Berita Regional
Sampah Dapat Jadi Cuan, Ahmad Syihan Ajak Warga Depok dan Bekasi Olah Sampah dari Rumah
Ahmad Syihan ajak warga Depok dan Bekasi olah sampah dari rumah. Sebab, sampah dapat menjadi cuan atau menghasilkan uang.
Penulis: Dodi Hasanuddin | Editor: Dodi Hasanuddin
TRIBUNBEKASI.COM, CIMANGGIS - Sampah dapat jadi cuan, Ahmad Syihan ajak warga Depok dan Bekasi olah sampah dari rumah.
Sampah kerap menjadi permasalah utama di masyarakat. Namun, bila sampah diolah oleh masyarakat, maka sampah justru dapat menjadi cuan.
Hal itu disampaikan tokoh muda Depok, Ahamd Syihan, di Cimanggis, Kota Depok, beberapa waktu yang lalu.
Baca juga: Ahmad Syihan Jubir Aleg PKS DPR RI Ajak Kader Tetap Kompak untuk Kemenangan di 2024
Saat itu hadir anggota Komisi VIII DPR RI dari Fraksi PKS, Iskan Qolba Lubis yang mengajak serta istrinya, Erni Asfiati Hasibuan dan anaknya Ammar Mandili Lubis
Menurut Ahmad Syihan, mengolah sampah dapat dilakukan di rumah. Hal pertama yang perlu dilakukan adalah memilah sampah.
Pilah sampah kering dan sampah basah atau sampah organik dan anorganik. Sampah tersebut dimasukkan ke tempat sampah sesuai dengan jenisnya.
"Ini tinggal kemauan masyarakat. Tapi, saya tidak akan bosan-bosan mengajak warga untuk memilah sampah. Sebab, hal ini membuat lingkungan menjadi bersih dan hijau. Terpenting adalah bila serius mengolah sampah akan menjadi cuan atau uang. Semua ini membantu pemerintah," kata Ahmad.
Ahmad menjelaskan, ada empat produk yang dapat dihasilkan dari mengolah sampah. Pertama adalah sampah kering yang dapat dikumpulkan di bank sampah. Sampah ini dapat dijual ke pengepul.
Kemudian sampah basah diolah menjadi pupuk kering dan pupuk basah. Pupuk ini dapat dimanfaatkan warga untuk menghijaukan lingkungannya. Selain itu juga pupuk dikemas dan kemudian dijual.
Selanjutnya adalah sampah dapat dijadikan maggot atau pakan ternak.
Baca juga: Jaga Tubuh Tetap Sehat dan Ideal, Aktris Wulan Guritno Mulai Kurangi Makanan Mengandung Gula
Maggot atau dalam penyebutan lain disebut dengan belatung merupakan larva dari jenis lalat Black Soldier Fly (BSF) atau Hermetia Illucens dalam bahasa Latin.
Maggot merupakan larva dari jenis lalat yang awalnya berasal dari telur dan bermetamorfosis menjadi lalat dewasa.
Tubuh maggot berwarna hitam dan sekilas mirip dengan tawon. Perkembangbiakan maggot berada pada media yang bersih yaitu pada media yang beraroma fermentasi sehingga lalat BSF tidak mengundang penyakit.
Lalat BSF merupakan hewan yang memiliki antibiotik alami dalam tubuhnya yang membuatnya tidak membawa penyakit.
Baca juga: Kasus Mahasiswa UI yang Ditabrak Pensiunan Polisi, Keluarga Hasya Minta Ada Keadilan
Maggot memiliki kandungan protein yang sangat tinggi dan dapat dimanfaatkan menjadi pakan ternak dan ikan. Tak hanya itu, maggot juga dibutuhkan untuk pembuatan kosmetik.
Oleh sebab itu budidaya maggot dapat dikembangkan sebagai usaha baru untuk membuka lapangan pekerjaan.
Kemudian juga dapat dibuat menjadi Eco Enzim. Eco enzim ini bisa diolah menjadi sabun cuci tangan atau cuci piring.
"Sampah-sampah ini diolah dan sangat bernilai ekonomis. Ini juga menjadi lapangan pekerjaan baru dan bisa meningkatkan kesejahteraan," tutur Ahmad Syihan.
Ahmad menambahkan bahwa mengolah sampah juga dapat menjadi solusi mengatasi sampah di Kota Bekasi. Terutama di Kecamatan Jatisampurna dan Jatiasih.
Festival Musik Berakhir Rusuh, Penyelenggara Sebar Foto Pria Ini yang Diduga Jadi Biang Kerok |
![]() |
---|
Dua Hari Tak Kelihatan Keluar Rumah, Pria Paruh Baya Ini Ditemukan Membusuk |
![]() |
---|
Rayakan HUT ke-25, Milenial PNM Berbagi Asa Bersama Siswa-Siswi SLB Rawinala |
![]() |
---|
Danone Serahkan Donasi Kemanusiaan Lagi bagi Korban Gempa di Bawean Melalui LAZISNU |
![]() |
---|
Viral Anak Hilang Misterius Diduga Diculik Kalong Wewe, Ketemu Usai Warga Bunyikan Peralatan Dapur |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.