Berita Karawang

Terjebak sampai Satu Jam, Pengendara Keluhkan Kemacetan di Bendungan Walahar

Warga meminta pemerintah daerah Karawang segera membuat jalur alternatif baru, utamanya jembatan baru.

Penulis: Muhammad Azzam | Editor: Ichwan Chasani
Istimewa
Pengendara mengeluhkan kemacetan di kawasan Bendungan Walahar, Kecamatan Klari, Kabupaten Karawang pada Jumat (3/2/2023). 

Segera Realisasikan

Sebelumnya diberitakan bahwa sejumlah warga meminta agar pemerintah segera merealisasikan pembangunan jembatan Walahar, Kabupaten Karawang.

Jembatan itu dinilai sangat penting karena menjadi akses warga, baik dari daerah Kecamatan Ciampel ke Walahar Klari maupun sebaliknya.

Saat ini akses warga hanya mengandalkan Jalan Bendungan Walahar yang luasnya hanya cukup satu kendaraan mobil saja.

"Iya ditunggu pembangunan jembatan walahar. Sekarang pakai jembatan bendungan tapi kan sempit jadinya sering terjebak macet," kata Nugraha, pada Jumat (8/7/2022).

Pembangunan Jembatan Walahar itu sangat penting karena bakal menunjang aktivitas warga.

Baca juga: Dear Warga Bekasi! Bersiaplah, Pemkab Segera Sediakan 3.000 Lowongan Kerja 

Baca juga: Gubernur Anies Baswedan Ubah Urutan Prioritas Transportasi di Jakarta, Utamakan Trotoar

Apalagi sekarang ini penduduk sudah mulai padat.

"Mana enggak jadi-jadi jembatannya, yang ada hanya batu pondasinya saja. Harus segera diselesaikan," imbuh dia.

Iis (39), salah satu warga Kecamatan Ciampel mengatakan, selama ini sangat menanti rampungnya pembangunan Jembatan Walahar.

Sebab, jembatan ini sangat penting menjadi akses menuju ke kawasan industri Surya Cipta.

"Ini kan akses penting, orang-orang mau ke kawasan pasti lewat sini. Apalagi khususnya mereka yang pakai mobil," jelas dia.

Baca juga: Cahya Supriadi Kiper Timnas Indonesia U-19 Kelahiran Karawang yang Bikin Bangga

Baca juga: Jakarta Sebagai Kota Global, CEO Titipku Henri Suhardja Mendorong Pedagang dan UMKM Melek Digital 

Pantauan di lokasi, pembangunan jembatan baru berdiri tiang pondasi di dua ujung jalan dan juga ditengah aliran sungai.

Kemudian, akses bukaan jalan menuju jembatan itu juga sudah terbuka walaupun masih tanah merah.

Sementara itu, Sekretaris Desa Walahar Oyon mengungkapkan, pada saat kegiatan Musrenbang Kecamatan Klari beberapa waktu lalu, persoalan tersebut sempat dibahas oleh Dinas PUPR dan akan ditindaklanjuti tahun 2023 mendatang.

Anggaran yang dikucurkan untuk pembangunan jembatan itu juga berasal dari provinsi dan kabupaten.

“Kita lihat saja nanti, karena memang benar, banyak warga yang menanyakan tindak lanjut ini,” pungkasnya. 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved