Pembunuhan Berantai

Ini Profesi Wowon, Pelaku Pembunuhan Berantai, Sebelum Menipu Belasan TKW

Wowon Erawan mengaku melakukan praktik penipuan dengan modus penggandaan kekayaan sejak 2016, namun sebelum itu dia menekuni profesi lain.

Editor: Ichwan Chasani
Tangkap layar You Tube Warta Kota Production
Para pelaku pembunuhan berantai, dari kiri ke kanan: M Dede Solehudin, Wowon Erawan alias Aki, dan Solihin alias Duloh. 

TRIBUNBEKASI.COM — Wowon Erawan alias Aki Banyu (60), tersangka kasus pembunuhan berantai, membeberkan cara hidupnya untuk mencari penghasilan sebelum melakukan aksi penipuan dan pembunuhan. 

Wowon Erawan mengaku melakukan praktik penipuan dengan modus penggandaan kekayaan sejak 2016.

Namun sebelum gemar menipu dengan menyara para tenaga kerja wanita (TKW), Wowon Erawan mengaku dulunya bekerja sebagai seorang pedagang ikan pindang.

"Waktu dulu saya jualan pindang (ikan) pak," kata Wowon Erawan kepada wartawan di Polda Metro Jaya, Jakarta, Kamis (2/2/2023).

Karena usahanya tak juga berkembang, selanjutnya Wowon Erawan timbul pemikiran untuk menambahkan kekayaannya dengan cara menipu. 

BERITA VIDEO: WOWON ERAWAN GEMAR NIKAHI ANAK TIRI, ISTRI DIBUNUH KOMPLOTAN

Saat menjaring para korbannya, Wowon Erawan menggunakan iming-iming mempunyai ilmu supranatural dan bisa menggandakan kekayaan .

Aksi penipuan yang semua korbannya adalah tenaga kerja wanita (TKW) itu dilakukan Wowon Erawan bersama dua tersangka lain yakni Solihin alias Duloh dan M. Dede Solehudin dimulai 2016 lalu.

Wowon Erawan melakukan penipuan dengan cara yang tak biasa.

Baca juga: Dipicu Korsleting Listrik, Mobil Proton Exora Terbakar di Bekasi 

Baca juga: Kritik STY, Thomas Doll Nilai Tampil Reguler di Liga 1, Lebih Baik dari TC Jangka Panjang

Dia berperan menjadi sosok Aki Banyu yang dianggap oleh tersangka lain dan para korban sakral dan sakti.

"(Sosok Aki Banyu) buat nipu aja," singkat Wowon Erawan

Cara kerja yang dilakukannya juga tak biasa.

Wowon Erawan mengubah suaranya ketika berkomunikasi dengan para tersangka dan korban penipuan melalui sambungan telepon.

Sosok Aki Banyu ini tidak pernah memunculkan dirinya.

Baca juga: Lokasi Layanan Samsat Keliling di Kota/Kabupaten Bekasi dan Karawang, Jumat 3 Februari 2023  

Baca juga: Perpanjangan SIM Kabupaten Bekasi Jumat, 3 Februari 2023, di Dua Lokasi Satpas, Cek Syaratnya

Wowon Erawan selalu berdalih para tersangka maupun korban akan bertemu sosok sakral itu ketika sudah sukses.

"Waktu dulu aku suka magelaran wayang golek, cuma sedikit bisa merubah suara," tuturnya.

Diberitakan sebelumnya, Polda Metro Jaya menangkap tiga tersangka pembunuhan berantai di Bekasi hingga Cianjur, Jawa Barat. 

Mereka adalah Wowon Erawan alias Aki Banyu, Solihin alias Duloh dan Muhammad Dede Solehudin.

Total ada sembilan orang yang tewas yang terdiri dari tujuh orang keluarga yakni Halimah, Ai Maemunah, Ridwan Abdul Muiz, M. Riswandi, Wiwin Winarti, Noneng, dan Bayu (2).

Baca juga: Jadwal Layanan SIM Keliling Karawang, Jumat 3 Februari 2023, Simak Lokasi dan Persyaratannya

Baca juga: SIM Keliling Kota Bekasi Jumat 3 Februari 2023 di Gateway Park LRT City Jatibening Hingga Pukul 10

Sementara dua orang korban tewas lainnya adalah tenaga kerja wanita (TKW) yakni Farida dan Siti Fatimah.

Kasus pembunuhan ini dimulai dengan penipuan yang dilakukan ketiga tersangka dengan modus penggandaan kekayaan melalui supranatural.

Ketiga tersangka mengincar para TKW untuk menguras habis hartanya. Total ada 11 orang TKW yang menjadi korban penipuan Wowon cs.

Mereka adalah Hanna, Aslem, Sulastini, Entin, Hamidah, Evi, Yanti, Nene dan Yeni Nursaada. Selanjutnya Siti Fatimah dan Farida yang tewas dibunuh oleh Wowon cs karena menagih janji penggandaan kekayaan dalam kasus ini.

Wowon menjadi peran penting dalam melakukan penipuan tersebut. Dia berperan sebagai sosok yang dianggap sakral dan sakti bernama Aki Banyu.

Baca juga: Lowongan Kerja Karawang: Perusahaan Pemasok SDM Butuh Puluhan Operator Welding

Bahkan, kedua tersangka lain Duloh dan Dede tertipu dengan sosok Aki Banyu ini. Keduanya baru mengetahui jika Aki Banyu adalah Wowon setelah kasus ini terungkap.

Rentetan kasus penipuan dan pembunuhan beranti itu terungkap setelah tiga keluarga Wowon Erawan di Bantargebang, Kota Bekasi, meregang nyawa menenggak kopi beracun. 

Semula ketiga keluarga Wowon itu dikira mengalami keracunan, namun ternyata belakangan terungkap bahwa mereka sengaja dihabisi nyawanya oleh Wowon Erawan Cs. (Tribunnews.com/Abdi Ryanda Shakti)

Sumber: Tribunnews.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved