Berita Karawang

Terjebak sampai Satu Jam, Pengendara Keluhkan Kemacetan di Bendungan Walahar

Warga meminta pemerintah daerah Karawang segera membuat jalur alternatif baru, utamanya jembatan baru.

Penulis: Muhammad Azzam | Editor: Ichwan Chasani
Istimewa
Pengendara mengeluhkan kemacetan di kawasan Bendungan Walahar, Kecamatan Klari, Kabupaten Karawang pada Jumat (3/2/2023). 

TRIBUNBEKASI.COM, KARAWANG — Pengendara mengeluhkan kemacetan di Jalan Bendungan Walahar, Kecamatan Klari, Kabupaten Karawang pada Jumat (3/2/2023).

Pengendara bahkan sampai terjebat macet hingga satu jam untuk melintasi jembatan bendungan Walahar tersebut.

"Iya kejebak macet ada satu jam," kata Nugraha (34).

Nugraha yang mengendarai mobil dari wilayah Klari hendak menuju ke kawasan industri Surya Cipta.

Tak hanya hari ini saja, akan tetapi kemacetan rutin terjadi setiap pagi hari.

BERITA VIDEO: PEMBANGUNAN JEMBATAN WALAHAR KARAWANG SEGERA DILANJUTKAN PADA 2023

"Bukan hari ini aja si, di sini macet tiap pagi. Tapi ini yang terparah sampai kejebak satu jam," beber dia.

Pengendaran lainnya Sofyan juga mengeluhkan hal serupa. Dirinya dari kawasan Surya Cipta hendak menuju ke Cikampek terjebak macet si bendungan Walahar.

"Dari Surya Cipta jam 7 sampai Cikampek jam 10, sudah kayak ke Bandung aja. Lamanya kejebak macet di bendungan Walahar," katanya.

Baca juga: Mayat Penuh Luka Ditemukan di Saluran Irigasi Cikampek, Ternyata Warga Tangerang Selatan

Baca juga: Seorang Pria Tewas Dikeroyok Saat Bermain Kartu Bareng Teman di Cibitung

Dia meminta pemerintah daerah segera membuat jalur alternatif baru, utamanya jembatan baru. Sebab, jembatan ini merupakan jalan bendungan Walahar.

"Ini jalur cepat tanpa perlu masuk tol, makanya selalu ramai kendaraan," katanya.

Bupati Karawang, Cellica Nurrachadiana menyampaikan dia juga sempat terkena macet saat melakukan kegiatan bersama BPN Karawang di Desa Kutapohaci, Kecamatan Ciampel.

"Iya memang ini rutin terjadi kemacetan disetiap jam sibuk, baik berangkat dan pulang kerja, karena kendaraan harus bergantian lewat jembatan bendungan Walahar," kata Cellica.

Baca juga: Lowongan Kerja Bekasi: PT Cabinindo Putra Butuh Tenaga Painting Leader

Baca juga: Anjlok Rp 13.000 Per Gram, Segini Harga Emas Batangan Antam di Bekasi hari Jumat Ini, Cek Rinciannya

Dikatakannya, pembangunan jembatan Walahar sudah dilakukan sejak dua tahun lalu. Akan tetapi tidak dilanjutkan karena pandemi Covid-19.

"Tapi insya allah September jembatan itu akan rampung, dan diharapkan dapat mengatasi kemacetan," kata Cellica. 

Segera Realisasikan

Sebelumnya diberitakan bahwa sejumlah warga meminta agar pemerintah segera merealisasikan pembangunan jembatan Walahar, Kabupaten Karawang.

Jembatan itu dinilai sangat penting karena menjadi akses warga, baik dari daerah Kecamatan Ciampel ke Walahar Klari maupun sebaliknya.

Saat ini akses warga hanya mengandalkan Jalan Bendungan Walahar yang luasnya hanya cukup satu kendaraan mobil saja.

"Iya ditunggu pembangunan jembatan walahar. Sekarang pakai jembatan bendungan tapi kan sempit jadinya sering terjebak macet," kata Nugraha, pada Jumat (8/7/2022).

Pembangunan Jembatan Walahar itu sangat penting karena bakal menunjang aktivitas warga.

Baca juga: Dear Warga Bekasi! Bersiaplah, Pemkab Segera Sediakan 3.000 Lowongan Kerja 

Baca juga: Gubernur Anies Baswedan Ubah Urutan Prioritas Transportasi di Jakarta, Utamakan Trotoar

Apalagi sekarang ini penduduk sudah mulai padat.

"Mana enggak jadi-jadi jembatannya, yang ada hanya batu pondasinya saja. Harus segera diselesaikan," imbuh dia.

Iis (39), salah satu warga Kecamatan Ciampel mengatakan, selama ini sangat menanti rampungnya pembangunan Jembatan Walahar.

Sebab, jembatan ini sangat penting menjadi akses menuju ke kawasan industri Surya Cipta.

"Ini kan akses penting, orang-orang mau ke kawasan pasti lewat sini. Apalagi khususnya mereka yang pakai mobil," jelas dia.

Baca juga: Cahya Supriadi Kiper Timnas Indonesia U-19 Kelahiran Karawang yang Bikin Bangga

Baca juga: Jakarta Sebagai Kota Global, CEO Titipku Henri Suhardja Mendorong Pedagang dan UMKM Melek Digital 

Pantauan di lokasi, pembangunan jembatan baru berdiri tiang pondasi di dua ujung jalan dan juga ditengah aliran sungai.

Kemudian, akses bukaan jalan menuju jembatan itu juga sudah terbuka walaupun masih tanah merah.

Sementara itu, Sekretaris Desa Walahar Oyon mengungkapkan, pada saat kegiatan Musrenbang Kecamatan Klari beberapa waktu lalu, persoalan tersebut sempat dibahas oleh Dinas PUPR dan akan ditindaklanjuti tahun 2023 mendatang.

Anggaran yang dikucurkan untuk pembangunan jembatan itu juga berasal dari provinsi dan kabupaten.

“Kita lihat saja nanti, karena memang benar, banyak warga yang menanyakan tindak lanjut ini,” pungkasnya. 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved