Muncul Wacana Rokok Vape Diharamkan, Vicky Nitinegoro Tegas Tak Setuju: Yang Haram Itu Judi!

TRIBUNBEKASI.COM, JAKARTA --- Muncul wacana adanya pelarangan penggunaan dan mengkonsumsi rokok elektrik atau vape di Indonesia, dikarenakan dampak buruk yang diduga bikin penggunanya kecanduan.

Bahkan kabarnya, rokok elektrik atau vape sudah diharamkan ada di Indonesia.

Pelarangan penggunaan rokok elektrik atau vape sudah diberlakukan di beberapa negara Asia Tenggara, yang kabarnya akan disusul Indonesia.

Aktor dan Disc Jockey (DJ) Vicky Nitinegoro angkat bicara soal adanya wacana pelarangan rokok elektrik atau vape di Indonesia, ia sangat tidak setuju akan hal itu.

"Gua kurang setuju karena vape lebih baik daripada rokok. Kalau dibilang haram itu judi, bukan vape," kata Vicky Nitinegoro ketika ditemui di kawasan Senayan, Jakarta Pusat, Senin (27/10/2025).

Baca juga: Waspada, Bareskrim Polri Ungkap Obat Bius Jadi Bahan Campuran Cairan Rokok Vape

Vicky Nitinegoro mengakui sudah sembilan tahun menggunakan rokok elektrik atau vape, dan ia sama sekali tidak merasakan dampak apapun yang dikhawatirkan negara.

"Ya gua udah sekarang hampir 9 tahun nge-vape, enggak ada masalah apa-apa, enggak ada pengaruh ke kesehatan gua sama sekali, planologi juga masih lancar, enggak ada, ya impact-nya sama sekali nggak kelihatan, sih," jelasnya.

Vicky bicara soal industri rokok elektrik atau vape di Indonesia, yang diakuinya memiliki regulasi yang sangat ketat. Ia adalah salah satu figur publik yang berada dalam industri tersebut.

"Semua para pelaku industrinya patuh kok. Udah ada bea cukainya, ada, semuanya prosedurnya kita ikutin, kita jalanin," ucap pria berusia 42 tahun itu.

Vicky diketahui sebagai pengguna aktif vape dan juga mengeluarkan produk likuid yang digemari oleh para anak muda saat ini.

Selama meramaikan industri rokok elektrik, Vicky juga tidak mencari untung banyak.

"Gua sebenarnya kalau di vape ini gua nggak nyari-nyari untung banget, sih. Di sini gua lebih, apa ya, tujuan gua sih lebih mengurangi orang yang merokok lah," ungkapnya.

"Jadi sebisa mungkin gua pindahin yang dari rokok ke vape," tambahnya.

Vicky Nitinegoro pun memberikan saran kepada negara untuk bisa mempertemukan semua pihak yang terlibat dalam industri vape, guna membahas lagi wacana pelarangan peredaran rokok elektrik.

"Dipertemukanlah antara semua pebisnis, antara bisnis rokok dan bisnis vape dan orang-orang dari pemerintahan supaya kita bisa ngobrol, duduk bareng, ketemu titik terangnya dan bisa, bisa, bisa jalan semuanya lah," ujar Vicky Nitinegoro.

(Sumber : Wartakotalive.com, Arie Puji Waluyo/Ari)

Baca berita TribunBekasi.com lainnya di Google News