Berita Kriminal
Masih Ingat Sopir Taksi Online yang Dihabisi Anggota Densus 88 di Depok? Ini Tampang Pelakunya
Bripda HS menggunakan baju tahanan berwarna orange dan celana pendek putih langsung dibawa dengan penyidik dan didampingi dua anggota Provost.
TRIBUNBEKASI.COM — Kasus pembunuhan terhadap sopir taksi online bernama Sony Rizal Tahitoe (59), warga Mekarsari Permai, Kecamatan Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi, telah diketahui pelakunya, yaitu seorang anggota Densus 88 Antiteror.
Bripda HS, anggota Densus 88 Antiteror yang membunuh sopir taksi online bernama Sony Rizal Tahitoe (59) tersebut, dihadirkan langsung dalam rekonstruksi yang digelar di Polda Metro Jaya.
"Iya hadir karena pihak yang masuk peristiwa," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko kepada wartawan, Rabu (15/2/2023).
Pantauan di lokasi, Bripda HS menggunakan baju tahanan berwarna orange dan celana pendek putih langsung dibawa dengan penyidik dan didampingi dua anggota Provos Polda Metro Jaya.
Bripda HS yang bertubuh gempal dan berkepala pelontos itu tidak berkata apapun saat dibawa penyidik.
BERITA VIDEO: KELUARGA SOPIR TAKSI ONLINE BELUM MENGETAHUI KRONOLOGIS KEJADIAN YANG MENEWASKAN SONY
Dia hanya terlihat menunduk ke lokasi rekonstruksi terkait kasus pembunuhan tersebut.
Sebelumnya, warga di sekitar Perumahan Bukit Nusantara, Cimanggis, Depok, Jawa Barat digegerkan dengan adanya penemuan jasad seorang pria di sekitar mobil yang terparkir, Senin (23/1/2023) pagi.
Korban yang diketahui merupakan seorang sopir taksi online bernama Sony Rizal Taihitu dipastikan merupakan korban pembunuhan.
Belakangan terungkap jika pelaku pembunuh terhadap Sony adalah seorang anggota Densus 88 Antiteror berinisial Bripsa HS.
Baca juga: Jeblok Dua Digit, Segini Harga Emas Batangan di Bekasi Kamis ini, Cek Detailnya
Baca juga: Vonis Lebih Rendah dari Tuntutan Jaksa, Terdakwa Korupsi Pembangunan Unsika Juga Didenda Rp 400 Juta
Adapun motif Bripda HS membunuh Sony lantaran kesulitan ekonomi. Dia ingin menguasai harta korban.
Bripda HS yang ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus pembunuhan terhadap sopir taksi online memang telah lama dikenal bermasalah.
"Profil tersangka Bripda HS ini telah beberapa kali melakukan pelanggaran," ujar Kabag Banops Densus 88 Antiteror Polri, Kombes Pol Aswin Siregar kepada wartawan, Selasa (7/2/2023).
Aswin pun membeberkan pelanggaran atau dosa-dosa yang pernah dilakukan Bripda DS selama menjadi anggota Polri.
Di antaranya, melakukan penipuan terhadap teman anggota Polri, melakukan penipuan terhadap masyarakat dan melakukan peminjaman uang kepada temannya.
Baca juga: Lindungi Data Penting Kampus, Universitas Buana Perjuangan Karawang Bentuk Tim Keamanan Siber
Baca juga: Lokasi Layanan Samsat Keliling di Kota/Kabupaten Bekasi dan Karawang, Kamis 16 Februari 2023
"Tertangkap tangan bermain judi online dan terlibat hutang pribadi yang sangat besar kepada berbagai pihak dan telah diberikan hukuman oleh Pimpinan Densus 88," jelas Aswin.
Lakukan Pembunuhan Setelah Dipatsus
Bripda HS ternyata membunuh sopir taksi online setelah menjalani penempatan khusus (patsus) atas kasus-kasus sebelumnya.
Aswin menyebut Bripda HS sebelumnya menjalani sidang etik pada 5 Desember 2022 lalu.
"Tanggal 5 Desember 2022 yang bersangkutan disidang disiplin dengan hukuman penempatan khusus dan teguran tertulis," kata Aswin saat dihubungi wartawan, Rabu (8/2/2023).
Aswin mengatakan setelah menjalani sanksi patsus, Bripda HS melakukan aksi pembunuhan di kawasan Depok, Jawa Barat dengan motif masalah ekonomi.
"HS Baru selesai melaksanakan hukuman dgn Penempatan Khusus beberapa hari sebelumnya," ucapnya.
Baca juga: Perpanjangan SIM Kabupaten Bekasi, Kamis 16 Februari 2023, di Dua Lokasi Satpas, Cek Syaratnya
Baca juga: SIM Keliling Karawang, Kamis 16 Februari 2023, di Depan Polsek Telagasari Hingga Pukul 15.00 WIB
Terlacak dari KTA
Sebelumnya diberitakan, aparat Polda Metro Jaya berhasil mengidentifikasi dan menangkap pelaku pembunuhan Sony Rizal Tahitu (56), seorang sopir taksi online yang jasadnya ditemukan di Perumahan Bukit Cengkeh, Kecamatan Cimanggis, Kota Depok, Senin (23/1/2023) lalu.
Pembunuh sopir taksi online itu diketahui seorang anggota Densus 88 Antiteror berinisial Bripda HS.
Terungkapnya identitas pembunuh ini berawal dari kartu tanda anggota (KTA) milik Bripda HS yang tertinggal.
KTA tersebut menjadi bukti awal penyidik untuk mengungkap kasus pembunuhan dengan motif ekonomi ini.
"Itu tadi, salah satu alat bukti yang menunjuk bahwasanya ada dugaan ditemukan suatu incident awal," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko kepada wartawan, Rabu (7/2/2023).
Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan awalnya penyidik langsung melakukan olah TKP setelah mendapat informasi soal adanya penemuan jasad di kawasan Depok.
"Inafis sudah mengidentifikasi mencari evidence yang ada di TKP. Didapati ada beberapa evidence yang menjadi alat bukti awal," ucapnya.
Dari sana, lanjut Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko, pihaknya melakukan penyelidikan dan menangkap Bripda HS di hari yang sama setelah tersangka membunuh korban.
Baca juga: Ecky Pelaku Mutilasi, Pindahkan Jasad Angela Malam Hari, dari Lantai 33 Apartemen ke Basement
Baca juga: Lokasi Layanan Samsat Keliling di Kota/Kabupaten Bekasi dan Karawang, Rabu 8 Februari 2023
"Identitas ini kemudian ditindaklanjuti, dalam hal ini dari Densus 88 langsung mengamankan pelaku pada tanggal 23 Januari. Di hari yang sama ini sekira pukul 16.30 WIB di Puri Persada, Desa Sendang Mulya, Bekasi, Jawa Barat," tuturnya.
Saat ini, Bripda HS sudah ditetapkan sebagai tersangka dan sudah ditahan di Polda Metro Jaya untuk proses penyidikan lebih lanjut.
Sebelumnya diberitakan, warga di sekitar Perumahan Bukit Nusantara, Cimanggis, Depok, Jawa Barat digegerkan dengan adanya penemuan jasad seorang pria di sekitar mobil yang terparkir, Senin (23/1/2023) pagi.
Korban yang diketahui merupakan seorang sopir taksi online bernama Sony Rizal Taihitu dipastikan merupakan korban pembunuhan.
Belakangan terungkap jika pelaku pembunuh terhadap Sony adalah seorang anggota Densus 88 Antiteror berinisial Bripsa HS.
Baca juga: Jadwal Layanan SIM Keliling Karawang, Rabu 8 Februari 2023, Berikut Lokasi dan Persyaratannya
Baca juga: Perpanjangan SIM Kabupaten Bekasi Rabu, 8 Februari 2023, di Dua Lokasi Satpas, Simak Syaratnya
Bripda HS yang ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus pembunuhan terhadap sopir taksi online memang telah lama dikenal bermasalah.
"Profil tersangka Bripda HS ini telah beberapa kali melakukan pelanggaran," ujar Kabag Banops Densus 88 Antiteror Polri, Kombes Pol Aswin Siregar kepada wartawan, Selasa (7/2/2023).
Aswin pun membeberkan pelanggaran atau dosa-dosa yang pernah dilakukan Bripda DS selama menjadi anggota Polri.
Diantaranya, melakukan penipuan terhadap teman anggota Polri, melakukan penipuan terhadap masyarakat dan melakukan peminjaman uang kepada temannya.
"Tertangkap tangan bermain judi online dan terlibat hutang pribadi yang sangat besar kepada berbagai pihak dan telah diberikan hukuman oleh Pimpinan Densus 88," jelas Aswin.
Tidak Pulang 3 Hari
Sebelumnya diberitakan, isak tangis mengiringi pemakaman jenazah Sony Rizal Taihitu (60), seorang sopir taksi online yang ditemukan tewas di Perumahan Bukit Cengkeh, Cimanggis, Kota Depok, Senin (23/1/2023) lalu.
Prosesi pemakaman dihadiri oleh anggota keluarga, tetangga dan keluarga korban di TPU Mangunjaya Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi, pada Selasa (24/1/2023).
Terlihat ibu, istri, anak dan saudara korban menangisi kepergian Sony Rizal Taihitu yang diduga kuat menjadi korban pembunuhan.
Darmansyah (39) anak korban mengatakan terakhir kali berkomunikasi dengan ayahnya pada sepekan lalu.
Saat itu, ia berbincang dengan korban yang menceritakan mengenai adanya orderan fiktif dari penumpang.
"Seminggu lalu cerita di rumah. Katanya ada penumpang yang pesan tengah malam, mau diantar dari dari Jakarta ke Serang Banten, tapi pas penumpangnya dihubungi, enggak jawab-jawab, terus di-cancel sama Bapak saya," tutur Darmansyah saat ditemui di lokasi.
Baca juga: Naik Rp 2.000 Per Gram, Harga Emas Batangan Antam di Bekasi Selasa Ini Jadi Segini, Cek Detailnya
Baca juga: Lokasi Layanan Samsat Keliling di Kota/Kabupaten Bekasi dan Karawang, Selasa 24 Januari 2023
Ia kemudian berkata kepada korban agar lebih berhati-hati lagi apabila hendak menerima pesanan.
Darmansyah tak menyangka bahwa hal itu jadi pesan terakhir yang disampaikan kepada ayahnya
"Dari situ saya curiga. Saya bilang, 'lain kali hati-hati Pak kalau mau nerima orderan, jangan diambil yang begitu'. Itu komunikasi terakhir saya dengan beliau," ucapnya.
Darmansyah menjelaskan bahwa sebelum ditemukan tewas di Depok, Sony Rizal Taihitu tak pulang ke rumah selama tiga hari.
Hal tersebut diketahui jarang dilakukan olehnya.
"Terakhir kali almarhum ada di rumah sekitar tiga hari lalu, hari Jumat. Terus pas malamnya sebelum kejadian, almarhum masih komunikasi sama istri saya. Kalau enggak pulang sih jarang, misalnya dapat order di sekitar Bekasi, biasanya pulang ke rumah," ungkap Darmansyah.
Identitas terungkap
Sebelumnya diberitakan, identitas pria yang menjadi korban pembunuhan di Perumahan Bukit Cengkeh, Kecamatan Cimanggis, Kota Depok, Senin (23/1/2023), terungkap.
Baca juga: Perpanjangan SIM Kabupaten Bekasi Selasa, 24 Januari 2023, di Dua Lokasi Satpas, Simak Syaratnya
Baca juga: SIM Keliling Karawang Selasa 24 Januari 2023 di Parkiran Mega Mall, Simak Detail Persyaratannya
Korban diketahui bernama Sony Rizal Taihitu (60) yang tercatat sebagai warga Mekarsari Permai, Kecamatan Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi.
Saat disambangi, Murni (40) pihak keluarga membenarkan bahwa jasad pria yang ditemukan terkapar di sebelah mobil Avanza bernomor polisi B 1739 FZG itu, merupakan ayahnya.
"Iya betul, saya anaknya almarhum," singkat Murni di lokasi.
Murni menjelaskan, dirinya mengetahui kabar kematian ayahnya itu melalui pengurus RT yang mendapatkan informasi dari petugas kepolisian.
Setelah itu, Murni bersama tetangganya langsung berangkat ke RS Polri Kramat Jati untuk mengambil jasad Sony pada pukul 11.00 WIB.
"Tahunya dari tetangga, habis itu langsung ke RS Polri jemput jenazah. Jasad sudah dibawa ke rumah, sampainya tadi jam 4 sore," katanya.
Murni menambahkan bahwa ayahnya telah bekerja sebagai sopir taksi online sejak beberapa tahun lalu.
Baca juga: Lowongan Kerja Karawang: PT Nichirin Indonesia Tawarkan Posisi Staff IT Support untuk Sarjana IT
Baca juga: Lowongan Kerja Bekasi: PT Futaba Industrial Indonesia Buka Lowongan HSE Staff untuk Lulusan D3
Baca juga: Bukan Hanya NA yang Selamat dari Kopi Beracun Wowon Cs, Nyawa Ujang Zaenal Juga Nyaris Melayang
Menurut Murni, ayahnya tersebut biasa mencari penumpang pada malam hari.
"Kerja taksi online sejak sebelum pandemi, mungkin sekitar 5 tahun. Memang biasanya keluar malam, kadang jam 7 malam, jam 9 malam, sedapatnya saja. Pulangnya ke rumah baru siang," ungkapnya.
Hal itu dilakukan korban untuk menghindari kemacetan di jalan raya.
Terlebih lagi, korban lebih memilih untuk mengantarkan penumpang yang memesan perjalanan (trip) jauh.
"Suka yang jauh nyari penumpangnya, seringnya ke Bandara Soetta. Habis itu ya cari penumpang lagi di sekitar sana," ujar Murni.
Baca juga: Jalan I Gusti Ngurah Rai Bekasi Ditutup karena Ada Proyek SPAM Jatiluhur, Dishub Siapkan Contra Flow
Baca juga: Didatangi Anies Baswedan, Soto Gempol Karawang Telah Hadir Sejak Tahun 1970
Baca juga: Makam Halimah Korban Pembunuhan Berantai Wowon Cs Bisa Jadi Dibongkar untuk Diperiksa Kembali
Sebelumnya, seorang pria ditemukan tewas di Perumahan Bukit Cengkeh, Kecamatan Cimanggis, Kota Depok, Senin (23/1/2023), subuh tadi.
Terdapat sejumlah luka tusuk di tubuh korban saat ia tergeletak di sebelah mobil Avanza bernomor polisi B 1739 FZG. (Tribunnews.com/Abdi Ryanda Shakti; TribunBekasi.com/RanggaBaskoro)
kasus pembunuhan
sopir taksi online
anggota Densus 88 Antiteror
Bripda HS
Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko
Habisi Nyawa Sopir Taksi Online, Ini "Daftar Dosa" Bripda HS selama Jadi Anggota Densus 88 |
![]() |
---|
Pelaku Pembunuhan Sopir Taksi Online di Depok Ternyata Anggota Densus 88, Terlacak dari KTA |
![]() |
---|
Keluarga Sopir Taksi Online Belum Tahu Kronologis Kejadian di Depok yang Menewaskan Sony |
![]() |
---|
Sebelum Ditemukan Tewas di Depok, Sopir Taksi Online Sudah Tiga Hari Tidak Pulang ke Rumah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.