Berita Kriminal

Viral, Video Karyawan Pabrik Dibegal di Jalan Baru Karawang, Tangan Nyaris Putus, Motor Dibawa Kabur

Dari informasi yang dihimpun, korban bernama Fahmi Adam. Kronologi kejadiannya korban sepulang kerja shift 2, pulang ke arah Bekasi.

Penulis: Muhammad Azzam | Editor: Dedy
Warta Kota/Muh Azzam
Ilustrasi Begal Motor --- Video seorang karyawan pabrik terkena begal di Jalan Baru Tanjung Pura, Kabupaten Karawang viral di media sosial. Dalam video viral yang diunggah akun instagram @halokrw itu memperlihatkan seorang pria masih berseragam salah satu perusahaan tengah mendapatkan perawatan medis. (Foto Ilustrasi) 

TRIBUNBEKASI.COM, KARAWANG --- Video seorang karyawan pabrik terkena begal di Jalan Baru Tanjung Pura, Kabupaten Karawang viral di media sosial.

Dalam video viral yang diunggah akun instagram @halokrw itu memperlihatkan seorang pria masih berseragam salah satu perusahaan tengah mendapatkan perawatan medis.

Ada darah bercucuran mengenai pakaian korban serta lantai rumah sakit.

Dalam narasinya, karyawan PT AHM menjadi korban begal di Jalan Baru arah Tanjung Pura Karawang pada Kamis (17/2/2023) sekitar pukul 01.00 WIB.

BERITA VIDEO : INGIN BACOK KORBAN, AKSI BEGAL DIGAGALKAN SEKURITI

Luka dilengan, pergelangan tangan nyaris putus dan motor raib.

Dari informasi yang dihimpun, korban bernama Fahmi Adam. Kronologi kejadiannya korban sepulang kerja shift 2, pulang ke arah Bekasi.

Pukul 00:00 WIB korban dari tempat kerja pulang ke Bekasi karena ada keperluan keluarga. Seharusnya korban pulang ke tempat kos di Cikampek.

Baca juga: Dua Begal Motor di Bekasi Meregang Nyawa Dikeroyok Warga

Motor korban dipepet oleh dua orang dengan satu motor berboncengan. Pelaku memaksa untuk menarik kunci kontak korban, dan berusaha untuk mempertahankan motor nya dan terkena bacokan dari pelaku.

Korban mengalami luka di lengan sebelah kanan dan patah pergelangan tangan dan motor di bawa kabur oleh pelaku.

Pada pukul 01:30 WIB, korban mendapat pertolongan dari supir angkot dan di bawa ke RSUD Karawang.

Sementara Kasat Reskrim Polres Karawang, AKP Arief Bastomy mengatakan, pihaknya telah mendatangi lokasi kejadian dan juga memintai keterangan korban.

"Sudah sudah masih dalam penyelidikan," singkatnya saat dikonfirmasi, pada Jumat (17/2/2023).

Begal motor bikin resah warga Jatiasih

Aksi begal masih sering terjadi di Jatiasih Kota Bekasi.

Keadaan ini membuat warga Jatiasih Kota Bekasi menjadi resah karena hari-hari ini rawan tindak kriminalitas seperti begal motor saat malam hari. 

Beberapa masyarakat pun menyampaikan keluhan itu ke Kapolres Metro Bekasi Kota, Kombes Pol Hengki saat pimpinan hukum di wilayah Kota Bekasi itu mendatangi kantor Kecamatan Jatiasih pada Jumat (4/11) untuk menyerap aspirasi masyarakat.

Kapolres Metro Bekasi Kota, Kombes Pol Hengki mengatakan pihaknya berkomitmen untuk melakukan pencegahan aksi kriminalitas yang terjadi di wilayah Jatiasih terutama keluhan masyarakat terkait rawan begal.

BERITA VIDEO : ANAK DI BAWAH UMUR JADI DALANG AKSI BEGAL DI BEKASI


"Nah itu masyarakat memiliki stigma Jatiasih kini rawan begal. Oleh karena itu, kita melakukan kegiatan kepolisian dengan lebih baik mencegah dari pada mengobati atau menangkap," kata Kombes Pol Hengki, Jumat (4/11/2022).

Hengki menyebut, upaya Polres Metro Bekasi Kota dalam mencegah aksi kejahatan seperti tawuran dan begal pun terus dilakukan dengan melakukan kegiatan patroli malam hari.

Bahkan kedepan ia juga ingin mengajak masyarakat untuk mengaktifkan siskamling.

"Maka kita juga minta ada memperbanyak poskamling juga dan mengaktifkan siskamling di kelurahan dan RT/RW," katanya.

Tak hanya itu, ketika masyarakat mendapati adanya tindakan kriminalitas di wilayahnya untuk segera melaporkan terutama ke pihak kepolisian.

Sehingga petugas kepolisian dapat segera menindaklanjuti laporan tersebut.

Baca juga: Lagi Data Registrasi Sosial Ekonomi di Cikarang, Motor Petugas Sensus Digondol Kawanan Maling

"Cukup menginformasikan kepada kita Polres supaya kita segera melakukan langkah-langkah untuk mencegah atau melakukan penangkapan terhadap diduga pelaku tindak kejahatan," ujarnya.

Terpisah, Camat Jatiasih Kota Bekasi, Ashari mengatakan aksi kejahatan begal yang terjadi beberapa akhir ini memang membuat masyarakat sedikit resah dan beranggapan jika Jatiasih kini rawan begal. 

"Jadi masyarakat menilai ketika ada kerawnanan yang muncul mereka berpikir Jatiasih rawan begal begal karena sering kali terjadi apalagi dua hari terakhir ada satu orang yg terluka karena berusaha untuk melawan adanya curanmor," katanya.

Dengan stigma seperti ini, Kecamatan Jatiasih tentunya sudah berkolaborasi dengan Polres Metro Bekasi Kota, seperti yang telah dilakukan oleh jajaran Polres yang berkunjung ke Jatiasih untuk menyerap aspirasi masyarakat.

"Ini harus sama sama kita lawan kita pastikan bahwa itu sesuatu yg tidak baik. Dan kita pun juga harus menjaga keamanan wilayah kita bersama sama," ucapnya.  

37 titik rawan begal di kota bekasi

Polres Metro Bekasi Kota memetakan titik-titik rawan kriminalitas yang kerap kali terjadi di Kota Bekasi.

Berdasarkan pendataan yang dilakukan ada sebanyak 37 titik yang dianggap rawan tindak kejahatan di Kota Bekasi, salah satunya aksi begal yang meresahkan masyarakat.

Kapolres Metro Bekasi Kota, Kombes Pol Hengki menyampaikan agar masyarakat selalu berhati-hati melintas di 37 titik lokasi rawan di Kota Bekasi itu.

Namun, pihaknya mengaku tetap akan meningkatkan patroli di titik-titik tersebut.

"Dari 9 Polsek di wilayah Kota Bekasi terdapat 37 jalanan yang rawan tindakan aksi tawuran, Curat Curas Curanmor (3C), hingga balap liar," kata Hengki.

Berdasarkan pemetaan yang dilakukan oleh Polres Metro Bekasi Kota, dari 37 titik rawan kejahatan diantaranya seperti, wilayah hukum Polsek Medan Satria yakni,  di Jalan Raya Harapan Indah, Jalan Sultan Agung, Jalan Sudirman, perumahan Titian Indah.

Wilayah hukum Polsek Bekasi Kota sendiri yang menjadi rawan tindakan kejahatan yakni di Jalan Sudirman, Kranji, Jalan Noer Ali.

Di titik wilayah inj paling banyak laporan yang diterima yaitu 3C dan Tawuran.

Wilayah hukum Polsek Pondok Gede, titik rawan berada di Jalan Raya Hankam, Jatiwaringin, Jatibening, Gampit, dan Kampung Sawah. 

Wilayah hukum Polsek Bekasi Selatan, titik yang rawan yaitu Jalan Ahmad Yani, Galaxy, Kemang, Jalan Noer Ali, dan juga Cikunir.

Dari titik ini banyak laporan terjadinya 3C, tawuran dan balap liar.

Sedangkan untuk wilayah Jatisampurna sendiri, seperti di Jalan Raya Kranggan, Jalan Alternatif Cibubur, dan juga Jalan Wibawa Mukti. 

Untuk di wilayah Jatiasih  seringkali mendapatkan laporan Kejadian yakni 3C di wilayah Jalan Ratna, Jalan Jatiasih, Pasar Rebo, dan juga Komsen.

Wilayah Bantargebang titik rawan berada di jalan Mustikajaya dan juga Jalan Raya Narogong.

Dua terkait ini banyak laporan  tindakan 3C dan juga aksi tawuran.

Untuk wilayah Bekasi Timur, Jalan Djuanda, Cut Mutia, Jalan Chairil Anwar, DPRD Kota Bekasi, Cipendawa dan wilayah Polsek Bekasi Utara yang menjadi rawan tindakan kejahatan jalanan yakni di Jalan Lingkar Utara, Kampung Irian, Jalan Perjuangan, dan juga Kaliabang. (Maz/Jos)

 

 

 

 
 

 

 

 
 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved