Keracunan di Bantargebang

Satu Tersangka Pembunuhan Berencana Modus Kopi Beracun Disebut Alami Depresi, Namun Tak Melawan

Gelagat depresi yang terlihta dari Muhammad Dede Solehudin selama menjalani masa perawatan salah satunya didominasi sikap diam.

Editor: Ichwan Chasani
TribunBekasi.com/Joko Supriyanto
Tim Puslabfor Bareskrim Polri mendatangi tempat kejadian perkara (TKP) sekeluarga korban keracunan di Ciketing Udik, Bantargebang, Kota Bekasi, Senin (16/1/2023). 

TRIBUNBEKASI.COM — Salah satu tersangka kasus pembunuhan berencana dengan modus kopi beracun di Bekasi dan Cianjur, Muhammad Dede Solehudin, dikabarkan mengalami depresi.

Kepala Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur Brigjen Haryanto menerangkan, depresi yang dialami Muhammad Dede Solehudin itu diketahui usai dilakukan pemeriksaan kejiwaan oleh Tim Dokter Rumah Sakit Polri Kramat Jati.

"Dari dokter jiwa, yang bersangkutan (tersangka Dede) ada tanda gejala depresi," ungkap Brigjen Haryanto ketika dikonfirmasi, Senin (23/1/2023).

Sebelumnya diketahui, Muhammad Dede Solehudin sempat menjalani perawatan medis di RS Polri Kramat Jati sejak hari Selasa 17 Januari hingga Jum'at 20 Januari 2023 lalu.

Dijelaskan Brigjen Haryanto, gelagat depresi yang terlihta dari Muhammad Dede Solehudin selama menjalani masa perawatan salah satunya didominasi sikap diam.

BERITA VIDEO: AKTOR PEMBUNUHAN BERANTAI BEKASI-CIANJUR TERNYATA MEMILIKI 6 ISTRI, 3 TEWAS DIBUNUH

"Itu pemeriksaan dari dokter jiwa, kalau orang awam, dominan diam dan perasaan suasana hati sedih berlebihan," kata Brigjen Haryanto.

Kendati menunjukan gelagat depresi, Brigjen Haryanto memastikan bahwa selama jalani perawatan Muhammad Dede Solehudin sama sekali tak melakukan perlawanan.

"Gak ada (perlawanan)," tegasnya.

Baca juga: Korban Pembunuhan di Perumahan Bukit Cengkeh Depok Ternyata Sopir Taksi Online Warga Bekasi

Baca juga: Lowongan Kerja Karawang: PT Nichirin Indonesia Tawarkan Posisi Staff IT Support untuk Sarjana IT

Sebelumnya diberitakan, salah satu tersangka kasus pembunuhan berantai di Bekasi dan Cianjur Jawa Barat yakni Muhammad Dede Solehudin dikabarkan sempat jalani perawatan di Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur.

Kepala Rumah Sakit (Karumkit) Polri, Brigjen Haryanto memebenarkan bahwa Dede Solehudin sempat jalani perawatan lantaran menderita gangguan pencernaan usai turut menenggak kopi beracun yang kala itu ia suguhkan untuk korban.

"Sempat dirawat dengan gangguan pencernaan namun beberapa hari (kemudian) membaik," jelas Brigjen Haryanto ketika dikonfirmasi, Senin (23/1/2023).

Seperti diketahui, Muhammad Dede Solehudin pada saat peristiwa pembunuhan di Bekasi juga meminum kopi yang mengandung racun guna berpura-pura menjadi korban.

Dikatakan Brigjen Haryanto, berdasarkan keterangan dari tersangka, dirinya sempat mengalami muntah usai menenggak kopi yang ia buat namun dengan kadar sedikit.

Baca juga: Lowongan Kerja Bekasi: PT Futaba Industrial Indonesia Buka Lowongan HSE Staff untuk Lulusan D3

Baca juga: Jalan I Gusti Ngurah Rai Bekasi Ditutup karena Ada Proyek SPAM Jatiluhur, Dishub Siapkan Contra Flow

"Yang dominan pencernaan, berdasarkan cerita dia (Dede) dia minum kopi sedikit dan sempat muntah," jelasnya.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews.com
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved