Berita Karawang
Pengemis dan Anak Jalanan di Karawang Semakin Marak, Begini Komentar Cellica
Selama ini Satpol PP dan Dinas Sosial terus melakukan kolaborasi dalam penanganan PMKS di Karawang, mulai dari pengamanan hingga pemberdayaan.
Penulis: Muhammad Azzam | Editor: Ichwan Chasani
Sebelumnya diberitakan, Bupati Karawang, Cellica Nurrachadiana melakukan serah terima dan peresmian Rumah Singgah Dinas Sosial di Jalan Cakradireja, Karawang Barat, pada Kamis (16/2/2023).
Rumah Singgah itu dihadirkan sebagai upaya dalam menangani orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) dan Gepeng (gelandangan pengemis) atau juga penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS).
"Ini cita-cita kita memiliki rumah singgah, karena etiap daerah memiliki masalah sosial yang wajib dicarikan solusi yang tepat," kata Cellica.
Dijelaskan Cellica Nurrachadiana, hadirnya Rumah Singgah Dinas Sosial ini dengan tujuan dalam upaya penanganan ODGJ dan PMKS atau Gepeng yang berada di jalanan Karawang.
Mereka semua nanti akan dibawa ke rumah singgah ini untuk dilakukan pembinaan khusus warga Karawang dan juga akan dipulangkan ke asal daerahnya bagi warga luar Karawang.
Baca juga: Terpilih Jadi Ketua Umum PSSI, Erick Thohir: Kita Belum Menang!
Baca juga: Sebelum Habisi Nyawa Sopir Taksi Online, Bripda HS Pakai Uang Kakaknya Rp90 Juta untuk Judi Online
"Memang saudara-suadara kita ODGJ, yang terlantar atau mungkin diterlantarkan. Termasuk juga para pengamen-pengamen jalanan dan para pengemis ini menjadi persoalan menahun yang harus dicarikan solusinya dan diselesaikan," terang Cellica.
Bupati dua periode itu juga mengungkapkan, sejauh ini terdapat kendala ketika pihak Satpol PP melakukan razia para PMKS. Karena setelah dirazia bingung akan ditempatkan sementara dimana.
"Maka keberadaan rumah singgah yang akan dikelola oleh Dinas Sosial ini akan menjadi tempat transit bagi anak jalanan, ODGJ, pengemis hingga tunawisma yang telah diamankan oleh Satpol PP," beber dia.

Cellica melanjutkan, mereka yang terjaring akan ditampung di rumah singgah ini. Di lokasi ini disiapkan perawatan, pakaian, makanan, bimbingan mental spiritual dan dokter kejiwaan bagi yang ODGJ.
Akan tetapi, di lokasi rumah singgah ini hanya maksimal selama 7 hari. Mereka akan didata untuk kemudian dilakukan reunifikasi atau disatukan kembali dengan keluarganya atau dipulangkan ke daerah asalnya bagi warga luar Karawang.
Adapun warga Karawang yang terlantar akan diberikan pelatihan dalam program Dinas Sosial yakni Loka Bina Karya sebagai wadah pemberdayaan bagi para anak jalanan, pengemis dan tunawisma dengan pelatihan berbagai macam keahlian.
Baca juga: Tri Adhianto Daftarkan Diri Sebagai Bakal Calon Ketua Koni Kota Bekasi 2023-2027
Baca juga: Masih Ingat Sopir Taksi Online yang Dihabisi Anggota Densus 88 di Depok? Ini Tampang Pelakunya
"Jadi diharapkan mereka yang dijalanan setelah diberikan pelatihan dan ahlian tidak kembali ke jalanan lagi. Tapi jika warga luar Karawang kami kembalikan," beber dia.
Sementara untuk ODGJ, kata Cellica, setelah dilakukan penanganan awal akan diserahkan ke yayasan atau lembaga yang biasa merawat ODGJ dan sudah bekerjasama dengan pemerintah daerah. Yakni di Purwasari, Batujaya, dan Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Cisarua Kabupaten Bandung Barat.
"Mudah-mudahan keberadaan rumah singgah di Karawang ini membawa manfaat dan kebaikan bagi kita semua," tandasnya.
pengemis
anak jalanan
Bupati Karawang
Cellica Nurrachadiana
penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS)
Wajah Baru Kawasan Wisata Situ Kamojing Cikampek, Dulunya Becek Kini Hasilkan Omzet Jutaan Rupiah |
![]() |
---|
Heboh, Wanita ODGJ Asal Banten Bawa Golok Mengamuk di Depan Polres Karawang |
![]() |
---|
Banyak Pelajar SMA Bawa Motor ke Sekolah, DPRD Karawang: Tidak Masalah Asal Punya SIM |
![]() |
---|
1.859 Pekerja Tidak Ambil BSU, Uang Rp 1,1 Miliar di Kantor Pos Karawang Dikembalikan ke Negara |
![]() |
---|
Polisi Gerebek Pabrik Rumahan Narkoba di Karawang, Barang Bukti 100 Gram Tembakau Gorila |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.