Bisnis

Pasang Surut Pedagang Angkringan di Jakarta, dari Banyak Jatah Preman hingga Pulih Pasca Pandemi

Angkringan mulai dikenal di Jakarta sejak beberapa tahun terakhir setelah terkenal di Yogyakarta, Solo dan Klaten, Jawa Tengah.

Penulis: Miftahul Munir | Editor: Lilis Setyaningsih
Tribun Bekasi/Miftahul Munir
Rudi pedagang Angkringan di pinggir Jalan Raya Pasar Minggu, Kecamatan Pancoran, Jakarta Selatan 

Rudi kemudian memulai bisnis ternak lele dengan membeli bibit dan di taruk di tambak belakang rumahnya.

Dalam kurun waktu tiga bulan ternak lele, Rudi bisa panen dan menjualnya ke penampung.

Harga jual lele yang ditawarkan penampungnya itu sekira Rp 17.000 perkilogram dengan isi sebanyak delapan ekor.

Tentunya jika menjadi peternak lele ia harus punya banyak relasi penampung demi mendapatkan harga yang tinggi.

"Biasanya dibandingin dahulu, biar kata bedanya cuma Rp 500 perak, saya pilih yang lebih gede," tegasnya.

Baca juga: Kuliner Jakarta: Inovasi Mie Ayam Cabe Uleg Rawamangun dari Sambal hingga Topping yang Berbeda


Selain menjual ke penampung, ia juga menjual lele ke tetangganya dengan harga yang lebih mahal sebesar Rp20.000 dalam keadaan hidup.

Namun, kalau lele sudah dalam keadaan mati serta dibersihkan jeroannya, maka dijual Rp 21.000.

"Banyak sih tetangga yang beli, tapi saya enggak terus karena pakan lelenya mahal bisa Rp 200.000 lebih per-50 kilo," terang Rudi.

Pria bertubuh kecil itu hanya satu kali panen dan kemudian beralih lagi menjadi peternak ayam kampung super.

Ia membeli anak ayam kampung super sebanyak 150 ekor seharga Rp 500.000.

Namun, ia mengakui merawat anak ayam lebih sulit dibanding ikan lele karena perlu modal pengukur suhu di kandang supaya tak mati.

Selain itu, Rudi juga memberikan vaksin beberapa minggh sekali dan setelah usia tiga bulan ayam tersebut dipanen untuk dijual.

"Berhasil, terus enggak lanjutin karena ribet dan rentan mati juga kan kalau ayam karena belinya benar-benar baru netes dua hari," ucapnya.

"Terus balik lagi ke Jakarta mulai jualan lagi, ya alhamdulillah sudah agak lumayan lah pembelinya meski enggak seramai sebelum pandemi," pungkasnya. (m26)

 

Sumber: Wartakota
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved