Info Pemilu
Kenapa Anies Baswedan Melanjutkan Safari Politiknya ke Kalimantan Selatan dan Utara? Ini Jawabannya
Alasan calon presiden (Capres) yang diusung Partai NasDem, Anies Baswedan melaksanakan safari politik ke wilayah Kalimantan Selatan dan Utara.
WARTAKOTALIVE.COM - Anies Baswedan, calon presiden (Capres) yang diusung Partai NasDem melanjutkan safari politiknya.
Kali ini, Anies Baswedan safari politik ke wilayah Banjarbaru, Kalimantan Selatan, Kamis (16/2/2024).
Anies Baswedan menjelaskan, di Banjarbaru, ia akan menemui masyarakat lokal untuk mendengarkan aspirasi mereka.
"Ketemu masyarakat biasa. Ketemu masyarakat dan dalam setiap pertemuan selalu kami minta gagasan," kata Anies Baswedan dalam konferensi pers Bawa Ide, Rabu (15/2/2023).
Baca juga: Dukung Anies Baswedan, Partai Ummat Bergabung ke Koalisi Perubahan? Gus Choi: NasDem Partai Terbuka
Baca juga: Ketua Bawaslu Bilang Utang Anies Rp50 Miliar Masuk Pidana Kampanye, tapi Sudah Kedaluwarsa
Baca juga: Anies Baswedan Mengaku Sering Bertemu Sejumlah Ketum Parpol Tapi Tak Didokumentasikan: Semua Support
Menurut Anies Baswedan, kedatangannya bukan hanya untuk menyampaikan gagasannya.
Tapi juga mendengarkan gagasan dari warga sekitar.
"Jadi bukan hanya datang menyampaikan gagasan, tapi datang mendengarkan gagasan," katanya.
Sebab, lanjut Anies Baswedan, dalam hal kreasi dan inovasi, semua ada di masyarakat.
Sementara, Pemerintah hanya pemilik kewenangan.
"Kami di pemerintahan itu pemilik kewenangan. Tapi kreasi inovasi, terobosan itu semua ada di masyarakat," jelasnya.
"Justru itu yang harus kita dengarkan lebih banyak. Insyaallah nanti sampai ke Kalimantan Utara juga," ungkapnya.
Sebelumnya, dikutip dari Kompas.tv, Wakil Ketua Umum Partai Nasdem Ahmad Ali mengatakan, pihaknya akan bawa bakal capres Anies Baswedan keliling Indonesia.
Hal ini bertujuan untuk menyosialisasikan mantan Gubernur DKI Jakarta kepada seluruh masyarakat Tanah Air.
"Kalau Nasdem sendiri dalam waktu dekat sosialisasikan Anies di semua wilayah indonesia. Masyarakat haknya terpenuhi," kata Ahmad Ali di Jakarta, Rabu (9/11/2022).
Ia berharap dengan cara seperti itu, rakyat Indonesia bisa semakin mengenal Anies dan sejumlah prestasi dia selama menjadi orang nomor satu di Jakarta.
"Selama ini kita bajak rakyat dan mencarikan pemimpin bagi rakyat. Ke depan calon pemimpin ini harus tahu daerahnya."
"Selama ini Anies hanya di Jakarta. Upaya kita untuk memperkenalkan anies," ujarnya.
Partai Ummat Gabung ke Koalisi Perubahan?
Ketua DPP Partai NasDem Effendy Choirie alias Gus Choi buka pintu bagi Partai Ummat untuk gabung ke bakal Koalisi Perubahan.
Hal tersebut seusai rapat kerja nasional (Rakernas) Partai Ummat memutuskan mendukung Anies Baswedan sebagai calon presiden (capres).
"NasDem partai terbuka. Siapapun warga negara RI, apapun suku, agama dan partainya, NasDem welcome, monggo, marhaban ahlan wasahlan" kata Gus Choi saat dikonfirmasi, Kamis (16/2/2023).
Gus Choi memastikan jika rencana Koalisi Perubahan membuka ruang bagi siapapun yang ingin bergabung.
Terlebih, kata dia, Anies Baswedan telah memenuhi undangan Partai Ummat untuk hadir dalam Rakernas itu.
“Semua dukungan darimanapun datangnya harus diterima secara terbuka. Apalagi Mas Anies sudah hadir dalam acara Rakernas Partai Ummat itu,” ujarnya.
Adapun Rakernas Partai Ummat memutuskan Anies Baswedan sebagai capres yang didukung di 2024.
"Jadi tadi mengenai presiden itu disebut langsung namanya Anies Baswedan," kata Amien di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta Timur, Rabu (15/2/2023).

Amien juga mengaku bahagia atas diselenggarakannya Rakernas Partai Ummat.
"Jadi kita terbata-bata, pas-pasan. Tapi Insya Allah kami yakin kalau dari langit sudah ada pertolongan, semua menjadi lebih mudah," ujar dia.
Saat konferensi pers, Amien menuturkan bahwa kader Partai Ummat sangat antusias mendukung Anies termasuk mantan Panglima TNI Gatot Nurmantyo.
Namun, mantan Ketua MPR RI ini menyebut jika Gatot tampaknya belum bersedia untuk maju di Pilpres 2024.

"Memang yang paling antusias juga Mas Anies Baswedan. Enggak kalah antusias juga Pak Gatot. Tapi kita dengar sendiri Pak Gatot memang belum bersemangat," ungkapnya.
Karenanya, Amien menambahkan bahwa capres yang didukung Partai Ummat hanya satu, yakni Anies.
"Kita tegaskan capres dari Partai Ummat itu tinggal satu, itu Anies Baswedan," imbuhnya.
Sebagai informasi, semulanya disebutkan ada tiga bacapres yang didorong kader Partai Ummat untuk maju di Pilpres mendatang.
Ketiganya adalah Anies, Gatot, dan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.
Namun, Partai Ummat belum mendapatkan konfirmasi dari Prabowo terkait kesediannya untuk menghadiri Rakernas Partai Ummat.
Politik Identitas
Ketua DPP Partai NasDem Effendy Choirie menilai, tak ada yang salah dengan ucapan Ketua Umum Partai Ummat Ridho Rahmadi, yang menyebut partai bentukan Amien Rais itu sebagai politik identitas.
"Kita semua diciptakan beridentitas-identitas, itu hukum Allah at Sunnatullah."
"Dengan beragam identitas ini kita diperintahkan untuk saling mengenal, saling memahami, dan saling menolong untuk kemakmuran dan kemajuan bersama," kata pria yang akrab disapa Gus Choi itu kepada wartawan, Kamis (16/2/2023).
Dia mengatakan, perbedaan identitas bukan untuk saling menjaga jarak dan memusuhi.
"Juga bukan untuk saling bermusuhan dan menghancurkan," tegasnya.
Soal dukungan Partai Ummat kepada Anies Baswedan di Pilpres 2024, Gus Choi mengatakan partainya terbuka jika ada partai lain yang ingin gabung ke koalisi perubahan.
Dia senang jika ada penambahan partai di koalisi perubahan. Dia mengingatkan, selama memiliki tujuan baik, maka Partai NasDem akan menerima dengan terbuka.
"Yang tidak bagus adalah mencaci maki, mencari kelemahan terus menerus, bernarasi buruk tiada henti, bahkan tiada hari tanpa fitnah."
"Yang buruk-buruk itu semua merusak bangsa dan negara," tuturnya.
Ridho Rahmadi Tegaskan Partai Ummat Adalah Politik Identitas, Bakal Bangun Perjuangan dari Masjid
Ketua Umum Partai Ummat Ridho Rahmadi menegaskan, pihaknya akan melawan narasi-narasi negatif tentang politik identitas.
"Kita akan secara lantang mengatakan, 'ya, kami Partai Ummat, dan kami adalah politik identitas'," tegas Ridho pada pidato pembukaan rapat kerja nasional (Rakernas) Partai Ummat, di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta Timur, Senin (13/2/2023).
Ridho mengatakan, politik akan kehilangan arah dan terjebak dalam moralitas yang relatif dan etika yang situasional, tanpa moralitas agama.
"Ini adalah proyek besar sekularisme, yang menghendaki agama dipisah dari semua sendi kehidupan, termasuk politik," ucapnya.
Karena itu, menantu Amien Rais ini menuturkan, politik identitas adalah politik yang berpancasilais.
"Dengan demikian perlu dipahami, bahwa sesungguhnya, justru politik identitas adalah politik yang pancasilais," tutur Ridho.
Ridho mengungkapkan, Partai Ummat akan membangun perjuangan dari masjid, sebagaimana Rasulullah Saw lakukan setelah hijrah.
"Bagi Umat Islam, selain tempat ibadah, masjid seharusnya menjadi pusat inkubasi ide dan etalase gagasan."
"Menjadi ruang pertemuan pikiran untuk menyusun rencana dan strategi keummatan, dan menjadi titik nol sebuah perjuangan, termasuk di dalamnya jihad politik," bebernya.
Ia menambahkan, seharusnya yang dilarang di masjid adalah politik provokasi, bukan politik ide dan gagasan.
"Yang seharusnya dilarang di masjid bukanlah politik gagasan, tapi politik provokasi, keduanya sangatlah berbeda."
"Yang seharusnya dilarang bukanlah politik persatuan, tapi politik segregasi, sekali lagi, keduanya sangatlah berbeda," bebernya.
(Tribunnews.com/Ibriza Fasti Ifhami/Fersianus Waku/Reza Deni)
Beri Selamat ke Prabowo-Gibran Unggul Quick Count Pilpres 2024, Witjaksono: Karena Kerja Keras Kita |
![]() |
---|
Alasan Direktur Eksekutif HRWG Indonesia Tolak Capres yang Melahirkan Politik Dinasti dan Tuna Etika |
![]() |
---|
Ganjar Pranowo Komit Setarakan Disabilitas, Yuktiasih Proborini: Seperti Orang Tua Kita |
![]() |
---|
Pengamat Politik Ini Serukan untuk Tidak Memilih Capres dan Cawapres yang Mengkhianati Konstitusi |
![]() |
---|
Didukung Sandiaga Salahuddin Uno di Pilkada DKI Jakarta 2024, Saiful Rahmat Basuki: Ikhtiar Dulu |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.