji ke Wowon Erawan soal penggandaan harta kekayaan miliknya.

Hingga total korban yang dibunuh oleh Wowon Erawan cs ada sebanyak sembilan orang.

Janji Bisa Buat Kaya

Polisi memastikan sekeluarga keracunan di Bantar Gebang, Bekasi, Jawa Barat merupakan korban pembunuhan dengan cara diracun dengan pestisida.

Ketia pelaku pembunuhan diketahui adalah Wowon Erawan alias AKI, Solihin alias Duloh, dan M Dede Solehuddin. 

Baca juga: Stagnan, Harga Emas Batangan Antam di Bekasi Senin Ini Masih Rp 1.035.000 Per Gram, Cek Detailnya

Baca juga: Usai Pulang dari Rumah Sakit, Indra Bekti Kini Jadi Pelupa, Ini Kata Indy Barends

Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran menyebut kasus pembunuhan ini adalah serial killer yang dikemas supranatural dengan janji membuat menjadi kaya.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews.com
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved